Skip to main content

Tri Risma Harini Ditinggalkan Orang Kepercayaannya

SURABAYA (Media Bidik) - Setelah memberhentikan Dirut PD Pasar Surya dan Dirut PD KBS, sekarang Tri Risma Harini sapaan Risma ditinggalkan orang kepercayaannya Eddi yang sebelumnya menjabat sebagai Plt Kadishub Kota Surabaya dan ahkirnya didefinitifkan sebagai Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya. Namun kepercayaan tersebut sirna karena sekarang Kadishub Surabaya Eddi dilantik menjadi Direktur Lalu Lintas Angkutan Jalan(LLAJ) di Kementerian Perhubungan Jakarta oleh Menteri Perhubungan Inagtius Jonan Selasa (3/2)

Kepindahan tersebut jelas meninggalkan tanda tanya dikalangan Pemerintah Kota Surabaya. Pasalnya, Pemerintah Kota Surabaya hingga hari ini belum menerima surat pengunduran diri Eddi maupun surat pelantikan dari Kementerian Perhubungan yang digelar di Jakarta.

Kekosongan jabatan Kadishub kota Surabaya saat ini sangat dirasakan oleh beberapa pegawai Dishub kota Surabaya, mereka bagaikan anak ayam kehilangan induknya, seperti yang diungkap salah satu mantan anak buah Eddi yang tidak mau disebutkan jati dirinya mengatakan,"Sejak kepindahan beliau ke Jakarta, jabatan Kadishub sekarang kosong, kita sekarang bagai ayam kehilangan induknya,"terangnya

Saat Bidik konfirmasi terkait masalah tersebut ke Eddi melalui BBMnya yang bersangkutan hanya menjawab singkat,"Maaf mas sebagai Direktur LLAJ di Kemnterian Perhubungan RI bukan Dirjen Perhungan Darat,"jelasnya. Disinggung perihal ijin ke walikota yang bersangkutan tidak bersedia menjawab.

Sementara itu Kepala Inspektorat Kota Surabaya Sigit Sugiharsono sangat kaget saat dikonfirmasi Kamis(5/2) melalui handphone selulernya,"Masak, aq baru tau sekarang dari sampean, coba minta statmen ke Sekkota pak Hendro, kalau sesuai aturan dia(eddi) harus meminta ijin ke walikota, karena dia masih dibawah naungan walikota, coba saya cari informasi terkait hal tersebut,"ungkapnya

Sedangkan Sekretaris Kota Surabaya, Hendro Gunawan menyatakan belum menerima surat pemberitahuan terkait pelantikan Kadishub Surabaya. Bahkan, pihaknya baru mendengar soal pelantikannya dari rekan-rekan media. Sebelumnya, pihaknya sudah mendengar bahwa kadishub mengikuti assesment dalam rangka pengisian jabatan eselon II di Kemenhub Pusat. Hanya saja pemerintah belum terima surat resmi maupun pemberitahuan soal pentikannya ini.

"Belum tahu, Nah, saya tahu nya dari kalian. Kalau waktu test kita sudah mendengar itu. Jangankan surat resmi, dari pak Eddi nya sendiri belum ngasih kabar," ungkap Hendro, Rabu (4/2).

Hendro menjelaskan, sebenarnya tidak ada larangan soal penggantian tugas dari pejabat Pemerintah Daerah ke Pemerintah Pusat. Begitu juga sebaliknya, pemindahan tugas dari Pejabat Pemerintah Pusat Ke Pemerintah Daerah/kota.  Pihaknya mencontohkan, Yusron Sumartono, yang saat ini menjadi Kepala Dinas Pendapatan dan keuangan Daerah Kota Surabaya. Sebelumnya, dirinya dipindah tugaskan dari Badan Pemeriksaan Keuangan Provinsi Jatim.

"Boleh saja, jangan salah. Hal itu kan sebenarnya hanya diperbantukan saja. Baik dari pusat ke Daerah, begitu juga dari Daerah ke Pusat," jelasnya.
Selain itu, lanjut Hendro, nantinya ketika Kadishub sudah resmi menjadi Dirjen Darat kementerian Perhubungan, maka soal gajinya juga akan mengikuti sistem di Pemerintahan Pusat. Sedangkan untuk pelaksana tugas (Plt) Kadishub sendiri, menurutnya, tergantung kebijakan walikota.(Topan)


Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Tiga Alasan Kejaksaan Ajukan Kasasi Atas Vonis Bebas Eks Dirut PT DOK

SURABAYA (Mediabidik) – Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasipidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, Heru Kamarullah, secara tegas menyatakan pihaknya sudah menyatakan secara resmi, untuk mengajukan perlawanan terhadap vonis bebas yang dijatuhkan hakim Pengadilan Tipikor Surabaya terhadap Mantan Direktur Utama (Dirut) PT Dok dan Perkapalan Surabaya (DPS), Riry Syeried Jetta. "Perlawanan dalam bentuk upaya hukum kasasi tersebut sudah resmi kita dinyatakan ke Pengadilan pada Rabu (23/10/2019) lalu," terang Heru, Jumat (25/10/2019) Heru menambahkan, Kasasi atas putusan bebas tersebut dilakukan berdasarkan tiga pertimbangan sebagaimana diatur dalam pasal 253 Kitab Undang Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Pertama, terkait peraturan hukum yang tidak diterapkan sebagaimana mestinya. Kedua, untuk menguji kinerja hakim dalam mengadili perkara telah sesuai dengan Undang-Undang apa tidak atau dalam istilah hukum disebut judex facti. Dan yang ketiga, untuk menguji batas kewenangan pe...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...