Skip to main content

Dewan Ajak Masyarakat Bandingkan Manfaat Pajak yang Diterima Pemkot dan Pemprov

Mediabidik.Com - Ketua Komisi C DPRD kota Surabaya, Baktiono mengajak masyarakat membandingkan antara pajak yang diterima oleh Pemkot Surabaya dengan yang diterima oleh Pemprov Jatim serta pemanfaatannya untuk warga Surabaya.

"Pajak bumi bangunan atau PBB di kota surabaya, dari pemerintah pusat kewenangannya di berikan kepada pemerintah kota Surabaya sejak tahun 2013," terang Baktiono. Selasa (7) 4/23).

"Dan pemerintah kota Surabaya sudah memberikan hal yang terbaik untuk warga kota surabaya dari Walikota ke Walikota," tambahnya.

Seperti di era walikota Eri Cahyadi saat ini, menurut Baktiono Pemkot Surabaya sudah memberikan pelayanan kesehatan yang cukup luar biasa.

"Dengan hanya menunjukkan KK (Kartu Keluarga, red) atau ktp Surabaya saja, bagi mereka yang tidak punya Kartu Indonesia Sehat (KIS) atau BPJS, atau mereka yang punya Kartu Indonesia Sehat atau BPJS Mandiri tapi menunggak atau tidak mampu bayar, bisa di cover dengan APBD kota Surabaya," tutur Baktiono.

Pemkot Surabaya juga menjamin pendidikan gratis dari SD hingga SMP negeri, dan swasta bagi siswa tidak mampu. Begitupun masalah jaminan bantuan sosial keluarga miskin, dari PKH, permakanan, BPNT, PBPU, dll .

Bahkan saat ini, Pemkot Surabaya sedang gencar-gencanya melakukan pembenahan semua fasilitas di kampung-kampung agar terjadi pemerataan pembangunan.

Sementara itu, menurut Baktiono, jika dibandingkan, warga kota Surabaya belum mendapat intervensi dengan kebijakan pemerintah provinsi melalui pajak kendaraan bermotor yang besarannya bisa 10x lipat dari pajak bumi dan bangunan.

"Setiap tahun, rumah warga rata-rata membayar pajak bumi bangunan itu kisaran Rp 200 ribu, tapi untuk membayar Pajak kendaraan bermotor yang biasanya ada sekitar 3-4 motor bisa sekitar 800 ribu sampai 1 juta, belum kalau punya mobil yang pajaknya diatas Rp 3 juta rupiah," ungkapnya.

"Jadi penerimaan pajak Pemprov Jatim bisa 10x lipat dari pajak yang diterima Pemkot Surabaya," tambah Baktiono.

Yang menjadi pertanyaan, kata Baktiono, warga Surabaya mendapatkan apa dari pemerintah provinsi Jawa Timur.

Pada 2020, Pemprov Jatim mengambil alih pengelolaan sekolah lanjutan atas (SMA/SMK negeri dan swasta), tetapi yang terjadi banyak siswa-siswi tidak bisa bayar, ijazah banyak yang ditahan dan tidak ada kebijakan untuk mengatasinya.

Kemudian juga masalah kesehatan. Walaupun pemerintah kota Surabaya sudah memberikan pelayanan kesehatan gratis, seharusnya pemerintah provinsi tak serta merta berdiam diri tanpa berbuat apa-apa.

Jalan-jalan protokol yang menjadi kewenangan Provinsi Jawa timur juga kadang terabaikan. "Kadang pemerintah kota sendiri yang memperbaiki dan membangun, agar kota nampak indah dan bersih," ucap Anggota DPRD lima periobe ini.

"Seharusnya, pemerintah provinsi Jatim juga memberikan atensi untuk warga kota Surabaya," katanya.

Saat ini, lanjut Legislator PDI Perjuangan ini, ada peraturan perundang- undangan yang baru, bahwa pajak kendaraan bermotor itu harus dibagi. 50 persen untuk kota/kabupaten, dan 50 persen untuk Pemerintah Provinsi. Dengan demikian, Pemerintah Provinsi juga bisa memberikan pelayanan yang terbaik bagi kota Surabaya khususnya dan kota kabupaten yang ada di provinsi jawa timur.

"Oleh karena itu, istilahnya orang Surabaya jangan 'Digandoli' (Mempertahankan, red), tapi segera disampaikan kepada pemerintah kota Surabaya, agar apa yang menjadi beban warga di kota Surabaya bisa teratasi," tegas Baktiono Banteng Surabaya ini. (red)

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Dukung Penyelenggaraan Layanan QRIS Trans Jatim, Bank Jatim Raih Penghargaan

SURABAYA|Mediabidik.Com - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) terus bersinergi dengan program-program Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) demi memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh masyarakat. Salah satu bentuk support Bank Jatim, yaitu memfasilitasi kemudahan pembayaran transportasi bus Trans Jatim.  Berkat pelayanan prima yang diberikan oleh BJTM itu, perseroan berhasil mendapatkan apresiasi berupa piagam penghargaan dari Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur (Dishub Jatim) atas kerja sama penyelenggaraan layanan pembayaran non tunai melalui QRIS pada sistem E-Ticketing Trans Jatim. Piagam penghargaan tersebut diserahkan oleh Kepala Dishub Jatim Dr Nyono dan diterima oleh Direktur Kepatuhan Bank Jatim Umi Rodiyah dalam acara Peresmian Operasional bus Trans Jatim Koridor IV (Gresik - Lamongan) dan Trans Jatim Luxury, di Alun-Alun Lamongan, pada Jumat (9/8/2024). Turut hadir juga dalam kesempatan tersebut, Pj Gubernur Jawa Timur Adhy...

Pj Gubernur Jatim Lepas Atlet Jatim Menuju PON XXI Aceh-Sumut

SURABAYA|Mediabidik.Com - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono optimistis atlet kontingen Jawa Timur (Jatim) dapat membawa pulang gelar Juara Umum dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 di Aceh-Sumut pada 9-20 September mendatang. Hal tersebut disampaikannya saat melepas Kontingen Jawa Timur di Halaman Gedung Negara Grahadi Surabaya, pada Jumat (30/8/2024) sore.  Pelepasan tersebut ditandai dengan pemakaian jaket dan topi secara simbolis kepada perwakilan atlet dan pelatih oleh Pj Gubernur Adhy. Pj Gubernur Adhy mengatakan, optimisme raihan juara umum di PON kali ini sangatlah realistis. Mengingat pada gelaran PON XX di Papua tahun lalu, Jatim dapat menduduki juara ketiga. "Target tentunya yang terbaik lebih dari PON XX kemarin. Cita-cita kita jelas Juara Umum. Kita akan berjuang sekuat tenaga. Insya Allah nanti kami juga akan membersamai mereka bertanding. Kita doakan semoga Jawa Timur akan memperoleh juara umum atau paling tidak lebih daripada PON ke...