Skip to main content

Gelar Kegiatan Bagi Takjil, Bahaudin : Sebagai Wujud Rasa Toleransi Masyarakat Maluku.

Mediabidik.Com - Dalam mengisi momentum ramadan DPD M1R Salam Sarane Bersatu Jawa Timur menggelar kegiatan bagi tajil dikawasan jalan Urip Sumoharjo Surabaya.

Sebanyak 500 bingkisan takjil dibagikan kepada para pengguna kendaraan yang melintas didepan kantor sekretariat DPD M1R Salam Sarane Bersatu Jatim, Rabu (05/04/2023).

Ketua DPD M1R Salam Sarane Bersatu Jatim, Bahaudin Umasugi mengatakan kegiatan ini menjadi momentum bagi masyarakat Maluku di Jawa Timur khususnya di Surabaya untuk bisa berbagi sebagai wujud rasa toleransi masyarakat Maluku.

"Kita ingin menyampaikan pesan bahwa masyarakat Maluku di Jawa Timur ini terkenal dengan sikap salam sarane dimana masyarakat muslim dan nasrani selalu bersatu dalam satu wadah dan ini menjadi wujud toleransi kita," kata Bahaudin seusai kegiatan.

Bahaudin menambahkan, jika kegiatan ini merupakan agenda rutin untuk menunjukkan sikap toleransi.

"Sebelumnya kita diperayaan natal kemarin kita juga ikut memberikan suport dengan menlaksanakan kegiatan pengamanan ibadah dan kali ini sebagai balasan dari teman-teman yang nasrani dengan menggelar bagi takjil dibulan ramadan," tambahnya.

Ia berharap kegiatan seperti ini menjadi semangat untuk terus bisa menjaga toleransi dan silaturahmi antar umat beragama.

"Semoga silaturamhmi antar umat beragama terus terjaga. Dan ini bentuk toleransi kita sebagai anak dari kesatuan Maluku" harapnya.

Selain itu, beber bahaudin DPD M1R Salam Sarane Bersatu Jawa Timur memiliki kepengurusan ditingkat DPC kota diantaranya DPC Malang, DPC Sidoarjo dan DPC Malang.

"Untuk kota Surabaya kita ada di lima tempat yakni di Surabaya pusat, timur, utara dan barat," pungkasnya.(red)

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Tiga Alasan Kejaksaan Ajukan Kasasi Atas Vonis Bebas Eks Dirut PT DOK

SURABAYA (Mediabidik) – Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasipidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, Heru Kamarullah, secara tegas menyatakan pihaknya sudah menyatakan secara resmi, untuk mengajukan perlawanan terhadap vonis bebas yang dijatuhkan hakim Pengadilan Tipikor Surabaya terhadap Mantan Direktur Utama (Dirut) PT Dok dan Perkapalan Surabaya (DPS), Riry Syeried Jetta. "Perlawanan dalam bentuk upaya hukum kasasi tersebut sudah resmi kita dinyatakan ke Pengadilan pada Rabu (23/10/2019) lalu," terang Heru, Jumat (25/10/2019) Heru menambahkan, Kasasi atas putusan bebas tersebut dilakukan berdasarkan tiga pertimbangan sebagaimana diatur dalam pasal 253 Kitab Undang Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Pertama, terkait peraturan hukum yang tidak diterapkan sebagaimana mestinya. Kedua, untuk menguji kinerja hakim dalam mengadili perkara telah sesuai dengan Undang-Undang apa tidak atau dalam istilah hukum disebut judex facti. Dan yang ketiga, untuk menguji batas kewenangan pe...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...