Skip to main content

Respon Keluhan Warga Bibis Karah Komisi C Langsung Sidak ke Lokasi


Mediabidik.com
- Menanggapi keluhan warga Bibis Karah, kelurahan Karah kecamatan Jambangan Surabaya terkait jalan rusak dampak dari pengerjaan galian pipa air umbulan oleh PT Meta Adhya Tirta Umbulan.

Maka hari ini Rabu (10/03/2021), rombongan anggota Komisi C DPRD Surabaya bersama pihak terkait diantaranya Jasa Marga, PT Meta Adhya Tirta Umbulan, RT/RW, Camat dan Lurah, melakukan sidak ke lokasi untuk mengetahui kondisi di lapangan.

Menurut keterangan Agoeng Prasodjo Sekretaris Komisi C DPRD Kota Surabaya, keluhan warga ini diterima saat dirinya menggelar kegiatan reses ke wilayah tersebut, dan telah ditindaklanjuti dengan rapat dengar pendapat (hearing)

"Pak RT menyampaikan bahwa di depan rumahnya jalannya rusak. Dari situ kita coba mengundang hearing kemarin," ujar Agoeng Prasodjo. 

Saat hearing, kata Agoeng Prasodjo, diperoleh keterangan jika jalan yang dilaporkan rusak sedang dilakukan perbaikan dengan bukti beberapa foto. Namun justru bukti foto ini lah yang membuat Komisi C merasa perlu melakukan sidak kelokasi.

Setelah berada di lokasi, Komisi C DPRD Surabaya menilai jika kondisi jalan yang rusak tersebut lokasi sangat berdekatan dengan jalan Tol. "Kita tidak ingin terjadi longsor seperti di tol Sukomanunggal kemarin," terang Wakil Ketua Fraksi Golkar ini.

Komisi C juga menemukan kondisi jalan paving yang pengerjaannya dinilai kurang pas, apalagi struktur tanah di atasnya (milik Jasa Marga) kondisinya longsor.

"Tadi pagi tanah yang gundul gundul mau dipasangi tanaman atau pohon, namun pipa yang berada di jalan raya itu menurutnya sudah diuruk, tapi jalan rayanya masih berlubang," katanya.

Untuk itu, Agoeng meminta agar dibongkar dan dilakukan pengurukan tanah kembali agar lebih padat, dan kemudian dilapisi dengan pengaspalan.

Tidak hanya itu, Komisi C DPRD yang membidangi pembangunan ini juga akan melakukan monitoring pengerjaan perbaikan di lokasi. Apakah sudah sesuai dengan gambaran dari PT Meta dan PT Jasa Marga.

"Kalau pengerjaan tidak sesuai dengan yang diomongkan, nanti akan kita panggil lagi," tegasnya. (pan)

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...

Oknum Staf Kecamatan Dukuh Pakis Pungli KTP, KK dan Akte Kelahiran Rp 8.2 Juta

SURABAYA (Mediabidik) – Mahalnya biaya untuk pengurusan KTP, KK dan Akte Kelahiran, itulah yang terjadi di kecamatan Dukuh Pakis Surabaya yang dialami oleh Sri Wulansari warga asal Kediri. Hanya ingin pindah tempat menjadi warga Surabaya dia harus mengeluarkan biaya Rp 8.2 juta kepada oknum staf kecamatan Dukuh Pakis yang bernama Sugeng, hanya menulis nama, alamat, tempat tanggal lahir dan nama orang tua di kertas kosong dia sudah mendapatkan KTP dan KSK Surabaya tanpa harus membawa surat pindah tempat dari Dispenduk Capil Kediri. Hal itu disampaikan Andi kerabat dari Sri Wulandari saat ditemui di kantor Humas pemkot Surabaya, Selasa (5/12) mengatakan, hanya dengan menyerahkan nama, tempat tanggal lahir dan orang tua sudah dapat KTP dan KSK Surabaya. "Untuk data cabut bendel dari Dispenduk capil dari Kediri tidak perlu, cukup hanya mengisi data nama, tempat tanggal lahir dan nama orang tua, janjinya seminggu jadi, ternyata sebulan lebih baru jadi. Untuk pembua...