Skip to main content

Pembangunan Wisata Alam Kolam Renang Jambangan Segera Direalisasikan

Mediabidik.Com– Rencana Pemkot Surabaya menyulap kolam renang Jambangan menjadi tempat wisata alam keluarga akan segera direalisasikan.

Seperti diketahui, kolam renang Jambangan diresmikan tahun 2019. Namun akibat pandemi Covid-19 kolam renang tersebut ditutup hingga saat ini. 

Senin (06/03/23) lalu, Walikota Surabaya Eri Cahyadi meninjau kolam renang Jambangan yang tiga tahun tidak beroperasi, dan berencana akan disulap menjadi wisata alam keluarga.

Kabid Bangunan DPRKPP Surabaya, Iman Krestian mengatakan, sekarang ini pengerjaan yang kecil-kecil dari bangunan kolam renang Jambangan sudah mulai diperbaiki. 

"Nanti akan dibangun kolam renang anak-anak balita yang kedalamannya hanya 60-80 cm. Kolam renang yang sudah ada kan dalamnya 160 cm,"ujar Iman Krestian, Kabid Bangunan DPRKPP Surabaya, Kamis (09/03/23).

Ia menjelaskan, sesuai arahan bapak Walikota eks kolam renang Jambangan ini akan berubah konsep ketika disulap menjadi wisata alam keluarga dengan luas lahan dua hektar. Pasalnya, nanti di sana ada fasilitas basket, fasilitas Wall Claimbing, out bound, Flyng Fox, camping ground, saung buat tempat makan. Dan ditargetkan oleh bapak walikota agar akhir tahun ini bisa dioperasionalkan. 

Iman Krestian menerangkan, wisata alam keluarga kolam renang Jambangan juga akan terkoneksi dengan bozem yang ada di belakangnya. 

"Pada bagian bozem, bakal dilengkapi fasilitas wisata seperti sepeda air, dan ada juga panjat tebing untuk latihan anak-anak dan dewasa." terang Iman. 

Kedepannya, jelas Iman Krestian, wisata kolam renang dan bozem ini terkoneksi dengan lintasan kuda yang tak jauh dari lokasi, seperti Walikota ungkapkan saat meninjau kolam renang Jambangan Senin lalu.


"Wisata alam keluarga kolam renang Jambangan dianggarkan Rp3-4 milyar, dan ditargetkan tahun ini kelar," pungkasnya. (red)

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Tiga Alasan Kejaksaan Ajukan Kasasi Atas Vonis Bebas Eks Dirut PT DOK

SURABAYA (Mediabidik) – Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasipidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, Heru Kamarullah, secara tegas menyatakan pihaknya sudah menyatakan secara resmi, untuk mengajukan perlawanan terhadap vonis bebas yang dijatuhkan hakim Pengadilan Tipikor Surabaya terhadap Mantan Direktur Utama (Dirut) PT Dok dan Perkapalan Surabaya (DPS), Riry Syeried Jetta. "Perlawanan dalam bentuk upaya hukum kasasi tersebut sudah resmi kita dinyatakan ke Pengadilan pada Rabu (23/10/2019) lalu," terang Heru, Jumat (25/10/2019) Heru menambahkan, Kasasi atas putusan bebas tersebut dilakukan berdasarkan tiga pertimbangan sebagaimana diatur dalam pasal 253 Kitab Undang Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Pertama, terkait peraturan hukum yang tidak diterapkan sebagaimana mestinya. Kedua, untuk menguji kinerja hakim dalam mengadili perkara telah sesuai dengan Undang-Undang apa tidak atau dalam istilah hukum disebut judex facti. Dan yang ketiga, untuk menguji batas kewenangan pe...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...