Skip to main content

Puluhan Massa Pemuda Pancasila Demo, Satpol PP Surabaya


SURABAYA(Media Bidik) – Puluhan Aksi masa Pemuda Pancasila (PP) bersama Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia melakukan aski demo di depan kantor Satpol PP Kota Surabaya terkait penyegelan cafe Stadium.Senin (09/03/2015) pagi hari.
Salah satu koordinator aksi demo Pemuda Pancasila Nurdin mengatakan, Satpol PP Kota Surabaya dalam melakukan penutupan cafe Stadium penutupan cafe Stadium terkesan tembang pilih padahal pihak managamen stadium berniat pengurus surat perizinan HO namun terkesan dipersulit.

" Kami punya alasan dalam penutupan cafe Stadium banyak hal yang mencurigakan apa yang terjadi sebenarnya ? ," Kata Nurdin Ketua Lembaga Buruh Pemuda Pancasila.

Lanjut Nurdin, Dalam mengurus surat perizinan HO yang terkesan dipersulit yang diajukan oleh Pihak Managamen Cafe Stadium,namun dalam pengurusan izin HO ada saran untuk mengalihkan tenaga pengamanan dari Pemuda Pancasila.

" Persyaratan apa itu, untuk mendapatkan izin HO masak tenaga pengamanan juga diatur dalam izin tersebut," Ungkapnya.

Aksi demo Pemuda Pancasila dan PMII di depan kantor Satpol PP Kota Surabaya, Irvan Widyanto Kasatpol PP Kota Surabaya saat menemui perwakilan masa mengatakan, Dalam penutupan Cafe Stadium kami sudah menjalankan tugas sesuai dengan aturan yang ada selama ini cafe Stadium belum mengantongi izin HO untuk itu kami tutup semnetara.

" Kalau izin HO nya sudah ada silakan beroperasi lagi, tapi kalau tidak ada jangan coba -coba buka lagi atau beroperasi lagi,tentu kami akan melakukan penyegelan lagi," Katanya

Irvan menjelaskan, Dalam menjalankan tugasnya sebelum melakukan penutupan kami sudah melakukan klarifikasi ke Dinas terkait dan memberikan surat pemberitahuan kepada pemilik atau pengelola cafe tersebut untuk tidak beroperasi lagi sebelum mengantongi izin HO bila mana surat pemberitahuan tersebut tidak di indahkan maka kami akan melakukan penyegelan.

" Jadi kami menjalankan tugas selalu disertai dengan membawa surat resmi, kalau dikatakan tebang pilih itu tidak benar sama sekali," Jelasnya.

Lanjut Irvan mengatakan, apa yang dikatakan oleh para pendemo dalam orasinya itu tidak benar apalagi sampai ada isu oknum Satpol PP bermain mata dengan pemilik tempat hiburan tersebut," Kalaupun ada oknum Satpol PP yang ikut bermain dengan pemilik hiburan malam maka kami akan tindak tegas sesuai dengan aturan yang ada," Tegasnya. (irw)



Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...

Oknum Staf Kecamatan Dukuh Pakis Pungli KTP, KK dan Akte Kelahiran Rp 8.2 Juta

SURABAYA (Mediabidik) – Mahalnya biaya untuk pengurusan KTP, KK dan Akte Kelahiran, itulah yang terjadi di kecamatan Dukuh Pakis Surabaya yang dialami oleh Sri Wulansari warga asal Kediri. Hanya ingin pindah tempat menjadi warga Surabaya dia harus mengeluarkan biaya Rp 8.2 juta kepada oknum staf kecamatan Dukuh Pakis yang bernama Sugeng, hanya menulis nama, alamat, tempat tanggal lahir dan nama orang tua di kertas kosong dia sudah mendapatkan KTP dan KSK Surabaya tanpa harus membawa surat pindah tempat dari Dispenduk Capil Kediri. Hal itu disampaikan Andi kerabat dari Sri Wulandari saat ditemui di kantor Humas pemkot Surabaya, Selasa (5/12) mengatakan, hanya dengan menyerahkan nama, tempat tanggal lahir dan orang tua sudah dapat KTP dan KSK Surabaya. "Untuk data cabut bendel dari Dispenduk capil dari Kediri tidak perlu, cukup hanya mengisi data nama, tempat tanggal lahir dan nama orang tua, janjinya seminggu jadi, ternyata sebulan lebih baru jadi. Untuk pembua...