Skip to main content

Patung Suroboyo Akan Diresmikan Jelang HJKS ke 726

SURABAYA (Mediabidik) - Menjelang Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke 726 Patung Suroboyo yang berada di kelurahan Kedung Cowek kecamatan Bulak akan diresmikan ahkir Mei mendatang oleh walikota Surabaya.

Patung setinggi 25 meter dengan lebar 20 meter merupakan program Corporate Sosial Responsibility (CSR) dari Pelindo III Surabaya dan akan menjadi icon wisata bagi warga Surabaya. 

Hendri Setiyanto Kabid Ruang Terbuka Hijau dan Penerangan Jalan Umum Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) kota Surabaya mengatakan, rencananya patung Suroboyo akan dibuka pada tanggal 29 Mei. Jadi kita sudah persiapan untuk pembenahan - pembenahan dibawah patungnya sementara belum ada.  

"Kini kita kasih taman agar lebih indah, selama ini dari Pelindo kan cuma patungnya saja untuk kaki-kakinya belum ada. Makanya kita tambahi taman. " ujar Hendri. Rabu (15/5/2019).

Kabid DKRTH menambahkan, selain taman kita juga bikin jalan setapak melingkar sebagai akses agar warga atau pengunjung bisa melihat dari dekat. Untuk tinggi patung 25 meter dengan lebar 20 meter CSR dari Pelindo. 

"Dalam rangka HUT Surabaya, salah satunya meresmikan patung Suroboyo. Untuk pekerjaan tamannya sudah lima puluh persen, dikerjakan 4-5 sudah clear." paparnya. 

Alumni Universitas Pembangunan Nasional (UPN) menjelaskan, untuk perawatan di kita (DKRTH-red) setelah adanya penyerahan dari Pelindo.

"Jadi besok, selain peresmian juga ada serah terima. Seperti itu, sebagai bentuk hibah dari Pelindo ke pemkot, saat ini masih digodok di bagian hukum. "pungkasnya. 

Di lain tempat, Prayit Camat Bulak menjelaskan, dalam rangka peresmian untuk teknis fisik dan patung itu DKP. Tapi kita pemegang wilayah, tentunya menyiapkan manusia nya, warganya untuk memeriahkan. 

"Paling tidak, satu lingkungan harus bersih. Kedua dengan banyaknya kunjungan tamu otomatis menambah income, dari sisi SIB juga kampung nelayan." ungkap camat Bulak.

Mantan lurah Gading juga menambahkan, saat ini disekitar situ warga sudah persiapan bersih-bersih. Jadi infonya kan ahkir bulan ini. 

"Tadi malam sudah dilakukan pengecatan berem-berem dikampung oleh warga." ucapnya. 

"Paling tidak kan meluber bukan hanya di satu tempat, imbasnya kan seperti itu. Mereka pasti tidak hanya melihat patung." pungkasnya. (pan) 

Comments

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni