Skip to main content

Wali Kota Ajak Warga Siap Jadi Tuan dan Nyonya di Kota Sendiri di era MEA

Pemberian penghargaan HJKS
SURABAYA (Media Bidik) - Genap di usia Kota Surabaya ke 722 tahun. Walikota Surabaya Tri Risma Harini mengajak seluruh warga Kota Surabaya untuk melakukan intropeksi atas kinerja kolektif yang telah dilakukan. Warga juga diajak untuk meningkatkan kerja keras dan menghidupkan semangat gotong royong. Pesan tersebut disampaikan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini seusai upacara peringatan Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-722 tahun di halaman Taman Surya, Minggu (31/5).

Dalam sambutannya, Wali Kota Tri Rismaharini yang bertindak sebagai inspektur upacara memapakan banyak hal tentang upaya-upaya yang telah dilakukan Pemkot Surabaya dalam kaitan menyiapkan warga Kota Pahlawan menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) per 31 Desember 2015 mendatang. Diantaranya melalui penyiapan sumber daya manusia (SDM). Pemkot Surabaya juga telah menggelar sertifikasi tenaga kerja dan membangun Rumah Bahasa di Balai Pemuda yang bisa dimanfaatkan warga tidak hanya untuk belajar bahasa asing, tetapi juga untuk konsultasi usaha.

Dikatakan wali kota, dimulainya era MEA tidak ubahnya seperti perjuangan kemerdekaan 1945. Meski beda nuansa, tetapi risikonya sama. Yakni bila kalah, warga Surabaya akan terjajah. "Kita akan dijajah di bidang ekonomi. Kita hanya akan jadi penonton di kota sendiri. Apalah arti perjuangan pahlawan dalam mengupayakan kemerdekaan bila kita tak mampu jadi tuan dan nyonya di kota sendiri," tegas walikota.

Wali kota perempuan pertama dalam pemerintahan Kota Surabaya ini juga memaparkan upaya Pemkot Surabaya dalam meningkatkan kualitas kesehatan warganya melalui pembangunan taman-taman kota juga penerapan green building. Juga mempermudah warga dalam mendapatkan pelayanan perizinan yang transparan dan akuntabel melalui Surabaya Single Windows (SSW). Serta, pertumbuhan ekonomi yang terus meningkat dengan masyarakat yang semakin kreatif sehingga menurunkan angka pengangguran.

Dalam hal pembangunan infrastruktur, wali kota memaparkan keberhasilan Pemkot Surabaya dalam hal penanggulangan banjir yang terlihat dari semakin berkurangnya titik langganan banjir juga penurunan genangan air yang semakin cepat. Juga pembangunan jalan baru dan juga rencana realisasi Angkutan Massal Cepat (AMC).

"Surabaya tidak hanya menjadi kota metropolitan maju tapi juga berkonsep home yang nyaman bagi warga dan berwawasan ekologi. Surabaya kini diperhitungkan di pentas dunia. Untuk itu, warga Surabaya harus terus bekerja keras untuk menjadikan Surabaya lebih baik. Sehingga, warga Surabaya bisa menjadi tuan dan nyonya di kotanya sendiri," jelas wali kota.

Walikota juga berpesan kepada anak-anak dan pelajar di Surabaya yang diantara mereka menjadi peserta upacara agar tidak mudah menyerah dan mengembangkan potensi yang dimiliki. Pemkot Surabaya membuka akses pendidikan dan juga membuka ruang bagi para siswa-siswi untuk mengembangkan potensinya, tidak hanya di bidang akademis, tetapi juga di bidang seni dan olahraga.

"Anak-anakku tersayang, tidak ada yang tidak mungkin. Kalian bisa mengembangkan potensi apapun. Kalian bisa menjadi seperti Stephen Spielberg, Mozart atau David Beckham. Sudah banyak warga Surabaya yang berprestasi tingkat dunia seperti Rudy Hartono ataupun Evan Dimas," sambung wali kota.

Yang menarik dari upacara HJKS ke-722 tersebut, para lurah, camat, kepala bagian, kepala dinas hingga Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Surabaya bersama asistennya, ikut sebagai peserta upacara. Dengan mengenakan busana khas Surabaya, Cak dan Ning, mereka berdiri dengan peserta upacara lainnya. "Mereka berdiri sebagai tanda siap melayani masyarakat Surabaya," ujar wali kota.

Seusai upacara, wali kota memberikan penghargaan kepada beberapa warga yang berprestasi dari mulai sekolah berprestasi, PNS yang telah mengabdi lebih dari 30 tahun, juga fasilitator ekonomi. Salah satu yang menyita perhatian peserta upacara adalah penyerahan kuda poni dari warga kepada Pemkot Surabaya. Kuda poni berusia enam bulan tersebut rencananya akan ditaruh sebagai koleksi Kebun Binatang Surabaya. Begitu menerimanya dari warga bernama Santoso, Wali Kota Tri Rismaharini terlihat antusias "ngudang" kuda poni tersebut.

Acara seremoni HJKS ke-722 ditutup oleh penampilan tari remo dan tari jaranan oleh 722 anak-anak. Wali kota melakukan teleconference dengan pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) di Sentra PKL Deles MERR, Jajar Tunggal dan Kembang Kuning. Ketika melakukan "bincang'bincang" dengan PKL di Sentra Kembang Kuning, Walikota Tri Rismaharini berpesan agar mereka menjaga kebersihan. "Tolong dijaga kebersihan dan kerapian sentra nya ya. Karena lokasinya berdekatan dengan cagar budaya dan banyak turis yang sering ke sana," imbau wali kota.
 
Upacara HJKS ke-722 bertemakan "Semarak Surabaya Dalam Keberagaman Budaya" tersebut juga dihadiri duta besar negara sahabat, beberapa kepala daerah kabupaten/kota, Forpimda Kota Surabaya, juga DPRD Surabaya. "Luar biasa meriah. Sesuai dengan tema pesta rakyat. Bagi kami, ini menjadi referensi ketika nanti menggelar upacara hari jadi di kota kami, tentunya disesuaikan dengan adat setempat," kata Made Gege Budiarta, Kabag Humas dan Protokol Pemkab Jembrana, Bali.(pan)

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Tiga Alasan Kejaksaan Ajukan Kasasi Atas Vonis Bebas Eks Dirut PT DOK

SURABAYA (Mediabidik) – Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasipidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, Heru Kamarullah, secara tegas menyatakan pihaknya sudah menyatakan secara resmi, untuk mengajukan perlawanan terhadap vonis bebas yang dijatuhkan hakim Pengadilan Tipikor Surabaya terhadap Mantan Direktur Utama (Dirut) PT Dok dan Perkapalan Surabaya (DPS), Riry Syeried Jetta. "Perlawanan dalam bentuk upaya hukum kasasi tersebut sudah resmi kita dinyatakan ke Pengadilan pada Rabu (23/10/2019) lalu," terang Heru, Jumat (25/10/2019) Heru menambahkan, Kasasi atas putusan bebas tersebut dilakukan berdasarkan tiga pertimbangan sebagaimana diatur dalam pasal 253 Kitab Undang Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Pertama, terkait peraturan hukum yang tidak diterapkan sebagaimana mestinya. Kedua, untuk menguji kinerja hakim dalam mengadili perkara telah sesuai dengan Undang-Undang apa tidak atau dalam istilah hukum disebut judex facti. Dan yang ketiga, untuk menguji batas kewenangan pe...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...