Mediabidik.com - Untuk mengantisipasi titik titik daerah yang rawan kebakaran Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) kota Surabaya menerapkan program Wilayah Managemen Kebakaran (WMK) dengan radius dua setengah kilo meter dari pos bantu dan untuk Surabaya sudah tercover 21 pos bantu dan 96 persen sudah dengan tercover WMK.
Dedi Irianto Kepala Dinas Pemadam Kebaran kota Surabaya menjelaskan, jadi gini, kita itu bagi ke lima rayon, pusat itu rayon 1 punya 3 pos lebih banyak, kalau dipos hanya satu, dua saja isinya. Terus rayon 2 di Tambak Rejo juga punya 3 pos, Menur, Bulak sama Mulyorejo.
"Jadi ada namanya Wilayah Managemen Kebakaran (WMK) yang radiusnya dua setengah kilo meter, lah untuk Surabaya 21 pos ini sudah mengcover 95 persen dengan WMK tadi," ucap Dedi, kepada media ini. Jumat (6/12/2019).
Dedi menuturkan, kita tidak bagi per kecamatan, misalnya, sini kecamatan Bubutan, tapi ada kebakaran di kecamatan Tegal Sari. Padahal dekat, terus orang Tegal Sari ngomong biarkan saja, biar Tegal sari saja yang madamkan, khawatirnya seperti itu.
"Jadi kita ngak ngomongi kecamatan, kita ngomongin WMK lagi. Dan itu sudah 96 persen, "tuturnya.
Lebih lanjut, mantan Kabag Pemerintahan dan Otoda menambahkan, rayon 3 di Rungkut yang mempunyai 4 pos. Jadi pos Rungkut Kidul, Keputih, Sukolilo dan Gunung Anyar. Dan rayon 4 itu di Wiyung, juga punya 3 pos, kantor utamanya di Wiyung unitnya lebih banyak, ada Sky lift 55 itu disana.
"Itu ada 3 Pos, Jambangan, Waru Gunung dan Lakarsantri. Dan rayon 5 di Margomulyo itu juga banyak unitnya, dibantu 3 pos, Pakal, Kandangan dan TOW, "imbuhnya.
"Jadi, secara keseluruhan titik kantor tempatnya unit untuk mengcover kebakaran ada 21 pos, puls 1 Puskotis (Posko Strategis) di Balai Pemuda," pungkasnya. (pan)
Comments
Post a Comment