Skip to main content

Pemkot Tutup Akses Jalan Menuju Club Deluxe


SURABAYA(Media Bidik) – Akses jalan yang menuju ke karaoke Deluxe yang berada di dalam gedung Tunjungan Center (TC) lantai 6, juga merupakan aset milik Pemkot surabaya yang selama ini digunakan sebagai lahan parkir bagi pengunjung Club Deluxe, sekarang kembali dikuasai oleh Pemkot dan di tutup oleh Satpol PP Kota Surabaya.

Kadis Pengelolaan Bangunan dan Tanah (DPBT) Pemkot Surabaya Maria Theresia Ekawati Rahayu mengatakan, Akses jalan menuju Deluxe yang berada didalam gedung TC malam ini kita tutup dan kita ambil alih penguasaannya karena selama ini Deluxe menggunakan fasilitas aset milik pemkot.

"Sekarang Deluxe sudah tidak bisa menggunakan fasilitas Pemkot lagi, namun Deluxe masih bisa beroperasi,"Kata Rahayu yang biasa disapa Yayuk sabtu malam (07/03/2015).

Yayuk Menjelaskan, Sebelum melakukan penutupan askes jalan dan pengambilan alih penguasaan aset milik pemkot ,kita sudah melakukan koordinasi dengan pihak deluxe dan beberapa minggu lalu dan Pihak Deluxe sudah menyerahkan ke Pemkot, sekarang pihak deluxe tidak lagi bisa menggunakan fasilitas pemkot ini.

"Keberadaan bangunan Deluxe ikut TEC secara kebetulan pintu masuk Deluxe berhadapan dengan lahan parkir aset milik pemkot berada di lantai enam," Jelasnya

Yayuk menambahkan, Gedung dan bangunan milik aset pemkot yang bersebelahan dengan gedung TEC, yakni Gedung Siola, Gedung Tunjungan Center, dan Jembatan Tanjung Anom yang ada di jalan Tujungan surabaya.

Ditempat yang sama Manager Deluxe Mahmud mengatakan, dengan adanya penutupan akses jalan menuju pintu masuk karaoke Deluxe oleh Pemkot secara otomatis pengunjung Karaoke Deluxe dipastikan akan menurun,sebab rata-rata pengunjung Deluxe setiap harinya bisa mencapai 100 orang.

"Kalau ditutup seperti ini pasti akan menurun mencapai 50 persen tiap harinya, untuk itu kita siapkan sekuriti di bawah, agar pengunjung bisa diarahkan menuju pintu masuk," Katanya.

Penutupan akses jalan menuju ke Deluxe karaoke yang dilakukan oleh Satpol PP Kota Surabaya, Kabid Operasional Satpol PP Surabaya Dhari mengatakan, Satpol PP selaku penegak perda sekaligus Eksekutor hanya menjalankan tugas mengamankan aset milik Pemkot sesuai dengan Perda 4 tahun 2012 tentang pengamanan aset pemkot.

"Secara tegas malam ini akses jalan yang menuju Deluxe kita tutup,karena pihak Deluxe menggunakan fasilitas aset milik pemkot,"Tegas Dhari Kasi Operasional Satpol PP Surabaya. (irw)



Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...

Oknum Staf Kecamatan Dukuh Pakis Pungli KTP, KK dan Akte Kelahiran Rp 8.2 Juta

SURABAYA (Mediabidik) – Mahalnya biaya untuk pengurusan KTP, KK dan Akte Kelahiran, itulah yang terjadi di kecamatan Dukuh Pakis Surabaya yang dialami oleh Sri Wulansari warga asal Kediri. Hanya ingin pindah tempat menjadi warga Surabaya dia harus mengeluarkan biaya Rp 8.2 juta kepada oknum staf kecamatan Dukuh Pakis yang bernama Sugeng, hanya menulis nama, alamat, tempat tanggal lahir dan nama orang tua di kertas kosong dia sudah mendapatkan KTP dan KSK Surabaya tanpa harus membawa surat pindah tempat dari Dispenduk Capil Kediri. Hal itu disampaikan Andi kerabat dari Sri Wulandari saat ditemui di kantor Humas pemkot Surabaya, Selasa (5/12) mengatakan, hanya dengan menyerahkan nama, tempat tanggal lahir dan orang tua sudah dapat KTP dan KSK Surabaya. "Untuk data cabut bendel dari Dispenduk capil dari Kediri tidak perlu, cukup hanya mengisi data nama, tempat tanggal lahir dan nama orang tua, janjinya seminggu jadi, ternyata sebulan lebih baru jadi. Untuk pembua...