Skip to main content

Proyek Pembangunan SPAM Umbulan Akan Direalisasikan Juni Mendatang

Mediabidik.com - Proyek pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Umbulan sepanjang 4,5 km di wilayah Surabaya Barat mulai dari reservoar Sambi Kerep hingga Jalan Alas Malang menuju pertigaan Jalan Singapur Surabaya. saat ini masih dalam proses launching atau dilelang dan akan direalisasikan pada bulan Juni mendatang setelah lebaran. 

Adi Gunita Kabid Jalan dan Jembatan Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga mengatakan, pelaksanaan SPAM Umbulan tahun ini masih dalam proses pelelangan, jadi mungkin nanti dalam waktu satu setengah bulan lagi ada penetapan pemenang. 

"Juni, Insha Allah sudah bisa direalisasi," ucap Adi kepada BIDIK, Senin (25/4/2022). 

Adi menambahkan, untuk trase SPAM kurang lebih panjang jalurnya 4,5 km, mulai dari resevoar Sambil Kerep sampai nanti Alas Malang, pertigaan mau ke jalan Singapur. 

Untuk pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) ini, Adi menegaskan tidak ada pembebasan lahan karena jalur yang dilalui fasilitas umum/publik dan ada beberapa fasilitas umum nya dari developer. 

"Untuk pembangunan SPAM tidak ada pembebasan lahan, karena jalur yang dilalui adalah fasilitas umum, dan ada beberapa jalur beririsan dengan jalan milik developer, dan sudah kita komunikasikan. Pada prinsipnya mereka tidak keberatan, pada waktu pelaksanaan nanti kita sesuaikan dengan lingkungan disana."terang  Adi. 

Lebih lanjut dia menjelaskan, untuk pekerjaannya ini pipa tersier, kurang lebih pipa 600 mm atau 60 cm yang akan kita kerjakan. 

"Untuk sosialisasi kita lakukan sebelum pelelangan, di kecamatan, kelurahan maupun teman-teman developer. Untuk anggaran pekerjaan kurang lebih Rp 30 miliar sekian, dari dana APBD dan harus selesai tahun ini." pungkasnya. (red) 

Foto : Adi Gunita Kabid Jalan dan Jembatan Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga Pemkot Surabaya. 






Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Tiga Alasan Kejaksaan Ajukan Kasasi Atas Vonis Bebas Eks Dirut PT DOK

SURABAYA (Mediabidik) – Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasipidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, Heru Kamarullah, secara tegas menyatakan pihaknya sudah menyatakan secara resmi, untuk mengajukan perlawanan terhadap vonis bebas yang dijatuhkan hakim Pengadilan Tipikor Surabaya terhadap Mantan Direktur Utama (Dirut) PT Dok dan Perkapalan Surabaya (DPS), Riry Syeried Jetta. "Perlawanan dalam bentuk upaya hukum kasasi tersebut sudah resmi kita dinyatakan ke Pengadilan pada Rabu (23/10/2019) lalu," terang Heru, Jumat (25/10/2019) Heru menambahkan, Kasasi atas putusan bebas tersebut dilakukan berdasarkan tiga pertimbangan sebagaimana diatur dalam pasal 253 Kitab Undang Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Pertama, terkait peraturan hukum yang tidak diterapkan sebagaimana mestinya. Kedua, untuk menguji kinerja hakim dalam mengadili perkara telah sesuai dengan Undang-Undang apa tidak atau dalam istilah hukum disebut judex facti. Dan yang ketiga, untuk menguji batas kewenangan pe...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...