Skip to main content

Gagal Umroh, Wadul Polres

MOJOKERTO-Gamang kembali diperdaya, puluhan orang Jamaah gagal umroh Mojokerto rombongan KH Masrichan Asyari akhirnya rame-rame ke Polres Mojokerto. Rabu (19/03/2014). 

Mereka meminta agar Polres Mojokerto mendampingi hingga ada kepastian berangkat ke tanah suci Mekkah. Hal itu menyusul garansi yang diberikan Komisaris PT RSJS, penyelenggara umroh bermasalah tersebut.

"Tanggal 20 Maret, Nur Mufid selaku Komisaris PT Religi Sukses Jaya Sakti (RSJS) dihadirkan untuk menunjukkan syarat umroh dan memberikan penjelasan, maka kami terima. Betulkah ini tiket asli, betulkah kami sudah dibookingkan penginapan di sana, betulkah ada transportasi di sana, kami mohon didampingi karena kami buta hukum," ungkap Sholikhin, salah satu calon jamaah umroh saat mediasi di ruang eksekutif Polres Mojokerto.

Senada dilontarkan calon jamaah umroh, Ahmad Suud. Ia khawatir masa berlaku visa umroh kedaluarsa, lantaran hanya berlaku selama satu bulan, terhitung sejak tanggal 5 Maret 2014. "PT RSJS menjanjikan berangkat tanggal 25 Maret. Sedang masa berlaku visa hingga 5 April. Bisa jadi waktu untuk ibadah umroh di tanah suci tidak mencukupi," telisiknya.

Namun Masrichan menyebut jika telah muncul kesepatan antara pihaknya dengan PT RSJS. "Tanggal 20 Maret besok Nur Mufid ke Mojokerto untuk memberikan dokumen perlengkapan para jamaah umroh. Diantaranya, paspor, visa, mova, tiket peswat pulang-pergi asli.

"Sesuai dengan kesepakatan, antara tanggal 22-25 Maret bisa berangkat umroh. Tapi kalau ada mlesetnya, saya sudah ada cadangan dana pribadi agar kita tetap bisa berangkat," janji Masrichan dalam mediasi.

Sementara itu, Kapolres Mojokerto, AKBP Muji Ediyanto mengatakan, pihaknya akan mendampingi para jamaah selama proses negosiasi dengan PT RSJS. 

"Semua jamaah sepakat ingin tetap berangkat, kalau sampai tidak berangkat uangnya segera dikembalikan. Semua sepakat menunggu janji dari Nur Mufid yang sudah buat pernyataan tanggal 20 Maret akan datang langsung ke Mojokerto," jelas Muji.

Namun, lanjut Kapolres, jika PT RSJS tidak menepati janji kepada para jamaah, maka para jamaah akan membuat laporan resmi kepada pihaknya.

Terkait dugaan penipuan oleh CV Harta Mulia Sejahtera Jombang dan PT RSJS, Kapolres akan membentuk tim khusus untuk menyelidiki dugaan tersebut.

Seperti diberitakan sebelumnya, lebih dari seratus calon jamaah umroh Mojokerto dibawah bimbingan KH Masrihan Asyari urung berangkat ke tanah suci Mekkah dan kembali ke kediaman masing-masing.
Selama 11 hari, sejak 28 Februari mereka menunggu pemberangkatan. Namun lantaran tidak muncul kejelasan,
KH Masrihan Asyari yang menggandeng travel CV Harta Mulia Sejahtera akhirnya memutuskan kembali ke Mojokerto. Senin (10/03/2014) malam seluruh calon jamaah akhirnya kompak dan pulang dengan menggunakan bus.

Yang disayangkan, para calon jamaah ini hanya mendapat janji pemberangkatan namun ternyata isapan jempol belaka. Bahkan, mereka kembali mendapat janji akan diberangkatkan ke Jeddah, 22 Maret nanti. Janji travel yang akan memberangkatkan 22 Maret nanti, rupanya diragukan keluarga.

Sementara itu, terkait dengan jamaah yang mundur, pihaknya menjanjikan bakal melakukan pembayaran pada 5 April nanti.(wie)

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...

Oknum Staf Kecamatan Dukuh Pakis Pungli KTP, KK dan Akte Kelahiran Rp 8.2 Juta

SURABAYA (Mediabidik) – Mahalnya biaya untuk pengurusan KTP, KK dan Akte Kelahiran, itulah yang terjadi di kecamatan Dukuh Pakis Surabaya yang dialami oleh Sri Wulansari warga asal Kediri. Hanya ingin pindah tempat menjadi warga Surabaya dia harus mengeluarkan biaya Rp 8.2 juta kepada oknum staf kecamatan Dukuh Pakis yang bernama Sugeng, hanya menulis nama, alamat, tempat tanggal lahir dan nama orang tua di kertas kosong dia sudah mendapatkan KTP dan KSK Surabaya tanpa harus membawa surat pindah tempat dari Dispenduk Capil Kediri. Hal itu disampaikan Andi kerabat dari Sri Wulandari saat ditemui di kantor Humas pemkot Surabaya, Selasa (5/12) mengatakan, hanya dengan menyerahkan nama, tempat tanggal lahir dan orang tua sudah dapat KTP dan KSK Surabaya. "Untuk data cabut bendel dari Dispenduk capil dari Kediri tidak perlu, cukup hanya mengisi data nama, tempat tanggal lahir dan nama orang tua, janjinya seminggu jadi, ternyata sebulan lebih baru jadi. Untuk pembua...