Namun sayangnya pemerintah provinsi kurang memperhatikan semangat para kader lansia tersebut.
Herry Sugiyono Tugas Oetomo anggota DPRD Jatim yang maju dari Dapil 8 mengatakan dirinya sangat menyayangkan sikap pemerintah provinsi yang belum menganggarkan soal kesejahteraan nasib para kader posyandu.
" Saya minta pemerintah provinsi memperhatikan kesejahteraan nasib kader posyandu mumpung PAPBD 2019 belum di gedok," terang Herry saat ditemui usai reses di desa kemasan Tani kabupeten Mojokerto, Selasa (13/11).
Oleh karena itu sebagai wakil rakyat yang mewakili masyarakat Mojokerto dirinya minta kepada dinas sosial Jatim dan dinas pemberdayaan wanita maupun dinas kesehatan Jatim untuk menganggarkan anggarannya yang ada demi kesejahteraan kader Posyandu baik kader lansia, kader remaja dan kader posyandu balita.
" Kasihan para kader posyandu, mereka sudah berjuang secara sosial namun pemerintah tidak memperhatikan vasilitas dan tunjangan bagi mereka ," tegas wakil Ketua Komisi E DPRD Jatim ini.
Politisi asal partai Golkar Jatim ini juga menyampaikan bahwa dirinya akan memperjuangkan tambahan tiga bulan intensif setiap kader posyandu khususnya di wilayah Mojokerto perkader mendapatkan tambahan intensif.
" Kasihan lurah desa Kemasan Tani, selama ini berjuang mencari dana untuk kesejahteraan para kader posyandu sampai mati matian ," pungkas Herry Sugihono. (Rofik)
Comments
Post a Comment