Skip to main content

Laskar Merah Putih Minta Heaven Discotique Surabaya di Tutup

Entah apa yang menjadi penyebab pengusaha minuman oplosan café Ema jl embong malang terkesan kuat, karena setelah ditutup lantaran tak mengantongi ijin usaha, kini kembali membuka usaha minuman oplosannya di ruko jl Tidar dengan nama "Heaven Discotique Surabaya".

SURABAYA  – Meski jenis minuman oplosan produk cafĂ© Ema jl embong malang telah beberapa kali membawa korban tewas konsumennya, namun keberadaannya masih terkesan mendapatkan restu dari Disparta kota Surabaya. Bagaiman tidak, setelah tempat usahanya di jl embong malang ditutup karena tidak mempunyai ijin usaha sebagaimana mestinya, kini pindah lokasi ke ruko jl tidar dengan nama "Heaven Discotique Surabaya" dengan kondisi yang sama yakni tanpa ijin.

Sementara tim RHU dan Disparta tetap belum melakukan tindakan tegas terhadap penjual minuman illegal yang jelas-jelas merusak mental generasi muda, karena di konsumsi oleh anak-anak usia belasan baik muda maupun mudi.

Hasil penelusuran medeia ini, ternyata keberadaan Heaven Discotique Surabaya di backup oleh sejumlah oknum TNI yang siap berjaga selam 24 jam di lokasi, karena saat SPNews.net berniat akan mengambil gambar di lokasi, sempat dilarang oleh seorang oknum yang masih berpakaian dinas dan sejumlah security berbadan tegap serta berambut pendek.

Menyikapi hal ini, Osama CF ketua umum Laskar Merah Putih mengatakan jika pemilik Heaven Discotique Surabaya dan Café Ema adalah orang yang sama, sehingga tidak layak untuk diberikan ijin membuka usaha penjualan minuman oplosan yang selalu dijula kepada anak-anak di bawah umur.

"heaven sudah tidak layak diberikan ijin, karena karakter pemilik yang tetap menjual minuman oplosan kepada anak-anak dibawah umur, sehingga keberadaannya akan merusak generasi muda, saya tau persis jika pemilik Heaven di ruko jl Tidar adalah juga café Ema jl embong malang yang telah ditutup itu," ucap Osama ketua umum Laskar Merah Putih.

Osama sempat menyinggung bahwa dirinya sangat kecewa dan menyesalkan terhadap salah satu media local ternama di Surabaya yang tiba-tiba menghentikan pemberitaannya terkait Heaven, setelah sebelumnya memberitakannya secara gencar, karena mendengar kabar bahwa utusan pemilik Heaven telah bertemu dengan pimpinan media tersebut.

"yang paling saya sesalkan, saya dapat kabar bahwa ada sebuah media besar di Surabaya yang sebelumnya memberitakan hal ini secara terus menerus, tiba-tiba berhenti hanya karena pemilik utusan pemilik Heaven telah bertemu dengan pimpinan media itu," jelasnya.

Mengaku sebagai arek Suroboyo asli, Osama mengatakan jika dirinya bersama elemen Laskar Merah Putih akan kembali mendatangi Heaven Discotique Suroboyo di ruko jl Tidar untuk menemui pemiliknya.

"saya akan datangi kembali heaven, untuk ketemu dengan pemiliknya, dan saya tidak akan bicara soal duit, tapi ingin aturan dan perda kota Surabaya di patuhi, cari makan silahkan tetapi caranya harus yang baik, jangan merusak apalagi mengeksploitasi anak-anak usia muda," tegasnya.

Tidak hanya itu, Osama juga menegaskan bahwa pihaknya juga akan kembali mendatangi kantor Disparta yang konon sedang masih membuka peluang kepada manajemen Heaven untuk mengurus perijinannya, padahal sudah diketahui bahwa barang yang dijuloanya illegal dan merusak mental generasi muda.

"saya juga akan datangi lagi kantor Disparta kota Surabaya dalam waktu dekat untuk meminta agar tidak memproses apalagi mengeluarkan ijinnya, karena sudah jelas-jelas merupakan jenis usaha yang merusak mental, bahkan sebagai penimbul tindak pidana, mulai dari kekerasan hingga perkosaan dikalangan anak-anak," tandasnya. (q cox)

no kontak Osama 0817309666





Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Tiga Alasan Kejaksaan Ajukan Kasasi Atas Vonis Bebas Eks Dirut PT DOK

SURABAYA (Mediabidik) – Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasipidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, Heru Kamarullah, secara tegas menyatakan pihaknya sudah menyatakan secara resmi, untuk mengajukan perlawanan terhadap vonis bebas yang dijatuhkan hakim Pengadilan Tipikor Surabaya terhadap Mantan Direktur Utama (Dirut) PT Dok dan Perkapalan Surabaya (DPS), Riry Syeried Jetta. "Perlawanan dalam bentuk upaya hukum kasasi tersebut sudah resmi kita dinyatakan ke Pengadilan pada Rabu (23/10/2019) lalu," terang Heru, Jumat (25/10/2019) Heru menambahkan, Kasasi atas putusan bebas tersebut dilakukan berdasarkan tiga pertimbangan sebagaimana diatur dalam pasal 253 Kitab Undang Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Pertama, terkait peraturan hukum yang tidak diterapkan sebagaimana mestinya. Kedua, untuk menguji kinerja hakim dalam mengadili perkara telah sesuai dengan Undang-Undang apa tidak atau dalam istilah hukum disebut judex facti. Dan yang ketiga, untuk menguji batas kewenangan pe...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...