Skip to main content

KONI Jatim Mulai Laksanakan Puslatda Jatim 100/V, Persiapan PON XXI/2024 Aceh-Sumatera Utara

SURABAYA|Mediabidik.Com – Dalam persiapan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh – Sumatera Utara, Komite Olahraga Nasional Indonesia Jawa Timur (KONI Jatim) mulai melaksanakan Pemusatan Latihan Daerah (Puslatda) Jatim 100/V. 

Direktur Badan Pelaksana (Bapel) Puslatda Jatim 100/V KONI Jatim Dr Irmantara Subagjo MKes mengatakan, minggu kedua Januari segera dilaksanakan.
 
"(Nanti) Kita informasikan secara resmi akan digelar awal Januari ini. Sudah kami jelaskan dan kita sudah beritahukan untuk mereka (atlet) berlatih. Dan mungkin paling lambat minggu kedua Januari Puslatda kita mulai," ujarnya, Rabu (10/1/2024). 

Ibag sapaan akrabnya menyebutkan, semua atlet berpeluang sama masuk dalam Puslatda proyeksi PON itu. Namun, ada beberapa persyaratan awal yang harus dipenuhi. Salah satunya, kondisi fisik setelah puslatda berkesinambungan sempat terhenti akibat kendala teknis pada akhir 2023 lalu.

"Kita akan juga melakukan tes kepada seluruh atlet yang mengikuti. Termasuk tes fisiknya juga untuk melihat kesiapan mereka. Soal anggaran, kita diberitahu oleh pemerintah (Pemerintah Provinsi Jawa Timur), kurang lebih cukup sampai PON,"tambahnya. 

Ibag pun mengungkap kekhawatiran keterbatasan anggaran akan berdampak pada persiapan Jatim di multievent terbesar di Indonesia itu.

Keyakinan Ibag, mengacu pada persiapan PON di Papua pada 2021 yang juga sempat terkendala anggaran. Namun, akhirnya berjalan mulus. Bahkan di tengah keterbatasan itu Jatim masih bersaing di posisi tiga besar di bawah Jabar dan DKI Jakarta. Padahal anggaran kontingen di kedua daerah itu jauh lebih besar dari Jatim. 

Mengenai atlet premium, apakah standar masuknya sama, Ibag menyebut akan ada perlakuan khusus."Kita agendakan beberapa atlet yang punya kualifikasi khusus mungkin akan kita kirim ke training camp ke luar negeri. Upaya itu, hanya untuk yang punya prospek betul-betul menghasilkan medali emas,"bebernya.

Seperti atlet renang, panjat tebing atau cabor lainnya yang selama ini rutin menjadi pendulang emas Jatim di PON. Karena itu, Ibag berharap tes fisik benar-benar dijalani dengan serius oleh semua atlet.

Sedangkan, bagi yang sudah menjalani program tes mandiri, ia berharap mudah-mudahan bisa langsung siap untuk mengikuti pesta di 2024. (rinto). 

Caption: Direktur Bapel Puslatda Jatim 100/V KONI Jatim Dr Irmantara Subagio MKes


Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...

Oknum Staf Kecamatan Dukuh Pakis Pungli KTP, KK dan Akte Kelahiran Rp 8.2 Juta

SURABAYA (Mediabidik) – Mahalnya biaya untuk pengurusan KTP, KK dan Akte Kelahiran, itulah yang terjadi di kecamatan Dukuh Pakis Surabaya yang dialami oleh Sri Wulansari warga asal Kediri. Hanya ingin pindah tempat menjadi warga Surabaya dia harus mengeluarkan biaya Rp 8.2 juta kepada oknum staf kecamatan Dukuh Pakis yang bernama Sugeng, hanya menulis nama, alamat, tempat tanggal lahir dan nama orang tua di kertas kosong dia sudah mendapatkan KTP dan KSK Surabaya tanpa harus membawa surat pindah tempat dari Dispenduk Capil Kediri. Hal itu disampaikan Andi kerabat dari Sri Wulandari saat ditemui di kantor Humas pemkot Surabaya, Selasa (5/12) mengatakan, hanya dengan menyerahkan nama, tempat tanggal lahir dan orang tua sudah dapat KTP dan KSK Surabaya. "Untuk data cabut bendel dari Dispenduk capil dari Kediri tidak perlu, cukup hanya mengisi data nama, tempat tanggal lahir dan nama orang tua, janjinya seminggu jadi, ternyata sebulan lebih baru jadi. Untuk pembua...