Skip to main content

Penetapan Hasil Pilkada Surabaya Tanpa Dihadiri Kedua Paslon

Ketua KPU surabaya saat menyerahkan surat hasil penetapan pemilu
SURABAYA ( Media Bidik ) - Penetapan Hasil Pilkada kota Surabaya yang diselenggarakan oleh KPU kota Surabaya di Singgasana Hotel Selasa (22/12) tanpa dihadiri kedua Pasangan Calon (paslon) baik Risma - Wisnu dan Rivalnya Rasiyo - Lucy. Sayangnya ketidak hadiran kedua paslon yang bersaing dalam Pemilu serentak kota Surabaya 9 Desember lalu sangat disesalkan oleh ketua KPU Surabaya Robiyan Arifin dalam acara penetapan pemenang hasil pemilu 2015 sebagai Calon Walikota (Cawali) dan Wakil Walikota (Wawali) kota Surabaya yang terpilih.

Pasalnya sebelum melakukan penetapan hasil Pilkada kota Surabaya 2015, KPU Surabaya sehari sebelumnya sudah mengirimkan undang kemasing-masing pasangan calon (paslon). Sementara itu Liason Officer (LO) Rasiyo-Lucy, Achmad Zainul Arifin mengatakan, ketidakhadiran Rasiyo-Lucy tersebut disebabkan oleh mendadaknya undangan yang diberikan oleh KPU Surabaya. Zainul membeberkan, undangan itu baru diberikan pada pukul 24.00 WIB. "Ngundangnya itu malam, bahkan menjelang dini hari, tapi acaranya paginya," ungkap Zainul. Akibatnya, semua tim sukses Rasiyo-Lucy juga tidak ikut menghadiri kegiatan itu.

Sedangkan dari kubu paslon Rismaharini-Whisnu, hanya Calon Wakil Walikota (Cawawali) Surabaya Whisnu Sakti Buana yang menghadirinya. Menurut Whisnu, ketidakhadiran Risma disebabkan adanya agenda lainnya.
"Beliau ada agend di Jakarta, makanya tidak bisa hadir di sini," jelas Whisnu.

Ketua KPU Surabaya, Robiyan Arifin menyatakan, pada dasarnya pihaknya tidak pernah mengundang semua calon secara mendadak. "Kami sudah serahkan semua undangan, dan diterima semua calon," kilahnya. (pan)

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Dukung Penyelenggaraan Layanan QRIS Trans Jatim, Bank Jatim Raih Penghargaan

SURABAYA|Mediabidik.Com - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) terus bersinergi dengan program-program Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) demi memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh masyarakat. Salah satu bentuk support Bank Jatim, yaitu memfasilitasi kemudahan pembayaran transportasi bus Trans Jatim.  Berkat pelayanan prima yang diberikan oleh BJTM itu, perseroan berhasil mendapatkan apresiasi berupa piagam penghargaan dari Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur (Dishub Jatim) atas kerja sama penyelenggaraan layanan pembayaran non tunai melalui QRIS pada sistem E-Ticketing Trans Jatim. Piagam penghargaan tersebut diserahkan oleh Kepala Dishub Jatim Dr Nyono dan diterima oleh Direktur Kepatuhan Bank Jatim Umi Rodiyah dalam acara Peresmian Operasional bus Trans Jatim Koridor IV (Gresik - Lamongan) dan Trans Jatim Luxury, di Alun-Alun Lamongan, pada Jumat (9/8/2024). Turut hadir juga dalam kesempatan tersebut, Pj Gubernur Jawa Timur Adhy...

Pj Gubernur Jatim Lepas Atlet Jatim Menuju PON XXI Aceh-Sumut

SURABAYA|Mediabidik.Com - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono optimistis atlet kontingen Jawa Timur (Jatim) dapat membawa pulang gelar Juara Umum dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 di Aceh-Sumut pada 9-20 September mendatang. Hal tersebut disampaikannya saat melepas Kontingen Jawa Timur di Halaman Gedung Negara Grahadi Surabaya, pada Jumat (30/8/2024) sore.  Pelepasan tersebut ditandai dengan pemakaian jaket dan topi secara simbolis kepada perwakilan atlet dan pelatih oleh Pj Gubernur Adhy. Pj Gubernur Adhy mengatakan, optimisme raihan juara umum di PON kali ini sangatlah realistis. Mengingat pada gelaran PON XX di Papua tahun lalu, Jatim dapat menduduki juara ketiga. "Target tentunya yang terbaik lebih dari PON XX kemarin. Cita-cita kita jelas Juara Umum. Kita akan berjuang sekuat tenaga. Insya Allah nanti kami juga akan membersamai mereka bertanding. Kita doakan semoga Jawa Timur akan memperoleh juara umum atau paling tidak lebih daripada PON ke...