Skip to main content

Ini Penjelasan DKPP Soal Fenomena Ikan Mati di Tambak Warga


Mediabidik.com
- Fenomena ikan mati di tambak warga Dukuh Sumber Jaya RT 5 RW 3 kelurahan Sumberejo kecamatan Pakal Surabaya mendapat perhatian dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) kota Surabaya. 

Tamtomo Prayitno penyuluh pertanian dan perikanan DKPP kota Surabaya mengatakan, jadi gini, untuk proses budidaya ikan atau padi harus melihat musim, misalnya satu tahun ini ditanami dua kali atau dua musim harus ada proses pengeringan lahan tersebut. 

"Kalau sudah dikeringkan kena matahari semua bibit penyakit yang ada didalam tanah itu bisa mati. Jadi apapun racun racun yang ada didalam tanah tersebut, sehingga perlu waktu pada saat dikeringkan itu dua minggu terus diolah atau dibajak." terang Tomi sapaan akrab Tamtomo kepada media ini. Jumat (7/5/2021).

"Setelah dikeringkan terus dibalik tanah itu biar kena sinar matahari, dibawah jadi diatas. Setelah itu prosesnya pengairan pertama untuk penumbuhan mikro organisme atau plankton sambil di pupuk. "imbuhnya. 

Tomi memaparkan, intinya kematian ikan ini karena keracunan. Jadi, misalnya ada ikan yang kuat, contohnya ikan Tombro memakan tanah yang bawah. Tombro itu sukanya Mengudal udal lumpur yang bawah, jadi nila dan kotok juga makan lumpur tadi. 

"Sehingga ini kelihatan dari insangnya warnanya biru, jadi ada indikator ikan kotok (gabus) juga ngak kuat, makan lumpur itu tadi. Prosesnya karena lumpur dibawah itu asam sekali, karena banyak racun di bawah karena tanah ngak pernah di olah, saya kira itu. Jadi proses budidaya juga perlu." paparnya. 

Lebih lanjut dia menjelaskan, intinya tanah setelah dibajak, dikeringkan lalu dikasih pupuk, sehingga tanah ini sehat terus. Jadi pada saat pengeringan dimasukan pupuk, terus adalagi probiotik untuk pertumbuhan plankton, plankton ini makanan alami. 

"Jadi tanah sehat terus dan tambak ini tidak diambil hasilnya terus seumur hidup, pengaruhnya di kesehatan ikan, walaupun sawah juga seperti itu, kalau ditanami setahun tiga kali, semusim tidak pernah berhenti nanti juga akan seperti itu, padine sering loro ngak panen malahan. Kalau mau sekali dikeringkan ditanami polowijo atau apapun dalam kondisi kering nanti tanah jadi sehat. "pungkasnya. (pan) 

Foto : Petugas DKPP memeriksa kondisi ikan yang mati. 

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Dukung Penyelenggaraan Layanan QRIS Trans Jatim, Bank Jatim Raih Penghargaan

SURABAYA|Mediabidik.Com - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) terus bersinergi dengan program-program Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) demi memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh masyarakat. Salah satu bentuk support Bank Jatim, yaitu memfasilitasi kemudahan pembayaran transportasi bus Trans Jatim.  Berkat pelayanan prima yang diberikan oleh BJTM itu, perseroan berhasil mendapatkan apresiasi berupa piagam penghargaan dari Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur (Dishub Jatim) atas kerja sama penyelenggaraan layanan pembayaran non tunai melalui QRIS pada sistem E-Ticketing Trans Jatim. Piagam penghargaan tersebut diserahkan oleh Kepala Dishub Jatim Dr Nyono dan diterima oleh Direktur Kepatuhan Bank Jatim Umi Rodiyah dalam acara Peresmian Operasional bus Trans Jatim Koridor IV (Gresik - Lamongan) dan Trans Jatim Luxury, di Alun-Alun Lamongan, pada Jumat (9/8/2024). Turut hadir juga dalam kesempatan tersebut, Pj Gubernur Jawa Timur Adhy...

Pj Gubernur Jatim Lepas Atlet Jatim Menuju PON XXI Aceh-Sumut

SURABAYA|Mediabidik.Com - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono optimistis atlet kontingen Jawa Timur (Jatim) dapat membawa pulang gelar Juara Umum dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 di Aceh-Sumut pada 9-20 September mendatang. Hal tersebut disampaikannya saat melepas Kontingen Jawa Timur di Halaman Gedung Negara Grahadi Surabaya, pada Jumat (30/8/2024) sore.  Pelepasan tersebut ditandai dengan pemakaian jaket dan topi secara simbolis kepada perwakilan atlet dan pelatih oleh Pj Gubernur Adhy. Pj Gubernur Adhy mengatakan, optimisme raihan juara umum di PON kali ini sangatlah realistis. Mengingat pada gelaran PON XX di Papua tahun lalu, Jatim dapat menduduki juara ketiga. "Target tentunya yang terbaik lebih dari PON XX kemarin. Cita-cita kita jelas Juara Umum. Kita akan berjuang sekuat tenaga. Insya Allah nanti kami juga akan membersamai mereka bertanding. Kita doakan semoga Jawa Timur akan memperoleh juara umum atau paling tidak lebih daripada PON ke...