Skip to main content

Dukung Pelayanan Perijinan Intergrasi agar lebih baik lagi



SURABAYA(Media Bidik) - Program pemkot Surabaya tentang Layanan Perijinan Intergrasi (Terpadu) di balai kota yang dimulai sejak tanggal (24/4) lalu. yang bertujuan untuk memberi pelayanan perijinan bagi warga kota Surabaya secara mudah, cepat, tepat dan sesuai waktu yang telah ditentukan. Hal tersebut dirasakan oleh salah satu PNS Pemkot Surabaya Ali Murtadlo Kasi Pengendalian bangunan Dinas PU CKTR Pemkot Surabaya.

Dengan adanya program tersebut masyarakat Surabaya bisa lebih mudah dan lebih dekat lagi dalam melakukan pengurusan semua perijinan yang ada di Pemkot Surabaya. Hal tersebut bisa dia rasakan sendiri saat mengurusperpanjang ijin pemakaian tanah (IPT) miliknya yang berada di jalan Ikan Dorang Baru 1 No 34 Surabaya.

" Dengan adanya program tersebut masyarakat jadi lebih mudah dalam melakukan pengurusan perijinan, hal tersebut saya rasakan sendiri waktu mengurus perpanjangan IPT punyaku sendiri yang ada di jalan Ikan orang Baru 1 No 34, karena sebelumnya saya selalu mengunakan jasa orang lain dalam perpanjangan IPT, dengan adanya program tersebut di balai kota saya bisa mengurus sendiri perpanjangan IPT punyaku, selain dekat dengan tempat kerja juga mudah dan cepat sesuai waktu yang ditentuka,"terangnya

Harapan saya agar program tersebut bisa diperpanjang lagi waktunya, agar masyarakat bisa menikmati program tersebut selain itu pemkot harus menyediakan ruang yang lebih besar serta lebih gencar lagi dalam mensosialisasikan program tersebut ke masyarakat. Dan dipintu masuk balai kota harus dipasang spanduk yang lebih besar agar masyarakat lebih tau lagi."imbuhnya. (Topan)

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Tiga Alasan Kejaksaan Ajukan Kasasi Atas Vonis Bebas Eks Dirut PT DOK

SURABAYA (Mediabidik) – Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasipidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, Heru Kamarullah, secara tegas menyatakan pihaknya sudah menyatakan secara resmi, untuk mengajukan perlawanan terhadap vonis bebas yang dijatuhkan hakim Pengadilan Tipikor Surabaya terhadap Mantan Direktur Utama (Dirut) PT Dok dan Perkapalan Surabaya (DPS), Riry Syeried Jetta. "Perlawanan dalam bentuk upaya hukum kasasi tersebut sudah resmi kita dinyatakan ke Pengadilan pada Rabu (23/10/2019) lalu," terang Heru, Jumat (25/10/2019) Heru menambahkan, Kasasi atas putusan bebas tersebut dilakukan berdasarkan tiga pertimbangan sebagaimana diatur dalam pasal 253 Kitab Undang Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Pertama, terkait peraturan hukum yang tidak diterapkan sebagaimana mestinya. Kedua, untuk menguji kinerja hakim dalam mengadili perkara telah sesuai dengan Undang-Undang apa tidak atau dalam istilah hukum disebut judex facti. Dan yang ketiga, untuk menguji batas kewenangan pe...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...