Skip to main content

Bank Jatim Dinobatkan Pemenang dalam ARA 2024 Kategori BUMD Go Publik Keuangan

JAKARTA|Mediabidik.Com - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) sukses meraih penghargaan prestisius dalam ajang Annual Report Award (ARA) 2024. 

Tahun ini Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) terbesar di Jawa Timur tersebut, kembali dinobatkan sebagai pemenang untuk kategori BUMD Go Publik Keuangan dalam acara Malam Penganugerahan ARA 2024, di Gedung Bursa Efek Indonesia Jakarta, pada Senin malam (8/12/2025). 

Dengan mengangkat tema Leading with Integrity, Transparency, and Accountability: The Path to a Sustainable Future, penghargaan tersebut diterima langsung oleh Komisaris Independen Bank Jatim Dadang Setiabudi dan Direktur Utama Bank Jatim Winardi Legowo. 

Winardi merasa sangat bersyukur dan berterima kasih atas award yang telah diberikan kepada perusahaan. Sebab, penghargaan ini menandai keberhasilan Bank Jatim dalam menjalankan praktik Good Corporate Governance (GCG) atau tata kelola yang baik. 

Menurutnya, penerapan dan penguatan GCG yang baik bukan hanya sekedar kewajiban. Namun juga harus menjadi suatu keniscayaan bagi perusahaan publik. Karena itu, manajemen berkomitmen menjaga agar azas-azas GCG seperti transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi, dan fairness menjadi landasan pelaksanaan usaha perseroan. "Pencapaian ini mencerminkan komitmen kami dalam menjaga transparansi serta melakukan akselerasi perbaikan proses pelaporan. Tata kelola yang baik merupakan modal utama bagi Bank Jatim untuk mempertahankan kredibilitas dan kepercayaan publik," tegas Winardi.

Selain itu, lanjut Winardi, dengan penerapan tata kelola yang baik, kelancaran operasional perusahaan dapat terjaga dan sekaligus bisa meningkatkan kepercayaan pemangku kepentingan serta memenuhi standar-standar kepatuhan yang ditetapkan regulator. Dengan penerapan tata kelola yang baik, Bank Jatim dapat memberikan nilai tambah yang lebih luas bagi pemangku kepentingan dan perekonomian nasional.
"Kami ucapkan terima kasih kepada KNKG yang juga mendapatkan support dari pihak terkait seperti OJK, BEI, maupun lembaga lainnya, karena telah menilai dan mengapresiasi praktek GCG yang kami terapkan. Penghargaan ini tentu akan menjadi semangat pendorong bagi seluruh Jatimers dalam memperkuat komitmen penerapan GCG ke depan guna menjadikan Bank Jatim sebagai Bank Pembangunan Daerah (BPD) nomor 1 di Indonesia," terangnya.

Konsistensi BJTM dalam menerapkan GCG tersebut, sejalan dengan pencapaian kinerja keuangannya yang terus bertumbuh dengan sustain. Secara konsolidasi, kinerja Bank Jatim di bulan September 2025 cukup baik. Untuk nilai asset berada di Rp 125,1 triliun atau tumbuh 17,3% dari tahun sebelumnya. Peningkatan asset mayoritas berasal dari kontribusi asset produktif, seperti peningkatan penyaluran kredit sebesar Rp 80,2 triliun atau meningkat 29% YoY dan pengelolaan dana pihak ketiga sebesar Rp 99,3 triliun atau naik 13,5% YoY. Kemudian untuk laba bersih di triwulan III ini secara konsolidasi mencatatkan angka sebesar Rp 1,14 triliun atau tumbuh 23,5% YoY. 
 
Adapun capaian ARA ini, semakin menambah daftar koleksi penghargaan laporan tahunan yang telah diperoleh Bank Jatim. Sebagai informasi, beberapa waktu lalu, Bank Jatim berhasil meraih platinum rank dalam The Asia Sustainability Reporting Rating (ASRRAT) 2025 yang diselenggarakan oleh National Center for Corporate Reporting (NCCR). Kemudian di tahun yang sama, Bank Jatim juga sukses menyabet penghargaan dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia sebagai Bank Pembangunan Daerah (BPD) Terbaik Tahun 2025 secara nasional. "Sehingga dengan diraihnya ARA ini, diharapkan bisa mendukung kinerja Bank Jatim ke depannya dan dapat meningkatkan kualitas tata kelola serta kualitas informasi Bank Jatim pada stakeholders," tutur Winardi.

Sementara itu, ARA merupakan inisiatif bersama KNKG, OJK, Badan Pengaturan BUMN, Kementerian Keuangan-Direktorat Jenderal Pajak, Kemenko Perekonomian, Kementerian Dalam Negeri, BEI, serta IAI untuk mendorong praktik tata kelola yang sehat, kredibel, dan informatif. Penilaian dilakukan secara menyeluruh mencakup akurasi, kelengkapan, konsistensi, serta keterbacaan laporan tahunan bagi pemangku kepentingan. (rinto)

Caption: Penghargaan diterima oleh Komisaris Independen Bank Jatim Dadang Setiabudi dan Direktur Utama Bank Jatim Winardi Legowo. 

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...

Oknum Staf Kecamatan Dukuh Pakis Pungli KTP, KK dan Akte Kelahiran Rp 8.2 Juta

SURABAYA (Mediabidik) – Mahalnya biaya untuk pengurusan KTP, KK dan Akte Kelahiran, itulah yang terjadi di kecamatan Dukuh Pakis Surabaya yang dialami oleh Sri Wulansari warga asal Kediri. Hanya ingin pindah tempat menjadi warga Surabaya dia harus mengeluarkan biaya Rp 8.2 juta kepada oknum staf kecamatan Dukuh Pakis yang bernama Sugeng, hanya menulis nama, alamat, tempat tanggal lahir dan nama orang tua di kertas kosong dia sudah mendapatkan KTP dan KSK Surabaya tanpa harus membawa surat pindah tempat dari Dispenduk Capil Kediri. Hal itu disampaikan Andi kerabat dari Sri Wulandari saat ditemui di kantor Humas pemkot Surabaya, Selasa (5/12) mengatakan, hanya dengan menyerahkan nama, tempat tanggal lahir dan orang tua sudah dapat KTP dan KSK Surabaya. "Untuk data cabut bendel dari Dispenduk capil dari Kediri tidak perlu, cukup hanya mengisi data nama, tempat tanggal lahir dan nama orang tua, janjinya seminggu jadi, ternyata sebulan lebih baru jadi. Untuk pembua...