Skip to main content

Jelang Coblosan 50 Masjid dan Mushola Gelar Khatmil Quran Serentak Doakan Paslon MAJU


Mediabidik.com
- Sejumlah masyarakat menyambut  antusias pelaksanaan Pemilihan Walikota Surabaya. Terbukti, sehari menjelang Pilwali digelar, ragam kegiatan mewarnai hampir setiap kelompok masyarakat. Mereka berharap, terpilih pemimpin baru yang lebih bisa mengayomi dan memahami kehendak masyarakat.

Seperti dilakukan Mantan Ketua PCNU Surabaya, KH Saiful Chalim yang menggelar khatmil quran serentak di 50 masjid dan musala, Selasa (8/12) pagi. Masyarakat pun cukup bersemangat mengikuti khatmil quran di masjid-masjid dan musala. Beberapa diantaranya bahkan sampai meneteskan air mata lantaran sangat berharap terpilih pemimpin baru yang benar-benar mengerti kondisi warganya.

''Pemimpin itu harus mau terima masukan, seperti Umar, dia sangat menyintai rakyatnya yang menunjukan kesalahanya dalam memimpin,'' ujar salah satu jemaah khotmil quran menukil kalimat bijak sahabat Nabi Muhammad SAW, Umar bin Khatab dalam memimpin bangsanya.

Dia pun berharap, pemimpin Surabaya yang bakal dipilih besok (9 Desember) bersedia mendengar masukan rakyatnya. ''Umar bin Khatab tegas, namun lembut hatinya, ini yang didambakan masyarakat Surabaya,'' lanjut dia.

Sementara Gus Saiful,-sapaan akran KH Saiful Chalim-, selaku penggagas khatmil quran serentak di 50 masjid dan musala, mengatakan, khatmil quran menjelang Pilwali Surabaya disambut antusias jemaah-jemaah masjid di Surbaya. Cucu pencipta lambang Nahdlatul Ulama (NU) KH Ridwan Abdullah ini berharap, dengan khotmil quran tercipta pelaksanaan Pilkada yang aman, damai, tanpa kendala berarti.

Gus Saiful memahami, pluralitas masyarakat Surabaya cukup beragam. Sehingga, katanya, upaya nalar apapun yang dilakukan untuk menjaga kondisi akan tidak maskimal tanpa dibarengi dengan doa. ''Untuk itu, khotmil quran digelar sebagai bentuk doa yang mengiringi ikhtiar agar pilkada berjalan lancar,'' katanya.

Selain itu, katanya, dia berdoa semoga pasangan Machfud Arifin-Mujiaman (MAJU) diridhoi Allah dan dilancarkan prosesnya dalam memimpin Surabaya lima tahun ke depan serta melayani masyarakat dengan ikhlas.

Menurutnya, sosok Machfud Arifin bersama pasangan Mujiaman  tepat untuk memimpin Surabaya. ''orangnya cukup respek terhadap urusan-urusan keagamaan, hampir setiap kali bertugas yang pertama diperhatikan adalah tempat ibadah, Insya Allah beliau amanah, semoga diridhoi dan dimuluskan jalanya,'' katanya.

Menanggapi gerakan masyarakat yang mendoakan pasangan nomor 02 Machfud Arifin-Mujiaman dari masjid dan musala,  Ketua DPD Partai Golkar Surabaya, Arif fathoni mengatakan kegiatan yang dilakukan oleh tokoh agama bersama masyarakat tersebut membuat energi paslon MAJU semakin bertambah.

Tak hanya para pemuka agama Islam, pihaknya juga mendengar beberapa pemuka agama juga menggelar kegiatan keagamaan sesuai keyakinan masing-masing untuk mendoakan pasangan MAJU memenangkan Pilwali dan sukses memimpin Surabaya lima tahun ke depan.

"Paslon MAJU sudah berikhtiar selama 10 bulan terakhir, semoga dengan kekuatan doa-doa yang dilakukan oleh tokoh-tokoh agama dan masyarakat, paslon MaJU semakin dimudahkan untuk menjadi walikota dan wakil walikota agar bisa melayani kota yang telah melahirkan beliau," katanya.

Toni menambahkan, antusiasme masyarakat untuk mendoakan paslon MAJU memimpin Surabaya menunjukan kecintaaan dan harapan mereka terhadap peminpin baru untuk Kota Surabaya.(pan)

Comments


  1. Saya warga Surabaya sangat menginginkan
    Bpk. Mahfud Arifin Bin alm. Bpk.
    Jayadi Ra'is Binti ibu Sawiyah
    Sebagai calon walikota surabaya
    Dan Bpk. Mujiaman Bin alm. Bpk. Sukirno' Binti ibu Masringah sebagai calon wakil walikota surabaya

    Dengan harapan mudah - mudahan
    Bpk. Mahfud Arifin dan Bpk. Mujiaman terpilih menjadi pasangan walikota dan wakil walikota surabaya periode 2021

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Tiga Alasan Kejaksaan Ajukan Kasasi Atas Vonis Bebas Eks Dirut PT DOK

SURABAYA (Mediabidik) – Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasipidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, Heru Kamarullah, secara tegas menyatakan pihaknya sudah menyatakan secara resmi, untuk mengajukan perlawanan terhadap vonis bebas yang dijatuhkan hakim Pengadilan Tipikor Surabaya terhadap Mantan Direktur Utama (Dirut) PT Dok dan Perkapalan Surabaya (DPS), Riry Syeried Jetta. "Perlawanan dalam bentuk upaya hukum kasasi tersebut sudah resmi kita dinyatakan ke Pengadilan pada Rabu (23/10/2019) lalu," terang Heru, Jumat (25/10/2019) Heru menambahkan, Kasasi atas putusan bebas tersebut dilakukan berdasarkan tiga pertimbangan sebagaimana diatur dalam pasal 253 Kitab Undang Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Pertama, terkait peraturan hukum yang tidak diterapkan sebagaimana mestinya. Kedua, untuk menguji kinerja hakim dalam mengadili perkara telah sesuai dengan Undang-Undang apa tidak atau dalam istilah hukum disebut judex facti. Dan yang ketiga, untuk menguji batas kewenangan pe...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...