Skip to main content

Dukung Pengembangan Dunia Pendidikan, Bank Jatim Teken MoU dengan UNS

SURAKARTA|Mediabidik.Com - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) telah melakukan penandatanganan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta tentang Kerja Sama Penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi dan Pengembangan Sumber Daya Manusia.

Penandatanganan tersebut dilakukan oleh Direktur Operasi Bank Jatim Arif Suhirman dengan Plt Rektor UNS Chatarina Muliana, di Ruang Sidang 1 Gedung Dr Prakosa UNS, pada Kamis (1/8/2024). 

Arif menjelaskan, rencana kerja sama yang akan dilakukan ke depannya dengan UNS meliputi banyak hal. Antara lain, pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, serta peningkatan dan pemberdayaan sumber daya manusia (SDM) dengan tetap mempertimbangkan peraturan, kebijakan, dan prosedur yang berlaku di lingkungan antara kedua belah pihak. 

"UNS merupakan nasabah potensial Bank Jatim Cabang Madiun dengan potensi kelolaan DPK funding & lending pada Kampus Caruban yang cukup besar. Jadi kami sangat berterima kasih dan bersyukur atas kerja sama yang InsyaAllah akan membawa berkah dan manfaat positif untuk kedua belah pihak ini," paparnya.

Menurut Arif, peluang kerja sama bisnis yang bisa dikembangkan antara BJTM dengan UNS tidaklah sedikit. Seperti peningkatan Dana Pihak Ketiga (DPK), terutama pada segmen Giro Korporasi, pengoptimalan pelayanan serta pengelolaan dana melalui penerimaan pembayaran UKT mahasiswa, potensi penerimaan fee based income melalui implementasi Virtual Account (VA) pembayaran dan e-channel milik Bank Jatim, serta pembiayaan kredit kepada para dosen dan karyawan di lingkungan UNS. Baik berupa KMG, KPR, serta kredit lainnya.

"Tidak dipungkiri perkembangan dunia perbankan yang pesat memudahkan Bank Jatim dan UNS untuk berkolaborasi melalui bidang pendidikan, pelayanan, maupun bidang-bidang lainnya. Kami harap kerja sama ini bukan hanya mencari keuntungan saja, tapi juga bisa menebarkan manfaat," imbuh Arif.

Di sisi lain, penandatanganan MoU tersebut, akan menambah kerja sama BJTM dengan perguruan tinggi yang sudah ada. Hal ini menunjukkan kepedulian Bank Jatim terhadap kemajuan dunia pendidikan dan sekaligus sebagai upaya dalam peningkatan corporate image perseroan.

"Bank Jatim memang menaruh perhatian serius terhadap dunia pendidikan dengan terus mendukung berbagai program pengembangan pendidikan di Indonesia. Kami selalu antusias dengan sinergi yang terjalin antara dunia perbankan dan akademisi. Sebab, ini merupakan langkah penting dalam menciptakan generasi muda yang siap menghadapi tantangan global," tegas Arif.

Sementara itu, Chatarina Muliana sangat menyambut baik kerja sama dengan Bank Jatim. Menurutnya, kerja sama ini merupakan langkah strategis dalam mengukuhkan sinergi yang akan memberikan manfaat besar bagi kedua belah pihak, khususnya dalam mendukung pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi. 

"Momentum ini merupakan langkah strategis untuk memajukan SDM Indonesia unggul. Kami senang walaupun Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur, namun tidak bergerak di wilayahnya saja. Kami mengucapkan terima kasih dan berharap semoga ikhtiar kita untuk menjalankan komitmen bersama dalam rangka untuk mencapai peningkatan kualitas SDM, khususnya UNS, dapat tercapai," ujarnya. (rinto)

Caption: Penandatanganan MoU dilakukan oleh Direktur Operasi Bank Jatim Arif Suhirman dan Plt Rektor UNS Chatarina Muliana

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Tiga Alasan Kejaksaan Ajukan Kasasi Atas Vonis Bebas Eks Dirut PT DOK

SURABAYA (Mediabidik) – Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasipidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, Heru Kamarullah, secara tegas menyatakan pihaknya sudah menyatakan secara resmi, untuk mengajukan perlawanan terhadap vonis bebas yang dijatuhkan hakim Pengadilan Tipikor Surabaya terhadap Mantan Direktur Utama (Dirut) PT Dok dan Perkapalan Surabaya (DPS), Riry Syeried Jetta. "Perlawanan dalam bentuk upaya hukum kasasi tersebut sudah resmi kita dinyatakan ke Pengadilan pada Rabu (23/10/2019) lalu," terang Heru, Jumat (25/10/2019) Heru menambahkan, Kasasi atas putusan bebas tersebut dilakukan berdasarkan tiga pertimbangan sebagaimana diatur dalam pasal 253 Kitab Undang Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Pertama, terkait peraturan hukum yang tidak diterapkan sebagaimana mestinya. Kedua, untuk menguji kinerja hakim dalam mengadili perkara telah sesuai dengan Undang-Undang apa tidak atau dalam istilah hukum disebut judex facti. Dan yang ketiga, untuk menguji batas kewenangan pe...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...