Skip to main content

Gelar Open House, Risma Singgung Program Mitra Warga

SURABAYA (Media Bidik) - Setelah melaksanakan Sholat Id di Taman Surya, Walikota Tri Rismaharini menggelar open house di rumah dinas walikota, Rabu (6/7). Open house sudah menjadi tradisi yang diterapkan Risma -sapaan Tri Rismaharini- sejak dirinya terpilih menjadi walikota.

Mantan Kepala Bappeko itu tampil anggun dengan balutan baju gamis berwarna merah muda. Dia didampingi sang suami, Djoko Saptoadji serta kedua anak, Fuad Bernardi dan Tantri Gunarni Saptoadji.

Sejak pagi hingga siang, Risma tak henti menerima tamu yang berdatangan. Diawali dengan Wakil Walikota Wishnu Sakti Buana yang hadir bersama keluarga. Juga keluarga besar Polrestabes Surabaya dan Polrestabes Tanjung Perak. Menyusul kemudian, keluarga besar Korem 084 Bhaskara Jaya.

Di samping itu, tak sedikit warga yang mampir untuk sowan ke walikota. Sejumlah pasukan kuning juga antusias menyalami Risma pada momen bernuansa lebaran tersebut.

Di sela-sela open house, Risma menyinggung terkait program mitra warga. Ada sekitar 2.000 permohonan mitra warga yang masuk ke mejanya. Risma menyayangkan banyaknya warga yang memaksakan masuk ke SMA di pusat kota. Padahal, nilainya sangat rendah.

"Di luar negeri, kalau nilai akademiknya dirasa kurang, mereka akan beralih ke sekolah vokasional (kejuruan)," kata walikota perempuan pertama di Surabaya ini.

Fenomena maraknya warga yang memaksakan diri memasukkan anaknya ke SMA, lanjut Risma, dikarenakan masih minimnya kesadaran akan potensi SMK. Menurut dia, SMK justru punya keunggulan tersendiri.

"Lulusan SMK punya pilihan melanjutkan ke kuliah, tapi juga sudah siap bila langsung kerja. Jadi, SMK itu bukan golongan yang tersisih," ujarnya.

Terkait hari raya Idul Fitri, Risma mengucapkan selamat Idul Fitri 1437 Hijriah. Dia berharap, Surabaya tetap menjadi kota yang aman dan nyaman bagi semua.(pan)

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Dukung Penyelenggaraan Layanan QRIS Trans Jatim, Bank Jatim Raih Penghargaan

SURABAYA|Mediabidik.Com - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) terus bersinergi dengan program-program Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) demi memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh masyarakat. Salah satu bentuk support Bank Jatim, yaitu memfasilitasi kemudahan pembayaran transportasi bus Trans Jatim.  Berkat pelayanan prima yang diberikan oleh BJTM itu, perseroan berhasil mendapatkan apresiasi berupa piagam penghargaan dari Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur (Dishub Jatim) atas kerja sama penyelenggaraan layanan pembayaran non tunai melalui QRIS pada sistem E-Ticketing Trans Jatim. Piagam penghargaan tersebut diserahkan oleh Kepala Dishub Jatim Dr Nyono dan diterima oleh Direktur Kepatuhan Bank Jatim Umi Rodiyah dalam acara Peresmian Operasional bus Trans Jatim Koridor IV (Gresik - Lamongan) dan Trans Jatim Luxury, di Alun-Alun Lamongan, pada Jumat (9/8/2024). Turut hadir juga dalam kesempatan tersebut, Pj Gubernur Jawa Timur Adhy...

Pj Gubernur Jatim Lepas Atlet Jatim Menuju PON XXI Aceh-Sumut

SURABAYA|Mediabidik.Com - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono optimistis atlet kontingen Jawa Timur (Jatim) dapat membawa pulang gelar Juara Umum dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 di Aceh-Sumut pada 9-20 September mendatang. Hal tersebut disampaikannya saat melepas Kontingen Jawa Timur di Halaman Gedung Negara Grahadi Surabaya, pada Jumat (30/8/2024) sore.  Pelepasan tersebut ditandai dengan pemakaian jaket dan topi secara simbolis kepada perwakilan atlet dan pelatih oleh Pj Gubernur Adhy. Pj Gubernur Adhy mengatakan, optimisme raihan juara umum di PON kali ini sangatlah realistis. Mengingat pada gelaran PON XX di Papua tahun lalu, Jatim dapat menduduki juara ketiga. "Target tentunya yang terbaik lebih dari PON XX kemarin. Cita-cita kita jelas Juara Umum. Kita akan berjuang sekuat tenaga. Insya Allah nanti kami juga akan membersamai mereka bertanding. Kita doakan semoga Jawa Timur akan memperoleh juara umum atau paling tidak lebih daripada PON ke...