Skip to main content

Meriahkan HPN, Pokja JUDES, PWI Jatim dan PERCASI Surabaya Gelar Turnamen Catur

Mediabidik.com - Dalam rangka memeriahkan Hari Pers Nasional (HPN) 2022, Pokja Jurnalis Dewan Surabaya (Judes) dan Seksi Wartawan Surabaya PWI Jatim menggandeng Persatuan Olahraga Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Kota Surabaya menggelar Turnamen Catur Piala DPRD Kota Surabaya. Turnamen berhadiah jutaan rupiah ini dilaksanakan di lobi Gedung DPRD, Sabtu (12/2/2022).

Turnamen cepat (15 menit) dengan tujuh babak ini diikuti kurang lebih 80 peserta dari internal DPRD Surabaya. Menariknya, anggota Komisi C DPRD Kota Surabaya, Sukadar yang dikenal dekat dengan kalangan pers, ikut berkompetisi pada turnamen ini.

Ketua DPRD Kota Surabaya, Adi Sutarwijono mengapresiasi kolaborasi Pokja Judes - Percasi Surabaya menggelar turnamen catur ini. Kalau bisa kegiatan ini digelar rutin setiap tahun dengan hadiah lebih besar.

"Saya ucapkan banyak terima kasih kepada kawan media. Ini momentum yang sangat berharga bagi DPRD Surabaya karena tanpa kehadiran  media bagaikan sayur tanpa garam,  hambar," ujar dia.

Awi, panggilan Adi Sutarwijono  menuturkan, fungsi pers terhadap kinerja dewan adalah sebagai pelengkap dan penguat. Karena selantang-lantangnya anggota dewan berteriak tidak ada artinya tanpa kehadiran media. 

"Ini inisiasi Pak Buleks lomba catur digelar di gedung dewan. Tapi, ya ada mirip-miriplah karena ini tempat percaturan politik, "ungkap dia.

Ketua Percasi Kota Surabaya, Budi Leksono mengatakan, selain untuk mengenalkan olahraga catur, turnamen ini juga sebagai bentuk silaturahmi penghuni Gedung Yos Sudarso.

"Sebelum ini saya berdiskusi dengan teman-teman media,  bagaimana tali silaturahmi tetap terjaga. Akhirnya, muncullah ide menggelar turnamen catur ini," ujar dia. 

Sebelumnya, awal Januari 2022 lalu, penghuni Gedung Yos Sudarso juga  mengadakan lomba mancing di kawasan Kalanganyar, Sedati Sidoarjo. 
"Kegiatan bersama ini cukup positif dan sangat luar biasa. Protokol kesehatan tetap kita tegakkan," ungkap dia yang juga Sekretaris Komisi A DPRD Surabaya ini.

Buleks, panggilan Budi Leksono menegaskan, jika semua penghuni Gedung DPRD Kota Surabaya ini akur, tentu mereka akan kompak saling menjaga. "Makanya, bermain catur itu asyik. Meski berada satu meja dan saling adu strategi, tapi tetap bisa ngobrol atau curhat. Hal ini akan meningkatkan tali silaturahmi, "tandas dia.

Kaitan dengan  peringatan HPN 2022 ini, Buleks berharap anggota Pokja Judes yang sehari-hari meliput kegiatan di DPRD Kota Surabaya  selalu bisa menyajikan berita-berita yang bisa dinikmati masyarakat. 

Pada kesempatan itu,  Buleks juga curhat soal kesulitan Percasi Surabaya yang kesulitan mencari bibit-bibit  pecatur perempuan. Karena itu, Percasi Surabaya terus berupaya mengenalkan catur di kampung-kampung, warung kopi, kafe dan resto maupun hotel. Siapa tahu nantinya ditemukan atlet berbakat yang bisa dibina untuk membela Percasi Surabaya.

"Terus terang, Percasi Surabaya kesulitan atlet perempuan. Saya minta tolong kalau punya famili atau tetangga yang punya pecatur perempuan ber bakat, silakan dititipkan ke Percasi. Tidak usah bayar dan akan kita didik untuk menjadi atlet berprestasi. Sebab anak-anak makin cerdas jika otaknya diasah," imbuh dia.

Namun semua itu, menurut Buleks, butuh dukungan dari orang tua. Terutama, bersedia mengantar  anaknya saat latihan.

Sementara anggota Komisi C DPRD Kota Surabaya, Sukadar  berharap kegiatan ini digelar rutin setiap tahun. Tidak hanya pada peringatan HPN saja, tapi jika ada waktu luang. "Sebab kegiatan yang positif ini akan lebih mendekatkan insan pers, ASN dan anggota legislatif," ungkap dia.

Ketua Pokja Judes, Maulana, menambahkan, kegiatan ini untuk mempererat tali silaturahmi. "Meski pandemi harus ada kegiatan. Dan catur cepat ini juga untuk meningkatkan imun. Karena semua bahagia, " kata dia.

Maulana yang juga Ketua Seksi Wartawan Surabaya PWI Jatim ini  berharap, ke depan penghuni gedung Yos Sudarso tetap kompak dan menjalin kebersamaan, selalu peduli  satu sama lain. "Catur itu olahraga yang banyak strategi dan tak ada adu fisik. Memang, fisik kelihatan diam, tapi otak terus bekerja menyusun strategi untuk mematikan lawan, " pungkas dia. (red)

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Tiga Alasan Kejaksaan Ajukan Kasasi Atas Vonis Bebas Eks Dirut PT DOK

SURABAYA (Mediabidik) – Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasipidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, Heru Kamarullah, secara tegas menyatakan pihaknya sudah menyatakan secara resmi, untuk mengajukan perlawanan terhadap vonis bebas yang dijatuhkan hakim Pengadilan Tipikor Surabaya terhadap Mantan Direktur Utama (Dirut) PT Dok dan Perkapalan Surabaya (DPS), Riry Syeried Jetta. "Perlawanan dalam bentuk upaya hukum kasasi tersebut sudah resmi kita dinyatakan ke Pengadilan pada Rabu (23/10/2019) lalu," terang Heru, Jumat (25/10/2019) Heru menambahkan, Kasasi atas putusan bebas tersebut dilakukan berdasarkan tiga pertimbangan sebagaimana diatur dalam pasal 253 Kitab Undang Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Pertama, terkait peraturan hukum yang tidak diterapkan sebagaimana mestinya. Kedua, untuk menguji kinerja hakim dalam mengadili perkara telah sesuai dengan Undang-Undang apa tidak atau dalam istilah hukum disebut judex facti. Dan yang ketiga, untuk menguji batas kewenangan pe...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...