Skip to main content

Komisi B Desak Dinas Pertanian Jatim Gencar Sosialisasikan Perda Perlindungan Petani

DR.H.M .Noer Soetjipto ,SP,SE,MM Anggota Komisi B DPRD Jatim
SURABAYA (MediaBidik) – Sebelum adanya Perda Perlindungan dan Pemberdayaan Petani nasibnya selalu kurang mujur, apalagi ketika cuaca yang kurang bersahabat ketika musim panen tiba maka dipastikan  petani selalu dalam posisi yang merugi, belum lagi permainan para tengkulak untuk membeli hasil panen petani yang terlalu rendah, tetapi dengan adanya Perda tersebut di harapkan nasib petani semakin baik dan terlindungi.

Seperti yang dikatakan DR.H.M .Noer Soetjipto ,SP,SE,MM Anggota Komisi B DPRD Jatim yang membidangi Perekonomian  merasa prihatin ketika menjumpai  masyarakat utamanya para petani yang selalu mengeluhkan nasib mereka tanpa ada Perlindungan dan Pemberdayaan dari Pemerintah  serta sulitnya Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) untuk mendapatkan permodalan.
        
Politisi asal Fraksi Partai Gerindra Jatim tersebut menegaskan bahwa setelah adanya Peraturan Daerah (Perda) Perlindungan dan Pemberdayaan terhadap Petani. Komisi B mendesak kepada Pemprov Jatim melalui Dinas Pertanian Jatim  supaya gencar  mensosialisasikan kepada masyarakat utamanya para petani sampai pelosok pedesaan di wilayah Jawa Timur.
        
" Ketika nanti saya dapat tugas kedewanan dalam menyerap aspirasi rakyat, saya berjanji akan fokus soal Perda Perlindungan Petani, supaya masyarakat khususnya  para Petani senang, sebab sekarang petani tak usah resah lagi jika terjadi gagal panen karena petani sekarang akan mendapatkan perlindungan bahkan akan ada bantuan permodalan dari Pemerintah, " terang  Sutcipto ,Jumat (22/7).
       
Begitu pula persoalan para kelompok kerja yang tergabung dalam Gabungan kelompok Tani (Gapoktan) karena hampir mayoritas para Gapoktan nasibnya merana, sebab masih banyak Gapoktan yang belum mendapat suntikan bantuan dari Pemerintah.
      
" Saya prihatin melihat nasib para Gapoktan, sebab dari fakta yang terjadi di lapangan  menurut pengakuaanya mereka belum mengetahui tata cara bagaimana mendapatkan hasil panen yang maksimal serta  masih sulitnya para petani  mendapatkan pupuk dari tahun ketahun dirasa  selalu langkah," ucapnya
        
Padahal penguatan modal petani dengan dana talangan sangat diperlukan, apalagi pada saat panen raya, sering kali para petani mencari jalan pintas menjual hasil panen ke para tengkulak dengan harga pembeliaan lebih murah dari harga HPP yang ditentukan oleh Pemerintah.
        
" Semestinya untuk mengantisipasi turunnya harga gabah kering hasil panen dan mencegah penjualan hasil panen ke tengkulak diperlukan dana talangan seperti keberadaan Bank Tani untuk Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan)  guna membeli gabah dari hasil panen," bebernya saat di temui di ruang kerja. (rofik)
              

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Dukung Penyelenggaraan Layanan QRIS Trans Jatim, Bank Jatim Raih Penghargaan

SURABAYA|Mediabidik.Com - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) terus bersinergi dengan program-program Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) demi memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh masyarakat. Salah satu bentuk support Bank Jatim, yaitu memfasilitasi kemudahan pembayaran transportasi bus Trans Jatim.  Berkat pelayanan prima yang diberikan oleh BJTM itu, perseroan berhasil mendapatkan apresiasi berupa piagam penghargaan dari Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur (Dishub Jatim) atas kerja sama penyelenggaraan layanan pembayaran non tunai melalui QRIS pada sistem E-Ticketing Trans Jatim. Piagam penghargaan tersebut diserahkan oleh Kepala Dishub Jatim Dr Nyono dan diterima oleh Direktur Kepatuhan Bank Jatim Umi Rodiyah dalam acara Peresmian Operasional bus Trans Jatim Koridor IV (Gresik - Lamongan) dan Trans Jatim Luxury, di Alun-Alun Lamongan, pada Jumat (9/8/2024). Turut hadir juga dalam kesempatan tersebut, Pj Gubernur Jawa Timur Adhy...

Pj Gubernur Jatim Lepas Atlet Jatim Menuju PON XXI Aceh-Sumut

SURABAYA|Mediabidik.Com - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono optimistis atlet kontingen Jawa Timur (Jatim) dapat membawa pulang gelar Juara Umum dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 di Aceh-Sumut pada 9-20 September mendatang. Hal tersebut disampaikannya saat melepas Kontingen Jawa Timur di Halaman Gedung Negara Grahadi Surabaya, pada Jumat (30/8/2024) sore.  Pelepasan tersebut ditandai dengan pemakaian jaket dan topi secara simbolis kepada perwakilan atlet dan pelatih oleh Pj Gubernur Adhy. Pj Gubernur Adhy mengatakan, optimisme raihan juara umum di PON kali ini sangatlah realistis. Mengingat pada gelaran PON XX di Papua tahun lalu, Jatim dapat menduduki juara ketiga. "Target tentunya yang terbaik lebih dari PON XX kemarin. Cita-cita kita jelas Juara Umum. Kita akan berjuang sekuat tenaga. Insya Allah nanti kami juga akan membersamai mereka bertanding. Kita doakan semoga Jawa Timur akan memperoleh juara umum atau paling tidak lebih daripada PON ke...