Kendati berlangsung tanpa kemewahan, perayaan ini justru menegaskan kekuatan Judes yang lahir dari komitmen kolektif para pewarta parlemen. Ketua Umum Judes Indonesia, Inyong Maulana, menegaskan bahwa Judes bukan sekadar wadah media sosial, tetapi menjadi pemersatu para jurnalis yang bertugas di lingkungan DPRD Kota Surabaya.
"Judes Indonesia adalah produk dari teman-teman yang tergabung dalam Pokja di lingkungan DPRD Surabaya. Ini bukan sekedar medsos, melainkan ruang bersama yang menjadi penghubung antara wartawan dengan lembaga legislatif, juga jembatan bagi masyarakat untuk tahu kinerja para wakilnya," ujar Inyong.
Inyong juga menambahkan, Judes telah berkembang dengan berbagai platform media sosial seperti TikTok, Youtube, Facebook hingga website yang akan segera diluncurkan. "Semoga kehadiran Judes menjadi wadah untuk saling melengkapi dan menjaga profesionalitas wartawan parlemen," ungkapnya penuh semangat.
Dukungan juga datang dari kalangan jurnalis senior. Kepala Biro LKBN Antara Jawa Timur, Rahmat Hidayat, memberikan apresiasi tinggi atas eksistensi Judes. "Judes adalah forum dengan anggota terbanyak di Surabaya. Ini menunjukkan komunitas ini hidup dan berkembang. Kami dari Antara juga turut menempatkan jurnalis di Judes dan merasa terbantu dengan adanya forum ini. Judes membantu menjaga sinergitas antara jurnalis dengan DPRD, juga mengontrol kerja-kerja wakil rakyat agar tetap berada di jalur kepentingan publik," kata Rahmat.
Ia menilai kehadiran Judes sangat penting, terutama di tengah situasi industri media yang menghadapi tantangan berat. "Tiga tahun bukan perjalanan mudah. Adanya manajemen, podcast, website, menunjukkan Judes mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman. Saya angkat topi untuk Judes yang terus konsisten menjadi mitra kritis yang membangun," imbuhnya.
Pendapat serupa disampaikan Lukman, Penanggung Jawab Podcast Judes Indonesia yang juga wartawan SuaraIndonesia.co.id. "Perjalanan Judes selama tiga tahun tentu tidak mudah. Ada suka, ada duka. Tapi semangat kami untuk menyajikan konten informatif, edukatif, tetap menyala. Judes akan terus berkembang dengan konten-konten positif, apalagi sebentar lagi kita launching website Judesnews.com," jelasnya.
Sementara Guntur dari Wartagress.com yang juga pengurus Judes berharap, di usia ke-3 ini Judes semakin solid. "Semoga kekompakan selalu terjaga, persahabatan antar jurnalis semakin erat, tidak ada perselisihan dan Judes semakin kreatif ke depannya,"tuturnya singkat.
Apresiasi juga mengalir dari kalangan organisasi wartawan. Wakil Sekretaris PWI Jatim, Eko Widodo, menyebut Judes sebagai contoh komunitas jurnalis parlemen yang mampu menjaga integritas di era digital. "Tiga tahun adalah bukti Judes mampu menjaga idealisme, menghadirkan karya jurnalistik berkualitas dan mencerahkan publik,"katanya.
Dari kalangan legislatif, Ketua Komisi A DPRD Surabaya, Yona Bagus Widiatmoko, mengungkapkan rasa hormatnya. "Judes membuat kami sebagai wakil rakyat terjaga dalam bingkai keterbukaan. Kritik dari media adalah vitamin demokrasi, Judes memainkan peran strategis itu," ujarnya.
Ketua Fraksi PDI Perjuangan, Budi Leksono, menambahkan, "Judes adalah bagian dari denyut nadi parlemen Surabaya. Bukan hanya menyampaikan informasi tapi menjadi jembatan komunikasi rakyat dengan wakilnya."terangnya.
Tak ketinggalan, Wakil Ketua DPRD Surabaya, Arif Fathoni, menyebut Judes sebagai media yang independen dan profesional. "Di tengah tantangan kompleksitas dunia media, Judes mampu menjaga konsistensi. Surabaya butuh media yang tidak hanya cepat tapi juga cerdas, Judes sudah di jalur yang benar,"katanya.
Puncak perayaan ditutup oleh Ketua DPRD Surabaya, Adi Sutarwijono. "Judes adalah sahabat kami dalam menjaga demokrasi. Tiga tahun adalah pondasi untuk Judes semakin berkontribusi bagi transparansi pemerintahan dan kepentingan rakyat kecil," tegas Adi.
Kesederhanaan Judes justru menegaskan kekuatan sesungguhnya komunitas ini: kuat karena komitmen, besar karena pengabdian, dan dihormati karena integritas. Kehadiran Judes diharapkan terus menjadi suara rakyat yang kritis namun membangun. Tiga tahun mungkin singkat, namun Judes telah menjelma menjadi pilar penting demokrasi di Surabaya, sebuah energi positif yang akan terus mengalir untuk kepentingan publik.(red)
Comments
Post a Comment