Skip to main content

Universitas Muhammadiyah Surabaya Ciptakan Teknologi Tepat Guna Mesin Pengering Udang Rebon

SURABAYA - Teknologi tepat guna merupakan teknologi yang dirancang agar dapat memanfaatkan sumber daya yang tersedia dan dapat mengatasi permasalahan yang dihadapi. Pengadaan teknologi tepat guna bertujuan untuk mempermudah kegiatan sehari-hari dengan pelaksanaan yang efektif dan efisien. Kelurahan Sukolilo Baru, Kecamatan Bulak, Surabaya, Jawa Timur khususnya di RW 02 dikenal sebagai Kampung Nelayan. 

Hal tersebut dikarenakan wilayah RW 02 Kelurahan Sukolilo Baru terletak di pinggir pantai sehingga mayoritas penduduknya berprofesi sebagai nelayan. Kelompok KKN Sukolilo Baru Universitas Muhammadiyah Surabaya yang diketuai oleh Ananda Setia Fatmadhanik dengan M. Hanifuddin Hakim, ST., MT. sebagai Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) berkesempatan bertemu dengan Pak Irsyad selaku Ketua Pokdarwis (kelompok sadar wisata) dan Pak Nanang selaku Ketua RW 02 Kelurahan Sukolilo Baru sekaligus Ketua Nelayan di wilayah RW 02. 

"Mereka menginformasikan bahwa hasil utama tangkapan nelayan di wilayah mereka adalah udang rebon. Udang rebon hasil tangkapan para nelayan tersebut harus di dikeringkan terlebih dahulu sebelum bisa di jual ke pasar. Ternyata, dalam hal pengeringan ini mereka masih menggunakan cara manual, yakni dengan menjemurnya di bawah sinar matahari langsung, sehingga dalam prosesnya sangat mengandalkan sinar matahari." ujar Ananda Setia Fatmadanik Ketua Kelompok KKN Sukolilo Baru Universitas Muhammadiyah Surabaya. 

Ananda menambahkan, karena terkendala kondisi cuaca yang kurang mendukung sehingga proses pengeringan menjadi terhambat. Mengetahui permasalahan yang dihadapi para nelayan dalam proses pengeringan, mencetuskan ide kreatif Kelompok KKN Sukolilo Baru Universitas Muhammadiyah Surabaya untuk melakukan menciptakan teknologi tepat guna berupa mesin pengering udang rebon. Mengetahui teknologi mesin pengering, mesin ini mampu mempermudah proses pengeringan udang rebon.

"Badan mesin ini sendiri terbuat dari besi dengan penutup dari seng dan di dalamnya terdapat rak-rak untuk menempatkan udang rebon yang akan dikeringkan. Ukuran mesin ini panjang 100cm, lebar 50cm, dan tinggi 110cm. Mesin pengering ini menggunakan tungku kompor gas dengan LPG sebagai komponen pemanasnya, selain itu juga mesin ini dilengkapi dengan sensor suhu sehingga kita dapat mengatur suhu yang kita inginkan saat proses pengeringan." imbuhnya. 

Tata cara penggunaan mesin yaitu pertama-tama kita masukkan udang rebon kedalam rak-rak yang sudah tersedia setelah itu kita nyalakan tungku api yang berada dibawah mesin, kemudian kita atur suhu untuk proses pengeringan, dan kita tunggu kurang lebih selama 2 jam sampai proses pengeringannya selesai. 

Walaupun dalam cuaca mendung hujan para nelayan dapat tetap melakukan pengeringan udang rebon tanpa khawatir tidak ada sinar matahri.  

"Ya iya, kalau itu (mesin pengering) dipakai ya saya terbantu," ucap Pak Nanang kepada kelompok KKN Sukolilo Baru Universitas Muhammadiyah Surabaya.

Dengan adanya pengadaan teknologi tepat guna berupa mesin pengering udang rebn, diharapkan dapat mempermudah proses pengeringan udang rebon para nelayan kedepannya.

Foto : Kelompok KKN Universitas Muhammadiyah Surabaya, salah satu anggota mahasiswa merangkai mesin pengering udang rebon. 

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Dukung Penyelenggaraan Layanan QRIS Trans Jatim, Bank Jatim Raih Penghargaan

SURABAYA|Mediabidik.Com - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) terus bersinergi dengan program-program Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) demi memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh masyarakat. Salah satu bentuk support Bank Jatim, yaitu memfasilitasi kemudahan pembayaran transportasi bus Trans Jatim.  Berkat pelayanan prima yang diberikan oleh BJTM itu, perseroan berhasil mendapatkan apresiasi berupa piagam penghargaan dari Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur (Dishub Jatim) atas kerja sama penyelenggaraan layanan pembayaran non tunai melalui QRIS pada sistem E-Ticketing Trans Jatim. Piagam penghargaan tersebut diserahkan oleh Kepala Dishub Jatim Dr Nyono dan diterima oleh Direktur Kepatuhan Bank Jatim Umi Rodiyah dalam acara Peresmian Operasional bus Trans Jatim Koridor IV (Gresik - Lamongan) dan Trans Jatim Luxury, di Alun-Alun Lamongan, pada Jumat (9/8/2024). Turut hadir juga dalam kesempatan tersebut, Pj Gubernur Jawa Timur Adhy...

Pj Gubernur Jatim Lepas Atlet Jatim Menuju PON XXI Aceh-Sumut

SURABAYA|Mediabidik.Com - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono optimistis atlet kontingen Jawa Timur (Jatim) dapat membawa pulang gelar Juara Umum dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 di Aceh-Sumut pada 9-20 September mendatang. Hal tersebut disampaikannya saat melepas Kontingen Jawa Timur di Halaman Gedung Negara Grahadi Surabaya, pada Jumat (30/8/2024) sore.  Pelepasan tersebut ditandai dengan pemakaian jaket dan topi secara simbolis kepada perwakilan atlet dan pelatih oleh Pj Gubernur Adhy. Pj Gubernur Adhy mengatakan, optimisme raihan juara umum di PON kali ini sangatlah realistis. Mengingat pada gelaran PON XX di Papua tahun lalu, Jatim dapat menduduki juara ketiga. "Target tentunya yang terbaik lebih dari PON XX kemarin. Cita-cita kita jelas Juara Umum. Kita akan berjuang sekuat tenaga. Insya Allah nanti kami juga akan membersamai mereka bertanding. Kita doakan semoga Jawa Timur akan memperoleh juara umum atau paling tidak lebih daripada PON ke...