Skip to main content

145 Anak Ranting Demokrat Dukung Lucy Kurniasari Jadi Ketua DPC

Mediabidik.com - Sebanyak 145 Ranting Partai Demokrat se Surabaya mendukung sepenuhnya Lucy Kurniasari kembali menjadi ketua DPC Partai Demokrat Surabaya.

Dukungan itu digemakan para Ketua Ranting Partai Demokrat se Surabaya saat Halal Bihalal selama dua hari di VIP Food Court MEX dan kantor DPC Surabaya, pada 31 Mei 2022 dan 1Juni 2022, malam. 

Para Ketua Ranting juga menyuarakan untuk mengganti Ketua DPAC yang dinilai telah ingkar janji. Mereka sudah tidak tahan dengan tingkah sejumlah DPAC, karena selama.ini Ketua Ranting tidak pernah dilibatkan dalam membuat keputusan, bahkan Ranting seolah dianggap tidak ada.

"Kita dianggap sebelah mata oleh PAC, padahal kita ini adalah ujung tombak, janganlah saat butuh suara kita baru didatangi." ujar Yuhanita, Ketua Ranting Bangkingan Kecamatan Lakarsantri

"Bagi PAC yang sudah tidak mau menjalankan amanat dan tidak peduli dengan suara hati ranting, pindah saja." Serunya geram. 

Yuhanita menegaskan, Lucy Kurniasri sosok yang tepat untuk menduduki ketua DPC Partai Demokrat Kota Surabaya.

"Jadi yang diganti itu bukan Bu Lucy, tapi para ketua PAC kalian." tegasnya, yang langsung disambut tepuk tangan riuh.

Hal senada disampaikan Sriastuti Ranting dari Kebraon, Karangpilang. Ia menyatakan dukungannya kepada Lucy Kurniasari dan menginginkan Lucy Kurniasari memimpin lagi di Kota Surabaya.

"Saya akan mendukung dengan sepenuh hati untuk Bu Lucy." tegasnya.

Sedangkan Gusti, dari Ranting  Margorejo, Kecamatan Wonocolo menyatakan kekecewaannya terkait dukungan ketua PAC-nya yang tidak pernah mengajak berkomunikasi dengan Ranting. Ketua PAC tidak menyuarakan dukungan kami kepada Ibu Lucy. 

"Saya disini tidak melihat PAC saya hadir, sudah kita biarkan saja, ... memang kami tidak punya hak suara untuk memberikan dukungan kepada Bu Lucy, namun secara moril kami mendukung sepenuhnya," tegas Gusti 

Sementara itu Siswanto dari Ranting Sidotopo Kenjeran, menyampaikan, selama kepemimpinan Lucy Kurniasri, dirasakan sangat baik.

"Mulai pendidikan politik, UKM dan lainnya sudah kita rasakan berkat rangkaian dan uluran tangan Bu Lucy." Ujar Gusti.

Menurutnya, DPC selama dipimpin Bu Lucy sudah sangat baik. Karena itu, Bu Lucy sangat layak memimpin.kembali DPC untuk mengembalikan kejayaan Partai Demokrat Surabaya.

Karena itu, tambah Gusti, kami menolak Herlina Harsono Njoto memimpin DPC karena berasal dari kepenimpinan masa lalu. Herlina sebagai Ketua Bapilu tidak punya prestasi apa-apa, bahkan kursi dewan.merosot jadi empat.

"Kami tidak mau kembali ke masa kegelapan saat Herlina menjadi ketua Bapilu. Hanya keledai yang mau masuk ke lubang yang sama," katanya tegas.

Untuk itu, Siswanto mengajak agar seluruh ranting berusaha, dengan berbagai cara agar Bu Lucy dapat kembali memimpin Partai Demokrat Kota Surabaya.

Dukungan kepada Lucy tidak hanya disuarakan Ketua Ranting, namun juga dari anggota dewan dan politikus senior Partai Demokrat.

M. Machmud, anggota DPRD Partai Demokrat menyebut Lucy Kurniasari sosok yang pantas untuk menduduki Ketua DPC Surabaya, karena mempunyai beberapa alasan.

"Bu Lucy, anggota dewan yang tidak bermasalah, selain itu program-program DPC selama ini berjalan." tegasnya.
 
Machmud menegaskan, ketua DPC Partai Demokrat Kota Surabaya selama ini semua bermasalah, semua berhenti di tengah jalan. Baru dipimpin Bu Lucy berubah hingga DPC hidup dengan kerja-kerja politik.

Sedangkan Siwandi, politikus senior Partai Demokrat, menyampaikan bahwa komitmen,  demokrasi dan ingkar janji itu berbeda. Apa yang dilakukan beberapa Ketua PAC itu bentuk dari ingkar janji, bukan menunjukkan orang yang berkomitment.

"Jadi, jangan bicara komitmen dan demokrasi hanya untuk pembenaran. Itu hanya merusak reputasinya hingga anak cucu," tutup Siswandi.(red) 

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...

Oknum Staf Kecamatan Dukuh Pakis Pungli KTP, KK dan Akte Kelahiran Rp 8.2 Juta

SURABAYA (Mediabidik) – Mahalnya biaya untuk pengurusan KTP, KK dan Akte Kelahiran, itulah yang terjadi di kecamatan Dukuh Pakis Surabaya yang dialami oleh Sri Wulansari warga asal Kediri. Hanya ingin pindah tempat menjadi warga Surabaya dia harus mengeluarkan biaya Rp 8.2 juta kepada oknum staf kecamatan Dukuh Pakis yang bernama Sugeng, hanya menulis nama, alamat, tempat tanggal lahir dan nama orang tua di kertas kosong dia sudah mendapatkan KTP dan KSK Surabaya tanpa harus membawa surat pindah tempat dari Dispenduk Capil Kediri. Hal itu disampaikan Andi kerabat dari Sri Wulandari saat ditemui di kantor Humas pemkot Surabaya, Selasa (5/12) mengatakan, hanya dengan menyerahkan nama, tempat tanggal lahir dan orang tua sudah dapat KTP dan KSK Surabaya. "Untuk data cabut bendel dari Dispenduk capil dari Kediri tidak perlu, cukup hanya mengisi data nama, tempat tanggal lahir dan nama orang tua, janjinya seminggu jadi, ternyata sebulan lebih baru jadi. Untuk pembua...