Skip to main content

Permudah Akses Pengunjung Alun-alun Surabaya Dilengkapi Travelator


Mediabidik.com
– Pemkot Surabaya ngebut menyelesaikan pembangunan alun-alun bawah tanah Kota Surabaya yang berada di komplek Balai Pemuda, pembangunan ditargetkan rampung bulan Desember tahun ini.

Setelah memasang kabut asap dan air mancur di atas area Alun-Alun Surabaya atau disebut area Plaza, kini Pemkot Surabaya memasang Travelator.

Travelator sendiri adalah, sistem transportasi vertikal didalam bangunan gedung untuk memindahkan orang atau barang, dari satu lantai ke satu lantai yang berikutnya.

Kepala Bidang Bangunan dan Gedung Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Cipta Karya dan Tata Ruang (DKPCKTR) Kota Surabaya, Iman Krestian mengatakan, dua pekan lalu kami telah memasang Travelator di area atas alun-alun basemen kota Surabaya.

"Dengan telah dipasangnya Travelator, kami optimis Desember Alun-Alun Kota Surabaya selesai dibangun, dan bisa dinikmati warga Kota Surabaya dengan protokol kesehatan yang ketat."ujarnya kepada wartawan di Surabaya, Kamis (12/11/20).

Ia menjelaskan, travelator ini untuk memudahkan pengunjung yang ingin melihat alun-alun bawah tanah Kota Surabaya. Artinya, memudahkan pengunjung naik turun dari basement lanjut ke atas area Alun-Alun.

Iman Krestian menerangkan, sebelum memasang travelator kita pasang box kaca diatasnya sebagai pelindung Travelator sebelum digunakan.

"Namun, karena khawatir ada demo besar-besaran kembali terjadi, terpaksa diganti dengan terpal biru diatas Travelator dan lift."terangnya.

Disisi lain, jelas Iman Krestian, pengerjaan basement atau bawah tanah sudah selesai, tinggal penambahan interior-interior nya saja. Sementara diatas alun-alun atau area Komplek Balai Pemuda juga hampir selesai.

Hanya saja, kata Iman Krestian, saat demo Omnibus Law pertama di Surabaya, banyak taman di area Balai Pemuda rusak, dan kaca-kaca penutup alun-alun pecah sehingga perlu perbaikan kembali.

Saat ditanya Desember Alun-Alun Kota Surabaya apa sudah bisa dibuka, Iman Krestian mengatakan, karena masih kondisi pandemi Covid-19 jadi soal dibuka atau tidak untuk umum, kami masih evaluasi lagi.

"Yang pasti kami saat ini sedang memasang travelator."ungkapnya.

Seperti diketahui, proyek pembangunan alun-alun bawah tanah Kota Surabaya yang berada di Komplek Balai Pemuda, Pemkot Surabaya menganggarkan Rp78 miliar dari APBD Kota Surabaya.(pan)

Comments

  1. Halo,
    Nama saya ANITA LANSAM (lansamanita@gmail.com) dari Tambun, Indonesia Saya mengucapkan terima kasih kepada ALLAH yang telah mengakhiri penderitaan saya melalui Avants Loans yang telah memberikan pinjaman kepada saya sejumlah Rp280.000.000,00. Bagi yang sedang mencari pinjaman harus sangat berhati-hati karena banyak sekali lender palsu dimana-mana, hanya sedikit yang asli. Saya mengatakan ini karena saya ditipu hampir Rp40jt. Hanya PINJAMAN AVAN yang nyata dan tepercaya karena mereka mentransfer pinjaman saya ke akun saya tanpa menghabiskan banyak waktu. Mereka yang mencari pinjaman online asli dan sah harus menghubungi AVANTS LOAN melalui
    Email: (avantloanson@gmail.com)
    Whatsapp: (+6281334785906)

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...

Oknum Staf Kecamatan Dukuh Pakis Pungli KTP, KK dan Akte Kelahiran Rp 8.2 Juta

SURABAYA (Mediabidik) – Mahalnya biaya untuk pengurusan KTP, KK dan Akte Kelahiran, itulah yang terjadi di kecamatan Dukuh Pakis Surabaya yang dialami oleh Sri Wulansari warga asal Kediri. Hanya ingin pindah tempat menjadi warga Surabaya dia harus mengeluarkan biaya Rp 8.2 juta kepada oknum staf kecamatan Dukuh Pakis yang bernama Sugeng, hanya menulis nama, alamat, tempat tanggal lahir dan nama orang tua di kertas kosong dia sudah mendapatkan KTP dan KSK Surabaya tanpa harus membawa surat pindah tempat dari Dispenduk Capil Kediri. Hal itu disampaikan Andi kerabat dari Sri Wulandari saat ditemui di kantor Humas pemkot Surabaya, Selasa (5/12) mengatakan, hanya dengan menyerahkan nama, tempat tanggal lahir dan orang tua sudah dapat KTP dan KSK Surabaya. "Untuk data cabut bendel dari Dispenduk capil dari Kediri tidak perlu, cukup hanya mengisi data nama, tempat tanggal lahir dan nama orang tua, janjinya seminggu jadi, ternyata sebulan lebih baru jadi. Untuk pembua...