Skip to main content

Peringati Hari Lahir Bung Karno, Bamusi Gelar Khotmil Qur'an

Mediabidik.com - PDI Perjuangan Surabaya bersama Bamusi dan para tokoh agama menggelar Khotmil Qur'an memperingati Hari Lahir Bung Karno di eks-rumah indekos peninggalan HOS Tjokroaminoto, Jalan Peneleh Surabaya, Senin 6 Juni 2022.

"Khotmil Qur'an adalah bagian dari rangkaian peringatan Hari Lahir Bung Karno, Putra Sang Fajar, di kampung Pandean IV No. 40, Kelurahan Peneleh, Kec. Genteng," kata Abdul Ghoni Mukhlas Niam, Ketua Bamusi Kota Surabaya.

Bamusi singkatan dari Baitul Muslimin Indonesia, organisasi di bawah PDI Perjuangan, yang bergerak di syiar Islam.

"Khotmil Qur'an diikuti puluhan tokoh agama, kiai, ustadz, dan pengurus Bamusi, serta warga sekitar. Tempat kegiatan dipindah ke eks-rumah indekos Pak Tjokroaminoto, karena di rumah kecil Pandean IV No. 40 padat dengan warga pengunjung," ujar Sjukur Amaludin.

Dalam khotmil Qur'an juga mendoakan agar Bung Karno, Bapak Bangsa dan Sang Proklamator, mendapat tempat yang paling mulia di sisi Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa.

"Kita doakan bersama, Bung Karno mendapat tempat mulia di sisi Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa," kata Amaludin.

Rumah eks-indekos HOS Tjokroaminoto terletak di sebelah selatan, sekitar 300 meter, dari rumah Jl. Pandean Gang IV No. 40, tempat kelahiran Bung Karno.(red)

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...

Oknum Staf Kecamatan Dukuh Pakis Pungli KTP, KK dan Akte Kelahiran Rp 8.2 Juta

SURABAYA (Mediabidik) – Mahalnya biaya untuk pengurusan KTP, KK dan Akte Kelahiran, itulah yang terjadi di kecamatan Dukuh Pakis Surabaya yang dialami oleh Sri Wulansari warga asal Kediri. Hanya ingin pindah tempat menjadi warga Surabaya dia harus mengeluarkan biaya Rp 8.2 juta kepada oknum staf kecamatan Dukuh Pakis yang bernama Sugeng, hanya menulis nama, alamat, tempat tanggal lahir dan nama orang tua di kertas kosong dia sudah mendapatkan KTP dan KSK Surabaya tanpa harus membawa surat pindah tempat dari Dispenduk Capil Kediri. Hal itu disampaikan Andi kerabat dari Sri Wulandari saat ditemui di kantor Humas pemkot Surabaya, Selasa (5/12) mengatakan, hanya dengan menyerahkan nama, tempat tanggal lahir dan orang tua sudah dapat KTP dan KSK Surabaya. "Untuk data cabut bendel dari Dispenduk capil dari Kediri tidak perlu, cukup hanya mengisi data nama, tempat tanggal lahir dan nama orang tua, janjinya seminggu jadi, ternyata sebulan lebih baru jadi. Untuk pembua...