Skip to main content

Trans Jatim Koridor III Diresmikan, Bank Jatim Raih Piagam Apresiasi

MOJOKERTO|Mediabidik.Com - Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) kembali meresmikan armada bus Trans Jatim. Kali ini Pemprov Jatim meresmikan Koridor III Rute Mojokerto (Terminal Kertajaya) – Gresik (Terminal Balongpanggang) 

Peresmian Koridor III Trans Jatim tersebut, dilakukan langsung oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, di Wisata Bukit Kayu Putih Mojokerto, pada Rabu (18/10/2023). Dan turut hadir, Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman.
 
Dalam kesempatan tersebut, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) memperoleh piagam apresiasi atas terlaksananya kerja sama penyediaan fasilitas dan media promosi pada tenant UMKM di Terminal Type-B Kertajaya Mojokerto. Penghargaan diserahkan oleh Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Jawa Timur Nyono dan diterima oleh Busrul Iman.
 
Nyono menjelaskan, Bus Trans Jatim kini sudah menjadi transportasi umum favorit bagi masyarakat. Perkembangannya pun sangat pesat. "Jumlah pengguna layanan Trans Jatim tahun 2021 hanya 518.966. Tapi tahun 2023 ini mulai Januari-Oktober, total penggunanya telah mencapai angka 1.148.484," paparnya.

Adapun sampai saat ini sudah ada tiga koridor Trans Jatim. Rinciannya, Trans Jatim Koridor I melayani rute Sidoarjo - Surabaya - Gresik. Kemudian Trans Jatim Koridor II melayani rute Mojokerto - Sidoarjo. "Nah, yang hari ini diresmikan adalah Trans Jatim Koridor III melayani rute Mojokerto - Gresik. Jumlah armada di Koridor III ini ada 22 dan dilengkapi dengan total 40 halte," tegasnya. 

Sedangkan untuk jam operasionalnya setiap hari dimulai pukul 05.00 WIB sampai 21.00 WIB.

Sementara itu, Khofifah berharap dengan dibukanya transportasi massal yang murah dan  terjangkau, seperti Trans Jatim ini dapat menambah kunjungan wisata ke wilayah Mojokerto dan Gresik. Selain itu, diharapkan juga dapat meningkatkan ekonomi kreatif serta daya beli masyarakat. Sehingga bisa berdampak terhadap pertumbuhan roda perekonomian.
 
Busrul Iman juga menyampaikan, bahwa selama ini Bank Jatim memang terus mendukung berbagai program yang dicanangkan oleh Pemprov Jatim. Termasuk pemberdayaan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Jawa Timur. Oleh karena itu, pihaknya sangat bersyukur, karena telah diajak kerja sama dalam hal penyediaan fasilitas dan media promosi di tenant UMKM Terminal Type-B Kertajaya Mojokerto. 

"Seperti yang kita ketahui bersama, UMKM telah menjadi tulang punggung bagi perekonomian dan kontribusinya sangat signifikan bagi pertumbuhan ekonomi Jawa Timur. Sehingga, dengan adanya fasilitas promosi di terminal, para pelaku UMKM ini bisa lebih memperluas market dan meningkatkan omsetnya," papar Busrul.
 
Menurutnya, memberikan akses promosi untuk UMKM adalah faktor penting yang harus dilakukan, bila ingin produk-produk UMKM Jawa Timur ini bisa bisa dikenal oleh masyarakat luas dan memiliki daya beli yang kuat. Maka dari itu, lanjut Busrul, Bank Jatim akan terus bersinergi dengan berbagai pihak untuk mendukung dan memberikan solusi bagi perkembangan UMKM.
 
"Bukan hanya support di bidang pendanaan, Bank Jatim juga menghadirkan solusi bagi perkembangan UMKM di Jawa Timur, baik pada sisi promosi maupun akses pasar. UMKM butuh untuk terus naik kelas, bukan hanya menjadi jawara di daerah, tetapi juga berkontribusi secara nasional dan bersaing secara global," tegas Busrul. (rinto)

Caption: Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meresmikan Koridor III Trans Jatim, dan turut hadir Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman.

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Tiga Alasan Kejaksaan Ajukan Kasasi Atas Vonis Bebas Eks Dirut PT DOK

SURABAYA (Mediabidik) – Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasipidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, Heru Kamarullah, secara tegas menyatakan pihaknya sudah menyatakan secara resmi, untuk mengajukan perlawanan terhadap vonis bebas yang dijatuhkan hakim Pengadilan Tipikor Surabaya terhadap Mantan Direktur Utama (Dirut) PT Dok dan Perkapalan Surabaya (DPS), Riry Syeried Jetta. "Perlawanan dalam bentuk upaya hukum kasasi tersebut sudah resmi kita dinyatakan ke Pengadilan pada Rabu (23/10/2019) lalu," terang Heru, Jumat (25/10/2019) Heru menambahkan, Kasasi atas putusan bebas tersebut dilakukan berdasarkan tiga pertimbangan sebagaimana diatur dalam pasal 253 Kitab Undang Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Pertama, terkait peraturan hukum yang tidak diterapkan sebagaimana mestinya. Kedua, untuk menguji kinerja hakim dalam mengadili perkara telah sesuai dengan Undang-Undang apa tidak atau dalam istilah hukum disebut judex facti. Dan yang ketiga, untuk menguji batas kewenangan pe...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...