Skip to main content

Armuji : THR Bukan Lagi Ikon Tapi Ijon, Akan Di Ijonkan Kesiapa THR Ini

SURABAYA (Mediabidik) - Terkait sikap arogansi pemkot Surabaya terhadap puluhan seniman tradisional Surabaya mendapat protes keras Ketua DPRD Surabaya.

Armuji menyampaikan, ya kita melihatnya itu arogansi, ingin cari pencitraan. Itu yang selama ini ditampilkan seolah olah seperti itu. 

"Mereka kan tidak tau berkesenian seperti apa, bagaimana susahnya membina. Mereka bertahan hidup, dan mau berkreasi ketoprak, ludruk maupun wayang, inikan susah, "tegas Armuji. 

Politisi PDI P menambahkan, ini yang tentunya tidak mereka pahami. Orang orang dinas itu pahamnya cuma hitam diatas putih, cuma cari pencitraan seperti itu.  

"Nanti akan kita telusuri atas perintah siapa, awalan di nya itu siapa yang memerintahkan. Pada saat hearing nanti mereka harus berani mengemukakan.

Masih menurut Armuji, ya kalau dibilang penjarahan terlalu extrem, karena itu punya pemerintah kota juga. Tapi kan ngak harus seperti itu, karena itu masih dipakai untuk main dan untuk latihan.  

"Sekarang THR bukan ikon tapi ijon, itu akan di ijonkan ke siapa THR ini. 
Ke pengusaha mana, mau dipakai apa lahan dibelakang itu. Itukan harus jelas,  makanya Bappeko harus menjelaskan." pungkasnya. 

"Aset itu, kalau untuk kegiatan aktifitas. Itukan ngak mungkin akan dimiliki oleh mereka, kayak gedung persebaya itu kita sesalkan juga. Itu gedung masih dipakai, mereka tau sejarah apa tentang wisma Persebaya. Mereka tau apa tentang olahraga sepak bola, wong Dispora saja orang orangnya seperti itu mereka tidak tau olahraga cuma ikut ikutan saja. " paparnya. 

Armuji menegaskan, ini kita sesalkan, kecuali kalau tidak dipakai kompetisi, lapangan itu nganggur. Itu boleh mereka melakukan seperti itu, mau dipakai apa terusan. 

"Jangan bangga mereka seolah olah mengamankan aset, wong aset ngak dicuri, aman semua aset itu. " tegasnya. (pan) 

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Dukung Penyelenggaraan Layanan QRIS Trans Jatim, Bank Jatim Raih Penghargaan

SURABAYA|Mediabidik.Com - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) terus bersinergi dengan program-program Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) demi memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh masyarakat. Salah satu bentuk support Bank Jatim, yaitu memfasilitasi kemudahan pembayaran transportasi bus Trans Jatim.  Berkat pelayanan prima yang diberikan oleh BJTM itu, perseroan berhasil mendapatkan apresiasi berupa piagam penghargaan dari Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur (Dishub Jatim) atas kerja sama penyelenggaraan layanan pembayaran non tunai melalui QRIS pada sistem E-Ticketing Trans Jatim. Piagam penghargaan tersebut diserahkan oleh Kepala Dishub Jatim Dr Nyono dan diterima oleh Direktur Kepatuhan Bank Jatim Umi Rodiyah dalam acara Peresmian Operasional bus Trans Jatim Koridor IV (Gresik - Lamongan) dan Trans Jatim Luxury, di Alun-Alun Lamongan, pada Jumat (9/8/2024). Turut hadir juga dalam kesempatan tersebut, Pj Gubernur Jawa Timur Adhy...

Pj Gubernur Jatim Lepas Atlet Jatim Menuju PON XXI Aceh-Sumut

SURABAYA|Mediabidik.Com - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono optimistis atlet kontingen Jawa Timur (Jatim) dapat membawa pulang gelar Juara Umum dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 di Aceh-Sumut pada 9-20 September mendatang. Hal tersebut disampaikannya saat melepas Kontingen Jawa Timur di Halaman Gedung Negara Grahadi Surabaya, pada Jumat (30/8/2024) sore.  Pelepasan tersebut ditandai dengan pemakaian jaket dan topi secara simbolis kepada perwakilan atlet dan pelatih oleh Pj Gubernur Adhy. Pj Gubernur Adhy mengatakan, optimisme raihan juara umum di PON kali ini sangatlah realistis. Mengingat pada gelaran PON XX di Papua tahun lalu, Jatim dapat menduduki juara ketiga. "Target tentunya yang terbaik lebih dari PON XX kemarin. Cita-cita kita jelas Juara Umum. Kita akan berjuang sekuat tenaga. Insya Allah nanti kami juga akan membersamai mereka bertanding. Kita doakan semoga Jawa Timur akan memperoleh juara umum atau paling tidak lebih daripada PON ke...