Skip to main content

Sebanyak 19 Truk Bantuan Warga Jatim Diserahkan ke Korban Tsunami Lampung

LAMPUNG (Mediabidik) - Setelah melakukan perjalanan panjang melalui jalur tol Trans Jawa, menyeberang selat Sunda, rombongan 38 armada truk Partai NasDem Jawa Timur yang membawa bantuan dari warga Jawa Timur akhirnya tiba di wilayah terdampak tsunami di Lampung Selatan.

Dari 38 armada truk sebanyak 19 truk berisi bantuan dari warga Jatim, secara simbolis diserahkan ke Plt Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto untuk diserahkan ke korban tsunami Selat Sunda yang melanda beberapa kecamatan di Lampung Selatan.

"Yang terpenting apa yang dihantarkan armada kemanusiaan Partai NasDem adalah bentuk kepedulian, solidaritas lintas batas. Terkait kemanusiaan mau di ujung manapun, karena sama-sama manusia tentu apa yang dirasakan para korban juga dirasakan sesama," kata Ketua DPW Partai NasDem Lampung Taufiq Basari saat menyampaikan sambutannya di acara penyerahan 19 armada kemanusiaan di Posko Penanganan Darurat Bencana Tsunami Kabupaten Lampung Selatan, di pendopo Pemkab Lampung Selatan, Senin (7/1/2019).

Sementara itu, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP NasDem Effendy Choirie atau Gus Choi mengatakan, penyerahan bantuan ini penuh sejarah dalam rangka menjalankan tugas kemanusiaan.

"Ada dua hal sebagai DPP dan wabil khusus DPW NasDem Jawa Timur. Pertama, kami ikut merasa prihatin, ikut bersimpati, sedih terhadap saudara kami yang terkena musibah. Tahap pertama, paling tidak kami ikut prihatin dan berdoa dari Jawa," kata Gus Choi.

Katanya, NasDem berkolaborasi dengan warga Jawa Timur dengan bentuk aksi kemanusiaan ini. Bantuan dari warga Jatim yang terkumpul ada 38 truk armada kemanusiaan, yang akan dibagi menjadi 19 untuk korban tsunami di Lampung Selatan dan Banten.

"Rakyat Jawa Timur penuh gairah memberikan sumbangan. Mudah-mudahan ke depan tidak ada bencana. Dan bencana itu artinya banyak, bisa menjadi ujian dan cobaan untuk meningkatkan kwalitas kemanusiaan," katanya.

Kedua yakni, sesama warga negara, yang tidak memikirkan jaraknya jauh atau dekat.

"Tapi itulah Indonesia. Mulai dari Banyuwangi (Jawa Timur) sampai Lampung itu menyakini bahwa Indonesia ini beragam. Menyakini bahwa Indonesia itu Bhineka Tunggal Ika bukan  slogan, tapi itu fakta. Karena itu, Presiden Jokowi selalu menyampaikan bahwa persatuan dan kesatuan Indonesia itu mutlak," terangnya.

Ketua DPW Partai NasDem Sri Sajekti Sudjunadi atau Kakak Jess menambahkan, bantuan yang dibawa armada kemanusiaan ini bukan dari Partai NasDem, namun sesungguhnya bantuan dari warga Jawa Timur.

"Kami hanya mengantarkan saja. Bismillah, kami menyerahkan 19 armada bantuan dari warga Kabupaten Pasuruan, Kota Pasuruan, Kabupaten Sampang, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Bangkalan, Kabupaten Pamekasan, Kabupaten Tuban, Kota Kediri, Kabupaten Madiun, Kota Batu, Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Magetan, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Malang, Kabupaten Lumajang, Kabupaten Situbondo, Kabupaten Blitar dan warga Kota Madiun," ujar Kakak Jess.

