Skip to main content

DPRD Surabaya Ingatkan Pemkot, Pembangunan Harus Seimbang Antara Fisik dan Non Fisik

SURABAYAIMediabidik.Com - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Surabaya menyoroti arah pembangunan lima tahun ke depan yang tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029. DPRD mengingatkan Pemerintah Kota (Pemkot) agar tidak terlalu berfokus pada infrastruktur fisik semata, melainkan juga memperhatikan pembangunan sosial yang menyentuh langsung kebutuhan dan kesejahteraan warga.

Hal ini disampaikan oleh Wakil Ketua Komisi B DPRD Kota Surabaya, Mochamad Machmud, S.Sos., M.Si., seusai menghadiri rapat paripurna di Gedung DPRD Surabaya pada Rabu (9/7). Dalam keterangannya, ia menyebutkan bahwa dokumen RPJMD saat ini menunjukkan kecenderungan dominasi alokasi anggaran pada pembangunan fisik seperti perbaikan jalan dan saluran drainase.

"Kalau saya lihat, pembangunan lebih banyak pada aspek fisik seperti jalan dan saluran. Itu sebenarnya tidak masalah, tapi anggaran kita terbatas. Jangan sampai semua habis untuk proyek fisik," ujar Machmud kepada wartawan.

Menurutnya, ada kebutuhan mendesak untuk menyeimbangkan antara pembangunan fisik dan non-fisik. Ia menyebut fasilitas sosial seperti ruang bermain anak, tempat ibadah, maupun program pemberdayaan masyarakat harus diberi perhatian yang sama besar. Machmud menilai, aspek sosial selama ini sering kali terpinggirkan dalam perencanaan strategis kota.

"Anggaran juga perlu diarahkan untuk menyentuh aspek sosial masyarakat. Jangan sampai kebutuhan-kebutuhan dasar warga tidak terakomodasi karena dana habis untuk beton dan aspal," tegasnya.

Ia juga menyoroti belum adanya indikator keberhasilan yang konkret dalam mengukur pencapaian pembangunan. Meski Surabaya kerap dinilai lebih maju dibandingkan daerah lain, hal itu belum cukup untuk menjadi tolok ukur keberhasilan.

"Jangan puas hanya karena kita lebih baik dari daerah lain. Anggaran kita Rp12 triliun, besar sekali. Tapi kalau Rp3 triliunnya hanya untuk gaji ASN, ya harus ada hasil nyata dari sisa anggaran itu yang dirasakan masyarakat," ujarnya dengan nada kritis.

DPRD, lanjut Machmud, akan terus mengawal dan mengevaluasi pelaksanaan RPJMD setiap tahunnya. Ia menekankan bahwa DPRD bukan hanya sekadar menyetujui dokumen perencanaan, tetapi juga akan memastikan pelaksanaannya berdampak nyata bagi kehidupan masyarakat.

"Kita akan terus mengawal dan mengevaluasi tiap tahun. Apakah target-target itu tercapai atau tidak, akan kami pertanyakan dalam rapat-rapat evaluasi berikutnya,"katanya.

Sebagai kota metropolitan yang terus tumbuh, Surabaya menurut Machmud tidak boleh hanya berbangga dengan proyek-proyek fisik megah. Ia menekankan bahwa kualitas hidup masyarakat adalah indikator utama keberhasilan pembangunan.

"Pembangunan lima tahun ke depan harus benar-benar mencerminkan kebutuhan masyarakat. Jangan hanya berorientasi pada pembangunan fisik semata, tetapi juga memperhatikan kesejahteraan sosial secara menyeluruh,"tutupnya.

Sorotan DPRD Surabaya ini menjadi pengingat penting bahwa keberhasilan pembangunan tidak cukup diukur dari lebar jalan atau tinggi gedung, tetapi dari seberapa besar perubahan positif yang dirasakan masyarakat. Jika arah pembangunan tetap berpihak pada manusia, bukan hanya infrastruktur, maka RPJMD 2025–2029 bisa menjadi titik balik Surabaya menuju kota yang tidak hanya maju, tetapi juga inklusif dan berkeadilan.(red)

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Dukung Penyelenggaraan Layanan QRIS Trans Jatim, Bank Jatim Raih Penghargaan

SURABAYA|Mediabidik.Com - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) terus bersinergi dengan program-program Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) demi memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh masyarakat. Salah satu bentuk support Bank Jatim, yaitu memfasilitasi kemudahan pembayaran transportasi bus Trans Jatim.  Berkat pelayanan prima yang diberikan oleh BJTM itu, perseroan berhasil mendapatkan apresiasi berupa piagam penghargaan dari Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur (Dishub Jatim) atas kerja sama penyelenggaraan layanan pembayaran non tunai melalui QRIS pada sistem E-Ticketing Trans Jatim. Piagam penghargaan tersebut diserahkan oleh Kepala Dishub Jatim Dr Nyono dan diterima oleh Direktur Kepatuhan Bank Jatim Umi Rodiyah dalam acara Peresmian Operasional bus Trans Jatim Koridor IV (Gresik - Lamongan) dan Trans Jatim Luxury, di Alun-Alun Lamongan, pada Jumat (9/8/2024). Turut hadir juga dalam kesempatan tersebut, Pj Gubernur Jawa Timur Adhy...

Pj Gubernur Jatim Lepas Atlet Jatim Menuju PON XXI Aceh-Sumut

SURABAYA|Mediabidik.Com - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono optimistis atlet kontingen Jawa Timur (Jatim) dapat membawa pulang gelar Juara Umum dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 di Aceh-Sumut pada 9-20 September mendatang. Hal tersebut disampaikannya saat melepas Kontingen Jawa Timur di Halaman Gedung Negara Grahadi Surabaya, pada Jumat (30/8/2024) sore.  Pelepasan tersebut ditandai dengan pemakaian jaket dan topi secara simbolis kepada perwakilan atlet dan pelatih oleh Pj Gubernur Adhy. Pj Gubernur Adhy mengatakan, optimisme raihan juara umum di PON kali ini sangatlah realistis. Mengingat pada gelaran PON XX di Papua tahun lalu, Jatim dapat menduduki juara ketiga. "Target tentunya yang terbaik lebih dari PON XX kemarin. Cita-cita kita jelas Juara Umum. Kita akan berjuang sekuat tenaga. Insya Allah nanti kami juga akan membersamai mereka bertanding. Kita doakan semoga Jawa Timur akan memperoleh juara umum atau paling tidak lebih daripada PON ke...