Skip to main content

Untuk Mengatasi Permasalahan Sampah, DLH Surabaya Perbanyak Bangun TPS 3R

SURABAYAIMediabidik.Com - Untuk mengatasi permasalahan sampah, pemerintah kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) perbanyak membangun TPS 3R (Reduce, Reuse, Recycle), tujuannya adalah selain mengurangi penumpukan sampah sebelum masuk TPA Benowo juga dapat menyerap lapangan kerja bagi warga Surabaya. 

Dedi Irianto Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya mengatakan tahun 2023 kemarin pemkot Surabaya membangun lagi satu unit TPS 3R di wilayah Banjar Sugihan dan sudah beroperasi pertengahan bulan Januari kemarin. 

"Tahun 2023 kemarin kita bangun satu unit TPS 3R di Banjar Sugihan dan sudah beroperasi awal Januari kemarin. Tahun ini 2024 kita bangun lagi dua unit TPS 3R di Tambak Wedi dan Sumberejo." kata Dedi Irianto kepada media ini, Rabu (7/2/2024). 

Dedi menerangkan, rencana tahun 2023 kemarin DLH Surabaya ingin membangun 5 unit TPS 3R karena adanya refochusing anggaran dan hanya satu unit yang bisa direalisasikan. "Jadi tahun kemarin rencana lima, karena refochusing yang terwujud satu sudah dioperasikan dan tahun ini tambahan dua. "terang Dedi. 

Untuk pembangunan TPS 3R mantan Kepala DPKP kota Surabaya menambahkan, untuk pembangunan TPS 3R dibutuhkan lahan sekitar 2000 m2 dengan anggaran kurang lebih Rp 3 miliar, "Untuk lahannya sekitar 2000 m2 dan anggaran kurang lebih Rp 3 miliar. Rencana pembangunan di triwulan kedua bulan Juni. "tambah Dedi. 

Dedi menyampaikan salah satu fungsi dari TPS 3R adalah untuk mengurangi sampah sebelum masuk di TPA Benowo dilakukan pemilahan terlebih dulu di TPS 3R, mana yang veluable (yang masih bermanfaat) sampah dari masyarakat yang bisa di 3R kan (Reduce, Reuse, Recycle). 

"Secara umum yang sudah beroperasi, ssehingga sisa sampah yang berangkat ke TPA dari sumbernya kurang lebih yang tereduksi lima puluh persen. Jadi untuk sampah plastik, botol kita pilah, untuk sampah organik kita jadikan kompos. Sehingga sisanya yang betul-betul tidak bisa diolah lagi yang menjadi residunya sekitar 50 persen itu berangkat di TPA. Sehingga sudah cukup mengurangi sampah yang masuk ke TPA. "paparnya.

Lebih lanjut Dedi kembali mengatakan, di tahun 2023 kemarin TPS yang dimiliki pemkot Surabaya ada 10 unit dan sudah beroperasi semua, tahun 2024 ini akan ada tambahan dua lagi. "Dan TPS 3R yang jadi percontohan Jambangan karena ada produksi magot, dan semua TPS 3R yang dimiliki pemkot ada magotnya. Cuman yang jadi percontohan Jambangan. "pungkasnya. (red) 

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...

Oknum Staf Kecamatan Dukuh Pakis Pungli KTP, KK dan Akte Kelahiran Rp 8.2 Juta

SURABAYA (Mediabidik) – Mahalnya biaya untuk pengurusan KTP, KK dan Akte Kelahiran, itulah yang terjadi di kecamatan Dukuh Pakis Surabaya yang dialami oleh Sri Wulansari warga asal Kediri. Hanya ingin pindah tempat menjadi warga Surabaya dia harus mengeluarkan biaya Rp 8.2 juta kepada oknum staf kecamatan Dukuh Pakis yang bernama Sugeng, hanya menulis nama, alamat, tempat tanggal lahir dan nama orang tua di kertas kosong dia sudah mendapatkan KTP dan KSK Surabaya tanpa harus membawa surat pindah tempat dari Dispenduk Capil Kediri. Hal itu disampaikan Andi kerabat dari Sri Wulandari saat ditemui di kantor Humas pemkot Surabaya, Selasa (5/12) mengatakan, hanya dengan menyerahkan nama, tempat tanggal lahir dan orang tua sudah dapat KTP dan KSK Surabaya. "Untuk data cabut bendel dari Dispenduk capil dari Kediri tidak perlu, cukup hanya mengisi data nama, tempat tanggal lahir dan nama orang tua, janjinya seminggu jadi, ternyata sebulan lebih baru jadi. Untuk pembua...