Di dalam surat pengantar bantuan tersebut kata Kakak Jess, juga tertera nama-nama dermawan, nama dan jumlah barang yang disumbangkan. Penyerahan 19 armada berisi bantuan dari warga Jatim untuk korban tsunami di Lampung Selatan ini juga diacak.

"Barang yang kami bawa ini sesungguhnya bukan itu yang kami serahkan. Tapi kami datang membawa cinta. Kami membawa perasaan sesama sebangsa se tanah air. Bahwa apa yang menimpa saudara kami di Lampung juga dirasakan warga Jawa Timur," tuturnya.

"Sedikit atau banyak bukan itu, tapi kami kirimkan doa dan semangat serta rasa persatuan dan kepedulian yang kami harapkan, agar saudara-saudara kami di Lampung Selatan ini kuat menerima cobaan dan segera bangkit," harapnya.

Ihsan, salah satu perwakilan dari Pasuruan mengatakan, bantuan yang diberikan ke korban tsunami bukan apa-apa. "Tapi yang terpenting adalah doa kami dari Pasuruan. Semoga tetap semangat dan bangkit kembali warga Lampung Selatan," katanya.

Beragam bantuan dari warga Jatim yang diserahkan ke Pemkab Lampung Selatan untuk korban tsunami. Diantaranya, sembako seperti beras, minyak goreng, gula dan bahan lainnya. Juga ada kebutuhan warga lainnya seperti popok, pampers, pembalut wanita, sandal, alas tidur hingga tandon air.

Plt Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto merasa terharu apa yang diberikan warga Jatim yang difasilitasi oleh Partai NasDem seluruh daerah kabupaten dan kota se Jawa Timur. Melalui perjalanan panjang dari ujung Jawa yakni Banyuwangi hingga sampai ke Lampung untuk menjalankan aksi kemanusiaan.

"Partai NasDem dan warga Jawa Timur begitu gotong royong, begitu simpatik kepada warga Lampung Selatan. Kami atas nama pemerintah dan warga Lampung Selatan, beribu-ribu mengucapkan terima kasih. Ini sebagai bentuk membangkitkan moril kami khususnya warga yang terkena musibah tsunami. Mudah-mudahan kami bisa menyalurkan ke korban tsunami," jelas Nanang.

Musibah tsunami Selat Sunda pada 22 Desember 2018 sekitar pukul 21.30 wib itu mengakibatkan kerusakan di beberapa desa dan kecamatan di Lampung Selatan seperti di wilayah Kecamatan Kalianda, Kecamatan Rajabasa. 

Ada 118 warga di Lampung Selatan dinyatakan meninggal dunia, 7 orang hilang, 9.572 jiwa mengalami luka ringan dan luka berat. Sebanyak 683 rumah mengalami kerusakan ringan hingga berat dan jumlah pengungsi sebanyak 6.541 jiwa.

Pesan Anak Komunitas Punk Pasuruan untuk Korban Tsunami

Diantara 19 bantuan dari warga Jawa Timur untuk korban warga tsunami di Lampung Selatan, terdapat satu dus bantuan dari komunitas pank Pasuruan.

Bantuan tersebut berisi pakaian layak pakai. Namun, ada kata-kata yang berkesan dari anak pank yakni, 'Biar kami anak pank, kami masih punya hati. Harta bukan segalanya, tapi cinta sesama itulah kita'.

"Wuih bagus-bagus pakaian dari anak pank. Terima kasih Pank Pasuruan" kata Taufiq Basari, Ketua NasDem Provinsi Lampung.

Kepala Dinas Sosial Pemkab Lampung Selatan Dulkahar membaca kata pesan dari komunitas Pank Pasuruan.

"Kami merasa bangga dengan anak pank. Penampilan banyak mencemooh, tapi mereka memiliki cinta dan kepedulian yang mendalam untuk warga terkena musibah. Terima kasih pank Pasuruan dan warga Jawa Timur," tutur Dulkahar.(RoHa)

Comments

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni