Skip to main content

Razia RHU di Jalan Kenjeran Awu - Awu

SURABAYA(Media Bidik) – Razia rumah hiburan umum (RHU) di gelar Satpol PP Surabaya, Senin (2/2) pukul 21.30 di sepanjang jalan Kenjeran di duga bocor. Pasalnya saat Satpol PP bersama team RHU yang dipimpin oleh Joko Wiyono Kasi Pengawasan Satpol PP Kota Surabaya, waktu mendatangi lokasi Cafe Grand di jalan Kenjeran Surabaya ternyata masih tutup, berdasarkan informasi yang diterima Satpol PP bahwa cafe tersebut sudah sepekan beroperasi kembali walaupun belum mengantongi ijin. Di duga razia tersebut sudah bocor sebelumnya, ahkirnya team RHU hanya melakukan penyegelan ulang.

Usai melakukan penyegelan ulang di cafe Grand, kemudian Satpol PP kembali melanjutkan penyisiran disepanjang jalan kenjeran, Disitu Petugas menemukan cafe Santoso yang masih beroperasi, padahal sebelumnya cafe Santoso juga pernah disegel tetapi masih tetap bandel dan beroperasi, kemudian petugas hanya menghentikan semua kegiatannya dan melakukan penyegelan ulang.



Razia selama dua jam di sejumlah cafe yang ada di kawasan sepanjang jalan Kenjeran Surabaya, diantaranya, Cafe Grand, Cafe Top One dan cafe Santoso yang selama ini belum mengantongi ijin sama sekali terkesan setengah hati dan terkesan hanya permainan. Dari hasil analisa selama ini, walaupun tempat tersebut ditutup atau disegel, mereka masih berani merusak segel dan kembali beroperasi, padahal segel tersebut sudah diatur dalam Perda kota Surabaya dan dilindungi oleh undang-undang, bagi siapapun yang melanggar atau merusak bisa dipidanakan, tapi kenyataan yang terjadi, tidak ada tindakan tegas sama sekali dari pihak Satpol PP terkait hal tersebut.

Sementara itu Joko Wiyono tidak bisa dikonfirmasi terkait hal tersebut,"Pak Joko sudah pulang mas, kondisinya kurang sehat, " Ucap salah satu anggota Satpol PP usai mengikuti razia.(irw)




Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Dukung Penyelenggaraan Layanan QRIS Trans Jatim, Bank Jatim Raih Penghargaan

SURABAYA|Mediabidik.Com - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) terus bersinergi dengan program-program Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) demi memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh masyarakat. Salah satu bentuk support Bank Jatim, yaitu memfasilitasi kemudahan pembayaran transportasi bus Trans Jatim.  Berkat pelayanan prima yang diberikan oleh BJTM itu, perseroan berhasil mendapatkan apresiasi berupa piagam penghargaan dari Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur (Dishub Jatim) atas kerja sama penyelenggaraan layanan pembayaran non tunai melalui QRIS pada sistem E-Ticketing Trans Jatim. Piagam penghargaan tersebut diserahkan oleh Kepala Dishub Jatim Dr Nyono dan diterima oleh Direktur Kepatuhan Bank Jatim Umi Rodiyah dalam acara Peresmian Operasional bus Trans Jatim Koridor IV (Gresik - Lamongan) dan Trans Jatim Luxury, di Alun-Alun Lamongan, pada Jumat (9/8/2024). Turut hadir juga dalam kesempatan tersebut, Pj Gubernur Jawa Timur Adhy...

Pj Gubernur Jatim Lepas Atlet Jatim Menuju PON XXI Aceh-Sumut

SURABAYA|Mediabidik.Com - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono optimistis atlet kontingen Jawa Timur (Jatim) dapat membawa pulang gelar Juara Umum dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 di Aceh-Sumut pada 9-20 September mendatang. Hal tersebut disampaikannya saat melepas Kontingen Jawa Timur di Halaman Gedung Negara Grahadi Surabaya, pada Jumat (30/8/2024) sore.  Pelepasan tersebut ditandai dengan pemakaian jaket dan topi secara simbolis kepada perwakilan atlet dan pelatih oleh Pj Gubernur Adhy. Pj Gubernur Adhy mengatakan, optimisme raihan juara umum di PON kali ini sangatlah realistis. Mengingat pada gelaran PON XX di Papua tahun lalu, Jatim dapat menduduki juara ketiga. "Target tentunya yang terbaik lebih dari PON XX kemarin. Cita-cita kita jelas Juara Umum. Kita akan berjuang sekuat tenaga. Insya Allah nanti kami juga akan membersamai mereka bertanding. Kita doakan semoga Jawa Timur akan memperoleh juara umum atau paling tidak lebih daripada PON ke...