Skip to main content

Anggarkan Dana Rp.1 M, DKRTH Sulap Eks Pasar Kedinding Menjadi Taman Aktif

SURABAYA (Mediabidik) - Dinas Kebersihan Dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Kota Surabaya menargetkan tahun ini melaksanakan pembangunan taman bermain di lahan eks Pasar Kedinding Jalan Nambangan kecamatan Kenjeran Surabaya.

Lahan seluas 7.987 m2 milik pemkot Surabaya eks Pasar Kedinding akan disulap menjadi taman bermain sekaligus tempat wisata bagi warga Surabaya yang melintasi Jalan Kedung Cowek maupun Jembatan Suramadu. Untuk pembangunan taman Tanah Kali Kedinding DKRTH gelontorkan dana sebesar Rp 1 milliar dari APBD kota Surabaya tahun 2019.

Kabid RTH dan PJU DKRTH Kota Surabaya, Hendri Setianto mengatakan, ex Pasar Kedinding akan disulap menjadi taman aktif, dimana masyarakat bisa berinteraksi sosial di area taman, baik anak-anak, remaja, maupun para orang tua.

Karena, tambah Hendri, nantinya di taman aktif eks Pasar Kedinding akan diberikan fasilitas bermain seperti, untuk anak-anak ada kidz zone, batu kesehatan untuk dewasa, dan Plaza atau panggung senam untuk ibu-ibu.

"Sudah di design, dan kita targetkan tahun ini proyek pembangunannya dimulai." ujarnya kepada wartawan di kantor DKRTH, Senin (17/06/19).

Alumni UPN Surabaya ini menjelaskan, luas lahan pembangunan taman eks Pasar Kedinding adalah 7.987 meter persegi, dan dibangun melalui dana APBD Pemkot Surabaya dengan nilai anggaran Rp1 miliar.

"Pembangunan taman eks Pasar Kedinding merupakan program Pemkot, dimana akan dibangun enam taman aktif maupun pasif di Kota Pahlawan ini. "ucapnya.

Lebih lanjut dia memaparkan, enam taman tersebut adalah, Taman Kreatif eks Incernerator Keputih, Taman Harmoni Keputih, Taman Mozaik Wiyung Praja, Taman Memorial Balas Klumprik, Taman Geologi Gunung Anyar, dan Taman eks Pasar Kedinding.

"Prosesnya saat ini sudah DED setelah itu kita lelang, setelah lelang clear pengerjaan dimulai. Dari enam taman, empat yang sudah selesai tinggal dua yang belum yaitu taman Tanah Kali Kedinding dan taman Geologi Gunung Anyar." terangnya.

Hendri kembali mengatakan, dalam pembangunan taman eks Pasar Kedinding mungkin hanya terkendala relokasi pedagang. Namun, sejauh ada komunikasi intens dengan pedagang, diharapkan rencana pembangunan berjalan lancar. (pan)

Foto : Konsep gambar taman Tanah Kali Kedinding Nambangan Surabaya.

Comments

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni