Skip to main content

Ringankan Beban Masyarakat, Sahat Tua Simanjuntak Bagikan 5000 Paket Sembako


Mediabidik.com
- Untuk membantu masyarakat yang terdampak Covid 19 dan PPKM yang cukup berpengaruh terhadap kondisi ekonomi masyarakat, Wakil Ketua DPRD Jatim Sahat Tua Simanjuntak langsung turun memberikan solusi untuk meringankan beban masyarakat.

Salah satunya dengan memberi bantuan sembako. Sebanyak 5000 paket sembako disampaikan langsung untuk masyarakat yang membutuhkan di dapil IX yang diwakilinya yaitu Pacitan, Ponorogo, Trenggalek, Magetan, dan Ngawi 

"Kondisi Covid ditambah PPKM harus diakui berpengaruh terhadap kondisi ekonomi masyarakat, terutama kebutuhan sehari hari. Karena itu untuk meringankan beban mereka sehari hari saya sampaikan sembako ini agar mereka tetap bisa mencukupi kebetuhan makan sehari hari," ungkap Sahat disela sela menyampaikan bantuan untuk masyarakat, Jum'at ( 23/7/2021). 

Selain di wilayah dapil IX Politisi Golkar ini juga membagikan paket yang sama untuk masyarakat Surabaya yg membutuhkan. 

"Selain dapil yang saya wakili, karena keseharian saya sebagai Wakil Ketua DPRD Jatim ada di ibukota provinsi Jatim maka masyarakat Surabaya yang belum tersentuh, saya juga berikan perhatian yang sama. Termasuk karyawan DPRD Jatim dalam hal ini teman teman Office Boy dan Pamdal yang setiap hari bekerja mendukung aktifitas kami di dewan, yang saya rasa memang layak untuk mendapat bantuan," ungkap Sekretaris DPD Golkar Jatim ini.

Sahat mengatakan bahwa ini murni program pribadi. sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat yang membutuhkan, "Ini murni program pribadi saya sebagai wakil rakyat, tidak banyak memang, tapi mudah mudahan bisa membantu dan memjadi penggugah untuk teman teman lain juga melakukan hal yang sama untuk membantu masyarakat yang membutuhkan," pungkasnya.(rofik)

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Tiga Alasan Kejaksaan Ajukan Kasasi Atas Vonis Bebas Eks Dirut PT DOK

SURABAYA (Mediabidik) – Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasipidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, Heru Kamarullah, secara tegas menyatakan pihaknya sudah menyatakan secara resmi, untuk mengajukan perlawanan terhadap vonis bebas yang dijatuhkan hakim Pengadilan Tipikor Surabaya terhadap Mantan Direktur Utama (Dirut) PT Dok dan Perkapalan Surabaya (DPS), Riry Syeried Jetta. "Perlawanan dalam bentuk upaya hukum kasasi tersebut sudah resmi kita dinyatakan ke Pengadilan pada Rabu (23/10/2019) lalu," terang Heru, Jumat (25/10/2019) Heru menambahkan, Kasasi atas putusan bebas tersebut dilakukan berdasarkan tiga pertimbangan sebagaimana diatur dalam pasal 253 Kitab Undang Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Pertama, terkait peraturan hukum yang tidak diterapkan sebagaimana mestinya. Kedua, untuk menguji kinerja hakim dalam mengadili perkara telah sesuai dengan Undang-Undang apa tidak atau dalam istilah hukum disebut judex facti. Dan yang ketiga, untuk menguji batas kewenangan pe...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...