Skip to main content

Sukses Membangun Kota, Risma Gelar Silahturahmi Dengan Forpimda

SURABAYA (Mediabidik) - Kemajuan dan keberhasilan membangun Kota Surabaya di bidang lingkungan, tidak hanya hasil dari kerja keras jajaran di Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Namun, keberhasilan ini merupakan kerja keras dari semua pihak yang terus mendukung dan mensukseskan program-program Pemkot Surabaya.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan, kemajuan dan keberhasilannya dalam membangun Surabaya ini tidak hanya dari kerja keras pemkot saja. Namun, ini adalah hasil kerja keras bersama-sama. Salah satunya yakni kemajuan Kota Surabaya dalam menata lingkungan..

"Itu lah sebabnya tahun 2019 ini, kami menambah lima Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) yang tersebar di berbagai lokasi," kata Wali Kota Risma saat menggelar silaturahmi dengan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di rumah dinas wali kota Jalan Sedap Malam Surabaya, Selasa (09/10/2019).

Ia menjelaskan, TPST tersebut adalah salah satu upaya pemerintah dalam memotong mata rantai sampah. Apalagi, manfaat dari TPST itu sendiri sangatlah banyak, salah satunya yakni mengubah sampah organik menjadi pupuk. "Upaya ini manfaatnya sangat banyak. Jadi untuk sampah organiknya kami buat menjadi pupuk. Lalu keuntungan yang lain, di tiap TPS (Tempat Pembuangan Sampah) itu mampu menghasilkan energi listrik," ujarnya.

Bahkan, wali kota perempuan pertama di Kota Surabaya ini mengungkapkan, bahwa tidak hanya Tempat Pembuangan Akhir (TPA) saja yang dapat menghasilkan sumber energi listrik. Namun, di TPS kecil-kecil juga menghasilkan energi listrik, meskipun tidak sebesar di TPA. "TPS kita meskipun kecil sudah menghasilkan listrik juga. Ada yang 4 kilo watt seperti di TPS Wonorejo dan Jambangan," terangnya.

Dalam kesempatan itu, Wali Kota Risma juga berharap kepada seluruh pihak agar bisa terus bersinergi dalam upaya mengatasi permasalahan Sumber Daya Manusia (SDM). Apalagi, saat ini saingan anak-anak Surabaya bukan lagi antar kota atau provinsi, tapi seluruh dunia. "Tidak mudah memasuki era semuanya sudah terbuka. Makanya saya berharap anak-anakku dapat terus mengikuti dan bersaing setiap perkembangan apapun yang ada," imbuhnya.

Di tempat yang sama, Ketua DPRD Kota Surabaya, Adi Sutarwijono menyampaikan, bahwa dari adanya pertemuan ini diharapkan saling mengerti apa yang dibutuhkan untuk membangun Surabaya ke depan. "Selama ini hubungan pemkot dengan DPRD selalu berlangsung dinamis, apalagi kalau sering bertemu seperti ini, tentu akan saling mengerti untuk membangun Surabaya lebih baik lagi," kata Adi.

Maka dari itu, pihaknya juga memastikan bakal segera menuntaskan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Surabaya untuk tahun 2020 mendatang. "Target kami pertengahan bulan November maksimal akan disahkan APBD Kota Surabaya. Tanggal 11 – 15 semoga sudah bisa disahkan," pungkasnya. (pan)

Foto : Walikota Risma foto bareng Forpimda kota Surabaya

Comments

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni