Skip to main content

Satpol PP Panen Pasangan Mesum di Hari Valentine



SURABAYA(Media Bidik) – Dalam mengantisipasi penyalahgunaan perayaan hari kasih sayang (Valentine Day) yang jatuh pada 14 febuari. Pemkot Surabaya  menginstruksikan kepada seluruh anggota Satpol PP kota Surabaya untuk melakukan razia hotel mesum yang ada diwilayah kota Surabaya, serta menghimbau warga Surabaya khususnya muda mudi yang ingin merayakan Valentine day hendaknya tidak melakukannya secara berlebihan, apalagi mengarah pada kegiatan negatif seperti minum minuman keras atau perbuatan asusila.

Razia pasangan mesum yang digelar oleh Satpol PP Kota Surabaya bersama Kepolisian Polrestabes Surabaya serta anggota TNI Gartap III Surabaya, yang terbagi dalam tiga regu dengan sasaran sejumlah hotel yang ada di kawasan surabaya timur,selatan dan barat ini dalam rangka antisipasi hari Valentine yang biasanya dimanfaatkan oleh pasangan para remaja yang melakukan perbuatan asusila.

Hal tersebut dijelaskan Irvan Widyanto Kasatpol PP Kota Surabaya kepada seluruh media,"Razia kali sesuai perintah dari Walikota Surabaya bertujuan untuk antisipasi perbuatan negatif dalam merayakan hari kasih sayang, yang semesti dirayakan dengan cara yang baik, bukan dengan cara yang bisa mengarah pada perbuatan asusila,"jelasnya. Sabtu(14/2).

Masih menurut Irvan," Ya kita bertekad perangi perbuatan yang mengarah tindakan asusila dalam merayakan hari Valentine," Katanya

Dalam kegiatan razia pasangan mesum di sejumlah hotel yang terbagi tiga regu yang sudah dibagi beberapa wilayah, salah satu regu surabaya selatan pada sasaran pertama di hotel Olympic di jalan Urip Sumoharjo disini petugas tidak menemukan satupun pasangan mesum yang berada di dalam kamar hotel tersebut.

Sementara itu, regu wilayah Surabaya Selatan yang dipimpin oleh Iskandar Zakaria Satpol PP Kota Surabaya kembali melanjutan sasaran kedua di Hotel Istana Permata di jalan Raya Dinoyo Surabaya. Ditempat tersebut petugas berhasil mengamankan beberapa pasangan mesum yang berada di dalam kamar yang tidak memiliki identitas resmi buku nikah termasuk anak dibawah umur.

" Razia ini sementara ini masih berlangsung terus tadi kita di Hotel Istana Permata menemukan 13 pasangan mesum termasuk ada anak dibawah umur," Terangnya.

Dari 13 pasangan mesum yang terjaring razia, diantaranya 1 wanita dewasa dan wanita dibawah umur serta 1 laki-laki berada dalam sebuah kamar hotel yang diduga habis melakukan pesta sabu dengan ditemukan beberapa bukti berupa bungkus plastik kecil diduga berisi sabu dan juga beberapa alat bekas pakai serta sebuah sajam yang berbentuk sebuah sabuk ikat pinggang.

"Kita temukan juga anak dibawah umur dalam kamar hotel bersama temannya diduga habis menggunakan narkoba, langsung kita serahhkan pihak kepolisian Polrestabes Surabaya untuk dilakukan proses penyidikan lebih lanjut," Jelas Irvan.(14/02) sore hari.

Dari hasil razia di sejumlah hotel di tiga wilayah surabaya Timur, Utara dan Selatan. Satpol PP Surbaya berhasil menjaring sebanyak pasangan 120 pasangan mesum termasuk 2 anak dibawah umur yang berada dalam kamar hotel yang berbeda serta tidak membawa identitas resmi seperti buku nikah atau KTP yang sama.(irw)



Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...

Oknum Staf Kecamatan Dukuh Pakis Pungli KTP, KK dan Akte Kelahiran Rp 8.2 Juta

SURABAYA (Mediabidik) – Mahalnya biaya untuk pengurusan KTP, KK dan Akte Kelahiran, itulah yang terjadi di kecamatan Dukuh Pakis Surabaya yang dialami oleh Sri Wulansari warga asal Kediri. Hanya ingin pindah tempat menjadi warga Surabaya dia harus mengeluarkan biaya Rp 8.2 juta kepada oknum staf kecamatan Dukuh Pakis yang bernama Sugeng, hanya menulis nama, alamat, tempat tanggal lahir dan nama orang tua di kertas kosong dia sudah mendapatkan KTP dan KSK Surabaya tanpa harus membawa surat pindah tempat dari Dispenduk Capil Kediri. Hal itu disampaikan Andi kerabat dari Sri Wulandari saat ditemui di kantor Humas pemkot Surabaya, Selasa (5/12) mengatakan, hanya dengan menyerahkan nama, tempat tanggal lahir dan orang tua sudah dapat KTP dan KSK Surabaya. "Untuk data cabut bendel dari Dispenduk capil dari Kediri tidak perlu, cukup hanya mengisi data nama, tempat tanggal lahir dan nama orang tua, janjinya seminggu jadi, ternyata sebulan lebih baru jadi. Untuk pembua...