Skip to main content

BJTM Terima Penghargaan di Perayaan Hari Anak Nasional Jatim 2024

SURABAYA|Mediabidik.Com - Pemerintah Provinsi Jawa Timur secara resmi telah memberikan apresiasi kepada PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) untuk kategori Dunia Usaha Peduli Anak. Penghargaan tersebut diberikan dalam rangka puncak peringatan Hari Anak Nasional Provinsi Jawa Timur Tahun 2024. 

Penghargaan itu diserahkan oleh Pj Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono dan diterima oleh Direktur Mikro, Ritel & Menengah Bank Jatim R Arief Wicaksono, di Hotel Novotel Samator Surabaya, pada Jumat (26/7/2024).

Arief menjelaskan, Bank Jatim memang selalu konsisten memberi perhatian kepada anak-anak Jawa Timur, utamanya dalam hal pendidikan. Banyak sekali program yang telah dijalankan BJTM demi meningkatkan kualitas hidup anak-anak. Antara lain, rutin memberikan beasiswa kepada anak-anak berprestasi, menyalurkan bantuan sarana prasarana untuk mendukung pembelajaran di sekolah, hingga mencegah stunting. 

"Maka dari itu, kami sangat bersyukur dan berterima kasih atas apresiasi yang diberikan ini. Kami tentu berharap penghargaan ini bisa memotivasi Bank Jatim untuk terus melakukan kegiatan-kegiatan positif, sehingga bisa memberikan dampak yang lebih luas lagi kepada masyarakat dan negeri ini," paparnya.

Selain itu, Bank Jatim juga gencar mengajak anak-anak di Jawa Timur untuk menabung sejak dini lewat Tabungan SimPel (Simpanan Pelajar). Tabungan yang memang diperuntukkan untuk siswa/pelajar tersebut, dilengkapi dengan persyaratan mudah dan sederhana serta fitur yang menarik, dalam rangka edukasi dan inklusi keuangan untuk mendorong budaya menabung sejak dini. "Kami berharap Bank Jatim bisa menjadi salah satu bagian yang turut serta memberikan pendidikan kepada generasi penerus bangsa. Menjadikan kegiatan menabung bukan hanya sebagai kewajiban, melainkan kebutuhan atau bahkan gaya hidup," ucapnya.

Adapun dalam kegiatan puncak peringatan Hari Anak Nasional Provinsi Jawa Timur Tahun 2024 itu, BJTM juga berkontribusi memberikan uang pembinaan kepada para pemenang lomba dari berbagai kategori. Seperti lomba lokakarya disabilitas individu, lomba lokakarya disabilitas kelompok, lomba antologi cerita bergambar, dan masih banyak lagi. "Kami berkomitmen akan terus ikut serta dalam berbagai program pembangunan sumber daya manusia sejak dini demi masa depan anak Indonesia yang lebih baik," tegas Arief.

Sesuai dengan tema Hari Anak Nasional 2024 kali ini yaitu, 'Anak Terlindungi Indonesia Maju', Adhy Karyono mengatakan, melalui acara ini diharapkan anak-anak terlindungi dari hal-hal yang membahayakan hidupnya. "Tema besarnya adalah anak terlindungi. Terlindungi dari hal-hal yang membahayakan hidupnya serta tumbuh kembangnya. Sehingga ke depan anak-anak ini akan bisa menjadi penerus bangsa," katanya.

Sebab menurut Adhy, tema tersebut penting untuk mempersiapkan anak-anak menyambut Indonesia Emas 2045. "Anak-anak di Jatim jumlahnya hampir 10 juta dan nanti mereka yang meneruskan pembangunan ke depan serta menjadi pejabat ataupun tokoh masyarakat. Indonesia Emas 2045 sangat tergantung tumbuh kembang anak saat ini," ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Adhy juga mengkampanyekan gerakan lima stop terhadap anak. Lima stop itu adalah stop kasus stunting, stop bullying, stop mempekerjakan anak, stop anak tanpa KTP, dan stop perkawinan anak. "Kita bersama-sama harus bergandengan tangan untuk membawa anak-anak kita semua ke masa depan yang lebih baik. Semua pihak harus berusaha agar standar perlindungan anak bisa dikembangkan dan akhirnya anak-anak terlindungi demi Indonesia Emas 2045," tutupnya. (rinto)

Caption: Foto bersama, Bank Jatim saat menerima penghargaan kategori Dunia Usaha Peduli Anak

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Tiga Alasan Kejaksaan Ajukan Kasasi Atas Vonis Bebas Eks Dirut PT DOK

SURABAYA (Mediabidik) – Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasipidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, Heru Kamarullah, secara tegas menyatakan pihaknya sudah menyatakan secara resmi, untuk mengajukan perlawanan terhadap vonis bebas yang dijatuhkan hakim Pengadilan Tipikor Surabaya terhadap Mantan Direktur Utama (Dirut) PT Dok dan Perkapalan Surabaya (DPS), Riry Syeried Jetta. "Perlawanan dalam bentuk upaya hukum kasasi tersebut sudah resmi kita dinyatakan ke Pengadilan pada Rabu (23/10/2019) lalu," terang Heru, Jumat (25/10/2019) Heru menambahkan, Kasasi atas putusan bebas tersebut dilakukan berdasarkan tiga pertimbangan sebagaimana diatur dalam pasal 253 Kitab Undang Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Pertama, terkait peraturan hukum yang tidak diterapkan sebagaimana mestinya. Kedua, untuk menguji kinerja hakim dalam mengadili perkara telah sesuai dengan Undang-Undang apa tidak atau dalam istilah hukum disebut judex facti. Dan yang ketiga, untuk menguji batas kewenangan pe...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...