Skip to main content

Fraksi Demokrat-Nasdem Sepakat bila Penetapan APBD 2025 Tidak Menabrak Aturan

SURABAYAIMediabidik.Com - Fraksi Partai Demokrat-NasDem Surabaya, bersuara lantang terkait rencana penetapan APBD Surabaya 2025 yang akan dimajukan pada 17 Agustus 2024. 

Hal itu, disampaikan juru bicara Fraksi Demokrat-NasDem Imam Syafi'i saat membacakan pandangan umum dalam Sidang Paripurna DPRD Surabaya, pada Rabu (31/7/24).

Imam memaparkan, Fraksi Demokrat-NasDem sepakat bila penetapan APBD 2025 tidak menabrak aturan. 

Sebab, beber Imam dasar penetapan APBD itu berdasarkan Permendagari. 

"APBD yang biasanya ditetapkan 10 November akan dimajukan, karena biasanya dasar bahan penetapan APBD berdasarkan Permendagari,"kata Imam.

"Sepanjang tidak menabrak aturan, kami setuju, karena itu mohon nantinya Pak Walikota (Eri Cahyadi) menjelaskan dasar-dasarnya, sehingga demi kebaikan kita semua, rencana itu bisa dilaksanakan sepanjang tidak merusak, tidak menabrak aturan hukum." tegas Imam.

Saat dikonfirmasi, Walikota Eri Cahyadi malah mengaku tidak tahu terkait rencana dimajukannya penetapan APBD Surabaya 2025 tersebut.

"Enggak tahu aku malahan," sergah Eri usai Paripurna.

Setelah didesak lagi Eri pun angkat suara. Dia menjelaskan, di dalam aturan APBD tahun 2025 maksimal ditetapkan bulan November. Sedangkan di daerah lain penetapan APBD dilakukan Agustus.

Untuk Surabaya, sambung Eri dilakukan di  momen 10 November. Sehingga di dalam aturan tidak boleh lebih dari bulan November.

"Di Surabaya biasanya 10 November, itu yang kita bahas, jadi Insyaallah di dalam aturan tidak boleh lebih dari bulan  November," demikian Eri Cahyadi. (red) 

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Tiga Alasan Kejaksaan Ajukan Kasasi Atas Vonis Bebas Eks Dirut PT DOK

SURABAYA (Mediabidik) – Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasipidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, Heru Kamarullah, secara tegas menyatakan pihaknya sudah menyatakan secara resmi, untuk mengajukan perlawanan terhadap vonis bebas yang dijatuhkan hakim Pengadilan Tipikor Surabaya terhadap Mantan Direktur Utama (Dirut) PT Dok dan Perkapalan Surabaya (DPS), Riry Syeried Jetta. "Perlawanan dalam bentuk upaya hukum kasasi tersebut sudah resmi kita dinyatakan ke Pengadilan pada Rabu (23/10/2019) lalu," terang Heru, Jumat (25/10/2019) Heru menambahkan, Kasasi atas putusan bebas tersebut dilakukan berdasarkan tiga pertimbangan sebagaimana diatur dalam pasal 253 Kitab Undang Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Pertama, terkait peraturan hukum yang tidak diterapkan sebagaimana mestinya. Kedua, untuk menguji kinerja hakim dalam mengadili perkara telah sesuai dengan Undang-Undang apa tidak atau dalam istilah hukum disebut judex facti. Dan yang ketiga, untuk menguji batas kewenangan pe...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...