Skip to main content

Lestarikan Situs Cagar Budaya Sebagai Pusat Belajar Warga

rumah Hos Cokro Aminoto
SURABAYA (Media Bidik) – Demi melestarikan sejumlah situs Cagar Budaya yang ada di Surabaya berbagai upaya ditempuh pemerintah kota (pemkot) Surabaya diantaranya situs Cagar Budaya di Perkampungan Tua seperti rumah RR. H. Oemar Said Cokroaminoto atau HOS Cokroaminoto, di Jalan Peneleh Nomor 29-31 Surabaya.

Rumah berstatus Cagar Budaya yang dibangun tahun 1870 ini akan diusulkan menjadi ruang diskusi maupun pusat belajar bagi warga. Khsusnya, anak-anak muda perkampungan yang barasal dari lingkungan sekitar.

Salah satunya ruang bagian atas rumah yang digunakan sebagai tempat HOS Cokroaminoto untuk menggelar rapat dan mengajar ilmu pada muridnya. Termasuk Soekarno, Founding Father Republik Indonesia.

Sebagaii bukti keseriusan pemerintah kota, Wakil Walikota Surabaya, Ir. Wisnu Sakti Buana, ST. Pagi tadi (26/5 mendatangi lokasi kampung tersebut bersama Lurah Peneleh, Soewito, S.Sos, dan Camat Genteng, Mahmud Sariadi.

Dalam kunjungannaya, Wisnu melihat dari dekat ruangan berukuran sekitar 5x3 meter ini dengan menaiki tangga besi, yang masih tetap terawat.''Sebaiknya diatas sini diberi rak buku-buku. Tujuannya, agar bisa digunakan warga maupun para tamu untuk ruang diskusi maupun sarana pembelajaran nilai kebangsaan,'' ujar Whisnu sakti Buana.

Usulan ini akan dikongkritkan Wisnu dengan melibatkan peran warga sekitar. Hal ini menjadi langkah awal untuk penanaman Nasionalisme, sekaligus menjadi sebuah wadah bagi warga di perkampungan untuk ikut memiliki situs bersejarah ini.

''Ini sebagai apresiasi bagi Pemerintah Kota. Rumah bersejarah ini kan memang awalnya sebagai lokasi pembelajaran. Bahkan sebagai pusat pergerakan Nasional,'' terang mantan Wakil Ketua DPRD Surabaya ini.

Dengan begitu, Rumah Cagar Budaya HOS. Cokroaminoto bisa dimaksimalkan oleh Warga sekitar. Selain itu, dengan eksistensi tersebut suasana perkampungan untuk hidup guyub secara tidak langsung akan tercipta.

Sementara, tidak dilibatkannya warga dalam menghidupkan dan merawat peninggalan sejarah tersebut diakui Ketua RT 2 RW 4 Peneleh, Eko Hadi Ratno. Sementara, sebagai Ketua RT Eko hanya dipasrahi sebagai 'juru kunci'.

''Kami setuju dengan usulan tersebut. Sehingga kondisi rumah ini bisa tetap dilestarikan termasuk oleh generasi muda warga kampung sini,'' ujar Eko.

Soal perawatan, dikatakan Eko selama ini dilakukan atas swadaya warga dan pengurus kampung. Meski sedianya bantuan sudah diberikan oleh Pemkot namun dinilai masih lamban.''Mumpung ada Pak. Wawali kami sampaikan aspirasi ini,'' katanya.

Dengan diberikannya lampu hijau oleh Wawali, setidaknya menjadi semangat penggerak bagi warga di kampung Peneleh untuk ikut bersama-sama melestarikan kampung tua ini. Termasuk melestarikan budaya asli warga kampung Surabaya, agar eksotika kampung tua bersejarah ini tetap eksis dan tidak tergerus oleh pembangunan.(pan)

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Dukung Penyelenggaraan Layanan QRIS Trans Jatim, Bank Jatim Raih Penghargaan

SURABAYA|Mediabidik.Com - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) terus bersinergi dengan program-program Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) demi memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh masyarakat. Salah satu bentuk support Bank Jatim, yaitu memfasilitasi kemudahan pembayaran transportasi bus Trans Jatim.  Berkat pelayanan prima yang diberikan oleh BJTM itu, perseroan berhasil mendapatkan apresiasi berupa piagam penghargaan dari Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur (Dishub Jatim) atas kerja sama penyelenggaraan layanan pembayaran non tunai melalui QRIS pada sistem E-Ticketing Trans Jatim. Piagam penghargaan tersebut diserahkan oleh Kepala Dishub Jatim Dr Nyono dan diterima oleh Direktur Kepatuhan Bank Jatim Umi Rodiyah dalam acara Peresmian Operasional bus Trans Jatim Koridor IV (Gresik - Lamongan) dan Trans Jatim Luxury, di Alun-Alun Lamongan, pada Jumat (9/8/2024). Turut hadir juga dalam kesempatan tersebut, Pj Gubernur Jawa Timur Adhy...

Pj Gubernur Jatim Lepas Atlet Jatim Menuju PON XXI Aceh-Sumut

SURABAYA|Mediabidik.Com - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono optimistis atlet kontingen Jawa Timur (Jatim) dapat membawa pulang gelar Juara Umum dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 di Aceh-Sumut pada 9-20 September mendatang. Hal tersebut disampaikannya saat melepas Kontingen Jawa Timur di Halaman Gedung Negara Grahadi Surabaya, pada Jumat (30/8/2024) sore.  Pelepasan tersebut ditandai dengan pemakaian jaket dan topi secara simbolis kepada perwakilan atlet dan pelatih oleh Pj Gubernur Adhy. Pj Gubernur Adhy mengatakan, optimisme raihan juara umum di PON kali ini sangatlah realistis. Mengingat pada gelaran PON XX di Papua tahun lalu, Jatim dapat menduduki juara ketiga. "Target tentunya yang terbaik lebih dari PON XX kemarin. Cita-cita kita jelas Juara Umum. Kita akan berjuang sekuat tenaga. Insya Allah nanti kami juga akan membersamai mereka bertanding. Kita doakan semoga Jawa Timur akan memperoleh juara umum atau paling tidak lebih daripada PON ke...