Skip to main content

Calon Komisioner KPUD Lamongan Didemo

Lamongan – Diduga terdapat beberapa kecurangan, Tim Seleksi (Timsel) Calon Anggota Komisioner KPUD Lamongan didesak untuk dibubarkan oleh sejumlah massa. Massa tersebut terdiri atas Jaringan Alumni Muda (JAM) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesa (PMII) Lamongan, PMII Lamongan serta disusul massa Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Lamongan.

Puluhan massa tersebut menilai Timsel KPUD Lamongan telah melakukan pelanggaran terhadap Peraturan KPU nomor 2 tahun 2013 pasal 2. Hal tersebut dijelaskan oleh korlap aksi Bnoe Nuharto.
Pihaknya membeberkan beberapa indikasi kecurangan yang dilakuakan oleh Imam Tresno dkk. “Adanya indikasi nepotisme dengan meloloskan anggota keluarga timsel ke 20 besar,” terangnya.

Tak hanya itu, salah satu anggota timsel yang secara sengaja sebelum waktu resmi pengumuman telah mengumumkan hasil seleksi di akun jejaring sosial Facebook.
“Selain itu, tersebarnya pesan singkat dari timsel mengenai masuk tidaknya peserta menjadi indikasi bila terjadi jual beli kursi 20 besar,” tambahnya.

Senada dengan korlap PMII, Ketua GMNI Lamongan, Hanang mendesak agar segera membubarkan timsel KPUD Lamongan dan membentuk tim baru yang lebih berkualitas. “GMNI Lamongan mendesak agar timsel dibubarkan saat ini juga,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua Timsel KPUD Lamongan, Imam Tresno Edi mengaku siap mempertanggung jawabkan semua hasil yang sudah diumumkan kepada KPU Jawa Timur.
“Apapun nanti yang memutuskan tetap KPU Propinsi Jawa Timur, aspirasi anda sudah kami terima,” paparnya.

Berbeda dengan ketua timsel, sekretaris timsel yang merasa salah satu anggota keluarganya masuk dalam 20 besar merasa bahwa semua warga negara berhak untuk mengikuti seleksi.
“Apakah salah bila anggota keluarga kami ikut seleksi calon anggota KPU Lamongan,” tukasnya. (ding)
Berikut beberapa indikasi kecurangan timsel calon anggota KPUD Lamongan yang disampaikan dalam aksi tersebut :

Ada indikasi nepotisme dengan meloloskan keluarga timsel ke 20 besar.
Terindikasi peserta yang lolos ke 20 besar dalah merangkap sebagai pegawai BUMN
Salah satu pansel terkesan Jalanan dalam mengumumkan 20 besar melalui akun facebook pribadinya dan sebelum tanggal dan hari penetapan. Padahal dalam PKPU nomor 02 dijelaskan yang berhak memberikan keterangan resmi adalah ketua Timsel.

Terindikasi jual beli kursi 20 besar, hal itu dibuktikan dengan menyebarnya sms dari timsel bahwa kamu masuk 20 besar/tidak ke beberapa peserta pendaftar.

Adanya beberapa peserta yang masuk 20 besar masih aktif sebagai pengurus partai dan terlibat di timsukses salah satu caleg di pemilu 09 April kemarin.


Tim sel tidak menjalankan mekanisme yang telah di tetapkan dalam PKPU 02 2013 pasal 17,18,19. Bahwa hasil tes psikologi,kesehatan maupun tes tulis harus diumumkan melalui media cetak/elektronik setempat. Berdasarkan keterangan salah satu peserta ketika meminta hasil tes, jawab dari timsel “Rahasia”. 

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Dukung Penyelenggaraan Layanan QRIS Trans Jatim, Bank Jatim Raih Penghargaan

SURABAYA|Mediabidik.Com - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) terus bersinergi dengan program-program Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) demi memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh masyarakat. Salah satu bentuk support Bank Jatim, yaitu memfasilitasi kemudahan pembayaran transportasi bus Trans Jatim.  Berkat pelayanan prima yang diberikan oleh BJTM itu, perseroan berhasil mendapatkan apresiasi berupa piagam penghargaan dari Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur (Dishub Jatim) atas kerja sama penyelenggaraan layanan pembayaran non tunai melalui QRIS pada sistem E-Ticketing Trans Jatim. Piagam penghargaan tersebut diserahkan oleh Kepala Dishub Jatim Dr Nyono dan diterima oleh Direktur Kepatuhan Bank Jatim Umi Rodiyah dalam acara Peresmian Operasional bus Trans Jatim Koridor IV (Gresik - Lamongan) dan Trans Jatim Luxury, di Alun-Alun Lamongan, pada Jumat (9/8/2024). Turut hadir juga dalam kesempatan tersebut, Pj Gubernur Jawa Timur Adhy...

Pj Gubernur Jatim Lepas Atlet Jatim Menuju PON XXI Aceh-Sumut

SURABAYA|Mediabidik.Com - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono optimistis atlet kontingen Jawa Timur (Jatim) dapat membawa pulang gelar Juara Umum dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 di Aceh-Sumut pada 9-20 September mendatang. Hal tersebut disampaikannya saat melepas Kontingen Jawa Timur di Halaman Gedung Negara Grahadi Surabaya, pada Jumat (30/8/2024) sore.  Pelepasan tersebut ditandai dengan pemakaian jaket dan topi secara simbolis kepada perwakilan atlet dan pelatih oleh Pj Gubernur Adhy. Pj Gubernur Adhy mengatakan, optimisme raihan juara umum di PON kali ini sangatlah realistis. Mengingat pada gelaran PON XX di Papua tahun lalu, Jatim dapat menduduki juara ketiga. "Target tentunya yang terbaik lebih dari PON XX kemarin. Cita-cita kita jelas Juara Umum. Kita akan berjuang sekuat tenaga. Insya Allah nanti kami juga akan membersamai mereka bertanding. Kita doakan semoga Jawa Timur akan memperoleh juara umum atau paling tidak lebih daripada PON ke...