Skip to main content

Surabaya yang Elok, Mandiri dan Sehat " Green and Clean"

walikota meninjau
SURABAYA (Media Bidik) - Untuk mempercantik kota Surabaya dalam program Green and Clean Pemerintahan Kota (Pemkot) Surabaya bekerja sama dengan berbagai pihak dalam upaya untuk menata dan lebih memperindah wajah kota Surabaya. Bukan hanya taman, namun juga upaya menyeluruh hingga ke dalam kampung dan perumahan.  Kali ini, dalam usahanya meghadirkan kampung dengan lingkungan bersih, sehat dan mandiri dalam mengolah limbah dan perencanaan santisasi rumah tangga. Pemkot menggandeng Jawa Pos, Campina dan MPM Honda dalam menggelar acara Kompetisi kampung bersih Green and Clean 2015.

Acara yang diresmikan sekaligus dibuka oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di Graha Tirta lantai 5 Kantor Pusat PDAM Surya Sembada Surabaya, hari ini (26/5), kini bertajuk Surabaya Green and clean, Surabaya Emas. Acara yang dihadiri oleh kader lingkungan beserta jajaran Muspida seluruh Surabaya ini, turut mengundang Area Sales manager East java Tri Budiarto, dan Perwakilan dari MPM Honda.

Koordinator wilayah Surabaya Pusat sekaligus fasilitator, Herlina mengatakan, "tahun kemarin, walaupun hanya terdiri 4 kecamatan. Kita berhasil mendapatkan dua peringkat best of the best. Harapannya di tahun ini, kita ingin peserta yang mewakili tiap wilayah agar lebih meningkat, terjadinya sinergi lebih dari jajaran lurah dan camat. Untuk wilayah pusat, harapannya agar kami tetap optimis bisa meraih penghargaan lebih dari tahun kemarin".

Kriteria peniliaian lomba pada tahun ini meliputi, kesehatan dalam pengeloalaan sanitasi, kebersihan dan keindanhan kampung dalam segala aspek, program yang dimiliki dalam meningkatakan, mempertahankan, mengembangkan, kebersihan, keindahan kampung, serta menciptakan kampung yang sehat dan produktif. Selain itu, kampug tersebut juga dinilai keberhasilannya dalam menciptakan kader lingkungan yang berpotensi.

Menurutnya apabila kota terlihat bagus dan indah, maka datangnya pemasukan wisatawan melalui pajak, dapat digunakan untuk pembangunan dalam sektor kesehatan, pendidikan dan yang lainnya. Ia juga menginginkan agar sampah tidak lagi terlihat di setiap sudut lingkungan perumahan, serta terus terjadi sinergi antara fasilitator lingkungan dengan lurah dan camat setempat.

"jika sampah yang masuk ke tpa semakin sedikit, saya bisa memberikan kesejahteraan lebih bagi seluruh rakyat surabaya," tegas Risma. Dalam sambutannya, Risma mengingatkan kepada seluruh jajaran muspida agar tetap menjaga kebersihan di setiap lingkungan agar setiap daerah bebas dari Demam Berdarah.

Walikota juga berterima kasih kepada seluruh jajaran muspida serta kader lingkungan yang sudah memulai aktifitas mempercantik Kota Surabaya, ia juga berharap jika aktifitas ini bisa berguna bagi seluruh warga kota Surabaya, terlebih kota-kota lain. "Kota Surabaya bisa jadi besar kalau kita semua bergerak," Tutupnya dalam sambutan.

Panitia mengatakan bahwa, pendaftaran bisa dilakukan di lima wilayah Surabaya, Yakni, Kelurahan Banjar Sugihan (untuk wilayah Surabaya Barat), Kelurahan Bibis Karah (Surabaya Selatan), Kelurahan Perak Utara (Surabaya Utara), Kecamatan Gubeng (Surabaya Timur), dan Kecamatan Simokerto (Surabaya Pusat).

Perlombaan juga dibagi dalam empat kategori peserta, kategori pemula, berkembang, maju dan jawara. Dalam menilai setiap daerah, tim akan melibatkan sejumlah dewan juri dari Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP), Dinas Kesehatan, Badan Lingkungan Hidurp, Dinas Pertanian, Badan Lingkungan Hidup, LSM Lingkungan, Serta Akademisi.(pan)

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Tiga Alasan Kejaksaan Ajukan Kasasi Atas Vonis Bebas Eks Dirut PT DOK

SURABAYA (Mediabidik) – Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasipidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, Heru Kamarullah, secara tegas menyatakan pihaknya sudah menyatakan secara resmi, untuk mengajukan perlawanan terhadap vonis bebas yang dijatuhkan hakim Pengadilan Tipikor Surabaya terhadap Mantan Direktur Utama (Dirut) PT Dok dan Perkapalan Surabaya (DPS), Riry Syeried Jetta. "Perlawanan dalam bentuk upaya hukum kasasi tersebut sudah resmi kita dinyatakan ke Pengadilan pada Rabu (23/10/2019) lalu," terang Heru, Jumat (25/10/2019) Heru menambahkan, Kasasi atas putusan bebas tersebut dilakukan berdasarkan tiga pertimbangan sebagaimana diatur dalam pasal 253 Kitab Undang Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Pertama, terkait peraturan hukum yang tidak diterapkan sebagaimana mestinya. Kedua, untuk menguji kinerja hakim dalam mengadili perkara telah sesuai dengan Undang-Undang apa tidak atau dalam istilah hukum disebut judex facti. Dan yang ketiga, untuk menguji batas kewenangan pe...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...