Skip to main content

Dewan Desak KPU dan Panwas Telusuri 15 Pemilih Siluman Di Jetis Kulon

SURABAYA (Mediabidik) - Menjelang pencoblosan pemilu 2019 banyak pemilih yang sebelumnya tidak terdaftar di DPT tiba-tiba terdaftar. Kejadian ini terjadi di wilayah Jetis Kulon 1, Wonokromo Surabaya dimana rumah dengan alamat Jetis Kulon 1 No.74 atas nama Isa Anshori yang aslinya ditempati 5 orang, saat ini DPT nya menjadi 15 orang.

Disinyalir karena adanya peralihan peruntukan sebelumnya rumah tinggal kini disewakan menjadi Alfamart, jadi ada penambahan jumlah penghuni. Kejadian ini terkuak saat pemilik rumah yang merupakan sahabat Dharmawan, Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya bahwa si pemilik rumah bersama 5 anggotanya tidak terdaftar di DPT, melainkan sudah berubah nama lain.

Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya, Dharmawan mengatakan, dari kejadian di Jetis Kulon 1 tersebut ini harus menjadi perhatian buat KPU dan Panwas, apakah warga yang terdaftar sudah benar warga dengan alamat yang sama.

"Jangan sampai muncul pemilih siluman, ini perlu diwaspadai sama KPU dan Panwas." Ujarnya kepada wartawan di gedung DPRD Kota Surabaya, Selasa (23/10/2018).

Ia menjelaskan, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya harus menelusuri DPT yang ada di rumah Jetis Kulon 1 No. 74, kenapa jumlah yang terdaftar 15 orang, sementara pemilik rumah aslinya yang hanya 5 orang tidak terdaftar di DPT.

"Kita tahu saat ini ada 31 juta jumlah pemilih yang tiba-tiba muncul, nah apakah yang di Jetis Kulon 1 juga termasuk diantara 31 juta ini. Masih ada waktu enam bulan lagi KPU memperbaiki DPT yang siluman itu." Kata Dharmawan.

Politisi Partai Gerindra Kota Surabaya tersebut juga menambahkan, KPU harus cepat memperbaiki daftar siluman yang terjadi di Jetis Kulon 1 No.74. Selain itu, Dispendukcapil Kota Surabaya juga harus menelusuri mengapa ada NIK 15 orang dialamat yang sama di rumah Isa Anshori.

"Dari kejadian ini kita akan mencoba panggil KPU, Panwas, dan Dispendukcapil." Ungkapnya. (pan)

Comments

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni