Skip to main content

Percantik Kabupaten Sampang, Bank Jatim Berikan Bantuan Pembangunan Taman Praseno

SAMPANG|Mediabidik.Com - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) tak henti-hentinya turut serta berkontribusi untuk kemajuan lingkungan sekitar lewat program Corporate Social Responsibility (CSR). Kali ini, bantuan CSR diberikan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang berupa pembangunan Taman Praseno. 

Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis oleh AVP Komunikasi Korporat Bank Jatim Bambang Supriadi kepada Pj Bupati Sampang Rudi Arifianto, di Pendopo Kabupaten Sampang, pada Kamis (16/5/2024).

Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman menjelaskan, sudah menjadi kewajiban bagi Bank Jatim untuk selalu bersinergi dalam membangun dan mendorong suatu daerah yang ada di Jawa Timur, dengan tujuan supaya daerah tersebut ke depannya memiliki tingkat pelayanan yang baik. "Bantuan berupa pembangunan Taman Praseno Kabupaten Sampang ini juga sebagai wujud kecintaan dan kepedulian Bank Jatim kepada masyarakat Sampang yang telah memberikan kepercayaan kepada kami dalam mengembangkan bisnis. Serta supaya dapat menjadi inspirasi dan berdampak positif kepada lingkungan serta masyarakat setempat," paparnya.

Menurut Busrul, pembangunan Taman Praseno ini, bertujuan untuk memberikan sarana edukasi lokal dan hiburan bagi masyarakat Sampang. Selain itu, juga untuk menanamkan budaya dan kearifan lokal serta menambah daya tarik masyarakat agar berkunjung ke Sampang. "Ini upaya kita bersama dalam mempercantik dan memperindah Kabupaten Sampang. Taman Praseno juga merupakan cara kita untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Sampang dan sekaligus bisa menjadi alternatif hiburan untuk masyarakat," tegasnya.

Busrul menambahkan, penyaluran CSR seperti ini, sejatinya adalah salah satu wujud kepedulian serta realisasi visi misi Bank Jatim sebagai agen pembangunan daerah. Pihaknya berharap kerja sama Bank Jatim dengan Pemkab Sampang bisa terus berkembang lagi demi mendukung peningkatan roda perekonomian daerah.

Selain penyerahan CSR, dalam kesempatan tersebut juga berlangsung Penandatanganan Kerja Sama (PKS) antara Bank Jatim Cabang Sampang dengan Pemkab Sampang. Ada dua PKS yang ditandatangani. Pertama, tentang layanan jasa keuangan dalam rangka sistem pembayaran pajak bumi dan bangunan pedesaan dan perkotaan secara elektronik melalui fasilitas bank persepsi. Kedua, tentang penerbitan dan penggunaan Kartu Kredit Pemerintah Daerah (KKPD). 

"Tujuan adanya perjanjian tersebut, yaitu untuk meningkatkan pelayanan serta memberikan kemudahan pembayaran PBB-P2 melalui pemanfaatan teknologi informasi dan mengatur kerja sama terkait penerbitan/penggunaan KKPD yang berfungsi sebagai alat pembayaran bagi penerima fasilitas kartu untuk membiayai kegiatan operasional pada penerima fasilitas kartu dan/atau untuk membiayai pengeluaran dalam rangka pelaksanaan APBD yang menurut sifat dan tujuannya tak mungkin melalui mekanisme pembayaran langsung,"papar Busrul.

Sementara itu, Rudi Arifianto bersyukur dan berterima kasih atas bantuan pembangunan Taman Praseno yang dilakukan Bank Jatim. Menurutnya, pembangunan taman seperti ini memang perlu dilakukan agar lebih representatif. "Semoga bantuan ini bisa bermanfaat positif untuk masyarakat Sampang, dan semoga kerja sama dengan Bank Jatim bisa terus terjalin dengan baik. Kami juga berharap dengan Taman Praseno bisa membuat Kabupaten Sampang semakin maju dalam melayani kebutuhan masyarakat akan sarana edukasi dan rekreasi melalui adanya taman-taman yang lebih baik,"ungkapnya. (rinto)

Caption: AVP Komunikasi Korporat Bank Jatim Bambang Supriadi saat menyerahkan bantuan CSR secara simbolis kepada Pj Bupati Sampang Rudi Arifianto


Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Tiga Alasan Kejaksaan Ajukan Kasasi Atas Vonis Bebas Eks Dirut PT DOK

SURABAYA (Mediabidik) – Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasipidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, Heru Kamarullah, secara tegas menyatakan pihaknya sudah menyatakan secara resmi, untuk mengajukan perlawanan terhadap vonis bebas yang dijatuhkan hakim Pengadilan Tipikor Surabaya terhadap Mantan Direktur Utama (Dirut) PT Dok dan Perkapalan Surabaya (DPS), Riry Syeried Jetta. "Perlawanan dalam bentuk upaya hukum kasasi tersebut sudah resmi kita dinyatakan ke Pengadilan pada Rabu (23/10/2019) lalu," terang Heru, Jumat (25/10/2019) Heru menambahkan, Kasasi atas putusan bebas tersebut dilakukan berdasarkan tiga pertimbangan sebagaimana diatur dalam pasal 253 Kitab Undang Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Pertama, terkait peraturan hukum yang tidak diterapkan sebagaimana mestinya. Kedua, untuk menguji kinerja hakim dalam mengadili perkara telah sesuai dengan Undang-Undang apa tidak atau dalam istilah hukum disebut judex facti. Dan yang ketiga, untuk menguji batas kewenangan pe...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...