SURABAYA (Mediabidik) - Salah satu wakil rakyat yang duduk di gedung DPRD Jatim ini tiada hentinya menyuarakan kepada pemerintah untuk selalu membangun infrastruktur jalan antar desa yang rusak.
Sugeng Pujianto Anggota Komisi D DPRD Jatim yang membidangi tentang pembangunan mengatakan hingga kini di daerah pedesaan khususnya di desa yang berada di wilayah kabupaten maupun kota Malang masih sering kita jumpai jalan becek dan rusak.
"Kasihan warga di sana jika mau melakukan aktivitas keseharian mereka harus hati-hati karena jalannya banyak yang berlubang dan rusak sehingga banyak warga desa mengeluh kepada dirinya ketika melakukan tugas reses dari kedewanan, " terang Sugeng saat di temui di ruang kerjanya.
Politisi asal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini menegaskan jika selama ini warga Malang yang ada di pedesaan sangat prihatin dengan kondisi jalan yang berada di wilayahnya karena ini sangat menggangu dan tidak jarang juga mereka mengalami kecelakaan karena kendaraannya masuk atau nyelip masuk ke jalan yang berlubang tersebut.
"Jika musim kemarau jalan tetsebut akan berdebu dan jika musim penghujan jalan tersebut akan di pastikan becek, " ucap Sugeng.
Melihat kondisi jalan antar desa yang memprihatinkan, masih terang Sugeng, dirinya terus mendesak kapada pemerintah baik tingkat 1 maupun tingkat 2 melalui dinas terkait untuk saling berkoordinasi memperbaiki jalan antar desa khususnya di wilayah Malang untuk segera di perbaiki.
Sedangkan persoalan yang terkait dengan generasi penerus bagi muda mudi yang ada di pedesaan, semestinya pemerintah memberikan pelatihan-pelatihan seperti pemberdayaan masyarakat bagi tenaga kerja.
"Pembinaan masyarakat dan pengembangan usaha yang di wilayah pedesaan harus mendapat suport dari dinas terkait, seperti saat ini pemberdayaan dan pembibitan lele dan gurami. Begitu juga pengembangan sarang burung walet," pungkas Sugeng yang mengaku asli kelahiran dari desa Malang.
Selanjutnya persoalan sarana dan prasarana pendidikan yang ada di kabupaten Malang masih perlu di perjuangkan karena selama ini menurut pantauan di lapangan masih banyak kurang mendapat bantuan dari pemerintah khususnya sekolah yang berada di bawah naungan sekolah Madrasah.
"Masih banyak sekolah Madin sarana dan prasarana untuk pendidikan masih kurang layak, sehingga ini menjadi PR yang serius untuk di perjuangkan, " pungkas Sugeng. (Rofik)
Comments
Post a Comment