Skip to main content

Siapkan Anggaran Rp 4 miliar Pemkot Lanjutkan Pembangunan RPH Osowilangon

SURABAYAIMediabidik.Com - Siapkan anggaran Rp 4 miliar pemkot Surabaya melalui Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Pemukiman serta Pertanahan (DPRKPP) akan melanjutkan penambahan kelengkapan Rumah Potong Hewan (RPH) di jalan Tambak Osowilangon Surabaya yang saat ini telah tersedia bangunan utamanya.

Iman Krestian Kabid Bangunan Gedung DPRKPP kota Surabaya mengatakan, rencana tahun ini dilanjutkan untuk penyediaan peralatan RPH , harapannya kemarin untuk peralatan disediakan oleh PD. RPH tapi tidak bisa dilaksanakan karena peralatannya di RPH Ampel masih dipergunakan semua untuk operasional dan tidak bisa berhenti. "Jadi harus mengadakan peralatan yang baru lagi, agar RPH lama dan RPH baru bisa operasional bersamaan agar tidak mengganggu suplai kebutuhan daging di Kota surabaya" terang Iman Krestian kepada media ini, Rabu (5/2/2025). 

Untuk tahun ini anggaran yang kita alokasikan sekitar Rp 4 miliar, masih kita kalkulasi lagi yang bisa disediakan oleh PD.RPH apa yang tidak bisa. Anggaran itu untuk RPH khusus sapi yang ada di TOW, sedangkan untuk RPH unggas yang ada di jalan Jeruk sedang dilakukan pemasangan pagar keliling saja untuk pengamanan dan untuk bangunan dan peralatan sudah jadi dan akan segera dioperasionalkan.

"Gedung sudah jadi tinggal trial saja, nanti sesudah trial kemungkinan akan ada penambahan-penambahan minor yang diperlukan. Begitu juga untuk RPH Babi yang berada di banjar sugihan sudah dioperasionalkan dan masih memerlukan pengembangan lanjutan."pungkas Iman.(red) 

Teks foto : Foto lokasi gedung RPH Osowilangon dari tampak atas. 


Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...

Oknum Staf Kecamatan Dukuh Pakis Pungli KTP, KK dan Akte Kelahiran Rp 8.2 Juta

SURABAYA (Mediabidik) – Mahalnya biaya untuk pengurusan KTP, KK dan Akte Kelahiran, itulah yang terjadi di kecamatan Dukuh Pakis Surabaya yang dialami oleh Sri Wulansari warga asal Kediri. Hanya ingin pindah tempat menjadi warga Surabaya dia harus mengeluarkan biaya Rp 8.2 juta kepada oknum staf kecamatan Dukuh Pakis yang bernama Sugeng, hanya menulis nama, alamat, tempat tanggal lahir dan nama orang tua di kertas kosong dia sudah mendapatkan KTP dan KSK Surabaya tanpa harus membawa surat pindah tempat dari Dispenduk Capil Kediri. Hal itu disampaikan Andi kerabat dari Sri Wulandari saat ditemui di kantor Humas pemkot Surabaya, Selasa (5/12) mengatakan, hanya dengan menyerahkan nama, tempat tanggal lahir dan orang tua sudah dapat KTP dan KSK Surabaya. "Untuk data cabut bendel dari Dispenduk capil dari Kediri tidak perlu, cukup hanya mengisi data nama, tempat tanggal lahir dan nama orang tua, janjinya seminggu jadi, ternyata sebulan lebih baru jadi. Untuk pembua...