Skip to main content

Hadiri peringatan Nuzulul Quran, Anas Karno: Perkuat Tali Silahturahmi Antar Warga

Mediabidik.Com - Ratusan warga RW 02 Panjang Jiwo Kecamatan Sukolilo, menggelar pengajian memperingati Nuzulul Quran di halaman langgar wakaf Sabilul Muttaqin, pada Sabtu malam (15/04/2023).

Turut hadir pada acara tersebut, Wakil Ketua Komisi B DPRD Surabaya Anas Karno, pejabat Muspika Kecamatan Sukolilo Camat Sukolilo, Lurah, jajaran pengurus RW 02 dan RT setempat.

Izul Fikri Ketua RW 02 mengatakan, pengajian memperingati Nuzulul Quran, sudah lama dirindukan warga sejak berlakunya PPKM, saat pandemi Covid-19.

"Alhamdullilah, dengan kondisi menurunnya pandemi menuju endemi, maka kami pengurus RW 02 bersama takmir langgar dan warga merasa punya kewajiban untuk melaksanakan kegiatan yang sudah lama tidak dilakukan," jelasnya.

Lebih lanjut Izul mengatakan, salah satu tujuan digelarnya acara ini untuk memperkuat kembali guyub rukun warga, lewat tali silahturahmi.

"Dengan adanya pengajian ini, kita kembali bisa bersilaturahmi. Kita berharap kembali bisa bertemu di  forum seperti ini," pungkasnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi B Anas Karno mengatakan memperkuat tali silahturahmi antar warga sangat penting dilakukan.

"Tentunya dengan kuatnya tali silahturahmi akan membentuk rasa gotong-royong, dan guyub rukun antar warga," jelasnya.

Menurut legislator Fraksi PDIP Surabaya tersebut, persoalan-persoalan warga seperti ekonomi, sosial, dan pendidikan atau lainnya, bisa diselesaikan lewat gotong-royong.

"Gotong royong dan tali silahturahmi ini, yang selalu ditekankan oleh founding father kita Bung Karno. Nilai-nilai ini patut kita jaga dan lestarikan. Saya mengapresiasi dengan apa yang dilakukan warga Panjang Jiwo," pungkas Anas.(red) 

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Tiga Alasan Kejaksaan Ajukan Kasasi Atas Vonis Bebas Eks Dirut PT DOK

SURABAYA (Mediabidik) – Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasipidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, Heru Kamarullah, secara tegas menyatakan pihaknya sudah menyatakan secara resmi, untuk mengajukan perlawanan terhadap vonis bebas yang dijatuhkan hakim Pengadilan Tipikor Surabaya terhadap Mantan Direktur Utama (Dirut) PT Dok dan Perkapalan Surabaya (DPS), Riry Syeried Jetta. "Perlawanan dalam bentuk upaya hukum kasasi tersebut sudah resmi kita dinyatakan ke Pengadilan pada Rabu (23/10/2019) lalu," terang Heru, Jumat (25/10/2019) Heru menambahkan, Kasasi atas putusan bebas tersebut dilakukan berdasarkan tiga pertimbangan sebagaimana diatur dalam pasal 253 Kitab Undang Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Pertama, terkait peraturan hukum yang tidak diterapkan sebagaimana mestinya. Kedua, untuk menguji kinerja hakim dalam mengadili perkara telah sesuai dengan Undang-Undang apa tidak atau dalam istilah hukum disebut judex facti. Dan yang ketiga, untuk menguji batas kewenangan pe...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...