Skip to main content

Dorong Peningkatan Kualitas Hidup Masyarakat, Bank Jatim Serahkan CSR ke Pemkab Sidoarjo

SURABAYA|Mediabidik.Com - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) secara resmi telah menyerahkan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo. Bantuan yang diberikan berupa 60 titik pembangunan jamban sehat. 

CSR tersebut diserahkan secara simbolis oleh Direktur IT, Digital, dan Operasional Bank Jatim Zulhelfi Abidin kepada Bupati Sidoarjo Subandi, di Kantor Bank Jatim Cabang Pembantu Waru, pada Senin (5/5/2025).

Zulhelfi menjelaskan, CSR dari Bank Jatim itu, bertujuan untuk lebih meningkatkan lagi sanitasi dan kesehatan masyarakat. Pembangunan 60 titik jamban difokuskan pada area-area yang paling membutuhkan. "Bantuan ini adalah salah satu bentuk nyata kepedulian kami terhadap kesehatan masyarakat dan perwujudan lingkungan yang bersih. Bank Jatim ingin berkontribusi untuk membantu mengubah kebiasaan lama yang kurang sehat dan memastikan semua keluarga memiliki akses ke fasilitasi sanitasi yang layak," ungkapnya.

Menurut Zulhelfi, melalui bantuan jamban sehat ini, Bank Jatim telah menunjukkan dedikasinya dalam membantu peningkatan kualitas hidup masyarakat. Pihaknya percaya, bahwa dengan dukungan dari semua pihak, Kabupaten Sidoarjo bisa menciptakan lingkungan yang lebih baik untuk generasi mendatang. 

"Bantuan jamban sehat ini dapat menjadi langkah awal menuju perubahan yang lebih baik untuk peningkatan kualitas hidup masyarakat. Semuanya harus bergandengan tangan, tak bisa apabila hanya ditopang oleh pemerintah saja. Mari kita semua bersatu untuk menciptakan masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang. Sebab, keterlibatan aktif dari berbagai pihak, diharapkan dapat memberikan dampak yang nyata dan positif dalam memajukan kesejahteraan masyarakat," paparnya.

Sementara itu, Bupati Subandi menyampaikan apresiasi atas kontribusi nyata Bank Jatim di bidang sanitasi. Ia menggarisbawahi bahwa meskipun Sidoarjo telah menyandang status sebagai wilayah bebas buang air besar sembarangan (ODF), namun masih ada sekitar 2.000 rumah tangga yang belum memiliki jamban layak. "Insya Allah, kekurangan ini akan kita tutup bersama-sama melalui sinergi dengan masyarakat dan dukungan CSR. Kami rutin turun ke lapangan setiap akhir pekan untuk memastikan warga yang membutuhkan tak terabaikan," ujarnya.

Subandi juga menegaskan komitmen kuat Pemkab Sidoarjo dalam memprioritaskan kesejahteraan masyarakat. Dengan dukungan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sebesar Rp 5,2 triliun, berbagai program sosial termasuk distribusi makanan gratis terus digulirkan. Tak hanya soal sanitasi, Bupati Subandi juga mendorong Bank Jatim agar memberikan kemudahan akses pembiayaan dengan suku bunga yang terjangkau bagi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). 

Dalam kesempatan tersebut, juga berlangsung peresmian relokasi Bank Jatim Kantor Cabang Pembantu Waru. Kini, Bank Jatim Capem Waru resmi berpindah lokasi dari Jalan Raya Tropodo ke Ruko gateway Blok B2 Jalan Raya Waru. "Hal ini kami lakukan dengan pertimbangan bisnis dan lokasi yang strategis. Semoga kerja sama Bank Jatim dan Kabupaten Sidoarjo yang sudah terjalin dengan baik ini dapat terus berlanjut," tegas Zulhelfi. (rinto)

Caption: Direktur IT, Digital, dan Operasional Bank Jatim Zulhelfi Abidin menyerahkan CSR secara simbolis kepada Bupati Sidoarjo Subandi. 

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Ketua Umum KONI Jatim M Nabil: Laga FIFA U-17 Moment Menentukan Timnas Indonesia ke Depan

SURABAYA|Mediabidik.Com - Ketua Umum KONI Jatim M Nabil mengemukakan, perhelatan laga sepak bola international U-17 di Indonesia, menjadi moment menentukan bagi Timnas Indonesia 50-10 tahun ke depan.  "Momen luar biasa, yang harus dimaksimalkan oleh semua stakeholder sepakbola nasional. Mulai dari klub hingga pemerintah. Kesempatan ini sangat jarang terulang. Hasilnya saya harapkan jadi fondasi kerangka timnas senior nanti," kata Nabil, pada Rabu (8/11/2023). Menurutnya, skuat Timnas U-17 besutan Bima Sakti Tukiman, tiga di antaranya berasal dari Jatim. Termasuk striker andalan Arkhan Kaka Putra Purwanto yang kini memperkuat Persis Solo. Yang paling istimewa, tentu saja keberadaan Figo Dennis Saputrananto. Pemain muda Persija Jakarta itu berasal dari satu daerah dengan M Nabil, yakni Kota Probolinggo. "Banyak pemandu bakat yang tertuju pada perhelatan Piala Dunia U-17 nanti. Pemain-pemain kita harus menunjukkan permainan terbaiknya agar mendapat perhatian dar...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...